Bitcoin(BTC)$93,039.002.70%
Ethereum(ETH)$3,327.256.36%
Tether(USDT)$1.000.00%
XRP(XRP)$2.111.06%
BNB(BNB)$906.810.80%
Solana(SOL)$140.164.49%
USDC(USDC)$1.000.00%
Lido Staked Ether(STETH)$3,327.386.39%TRON(TRX)$0.283097-0.05%
Dogecoin(DOGE)$0.1492664.26%
Tekanan terhadap saham Netflix (NFLX) memuncak setelah turun empat hari berturut-turut, ditutup melemah 3,4% ke level $96,79. Penurunan ini bukan sekadar koreksi pasar; melainkan respons langsung dari analis Wall Street terhadap rencana akuisisi besar Netflix…
Berita Terbaru
Tesla akan merilis laporan keuangan kuartal ketiga dengan ekspektasi pendapatan US$26,59 miliar dan EPS US$0,55. Investor menanti apakah strategi AI, efisiensi produksi, dan ekspansi global mampu menahan tekanan margin dan penurunan penjualan EV global.
Netflix bersiap melaporkan laba kuartal ketiga dengan fokus pada pertumbuhan iklan, kemitraan dengan Spotify, dan strategi menghadapi kompetisi AI. Namun, valuasi saham yang tinggi bisa menjadi pedang bermata dua.
GM memperbaiki panduan 2025 menjadi EBIT US$12–13 miliar dan mengurangi eksposur tarif menjadi US$3,5–4,5 miliar. Ini berita besar bagi investor, persaingan otomotif AS, dan rantai pasok global.
Di tengah tren konsolidasi saham teknologi besar, Morgan Stanley tetap menegaskan pandangan optimistis terhadap Microsoft Corporation (NASDAQ: MSFT). Bank investasi global itu mempertahankan rating “Overweight”, menyebut raksasa teknologi ini sebagai “core holding” berkat lonjakan permintaan layanan Azure AI yang belum menunjukkan tanda melambat.
Palantir Technologies (NASDAQ: PLTR) kembali menjadi sorotan di kalangan investor setelah analis dari Piper Sandler menaikkan target harga sahamnya menjadi $201 dari sebelumnya $182, dengan rekomendasi Overweight. Lembaga keuangan itu menilai, raksasa perangkat lunak AI ini “belum mencapai puncak pertumbuhannya”.
Pasar keuangan global memasuki minggu ketiga shutdown pemerintahan AS dengan volatilitas tinggi, sementara investor bersiap menghadapi laporan keuangan raksasa seperti Tesla dan Netflix di saat perang dagang AS–China kembali memanas dan pasar komoditas terguncang.
Nvidia (NASDAQ: NVDA) selama ini mendominasi pasar chip AI global. Namun kini, raksasa-raksasa teknologi yang dulu menjadi pelanggannya seperti Google, Amazon, Meta, dan bahkan OpenAI mulai membangun kekuatan chip buatan sendiri. Sebuah perubahan besar yang bisa mengguncang ekosistem AI dalam beberapa tahun ke depan.
Penambangan Bitcoin Kini Lebih Mudah, Tapi Tak Akan Bertahan Lama Saat Hashrate Kembali Meningkat
Kesulitan penambangan Bitcoin (BTC) mengalami penurunan ke level 146,7 triliun pada Jumat lalu, tepat saat hashrate jaringan —…
Harga Bitcoin (BTC) kembali menunjukkan pergerakan yang tidak stabil menjelang penutupan mingguan pada hari Minggu, setelah sempat mendekati…






























