Jensen Huang buka CES 2025 dengan peluncuran RTX 5000 dan visi besar Nvidia dalam AI, otomotif, hingga robotik. Simak sorotan utama dan dampaknya terhadap industri global.
Jensen Huang tegaskan larangan ekspor chip AI gagal capai tujuannya. Huawei dan produsen lokal China kini rebut dominasi Nvidia.
Dibatasi regulasi AS, Nvidia kembangkan chip AI baru seharga $6,500–$8,000 untuk China market, produksi massal dimulai Juni.
Nvidia rugi $5,5 miliar akibat larangan ekspor chip AI H20 ke China, menyusul pembatasan baru AS terkait risiko penggunaan dalam superkomputer.
Nvidia amankan kontrak miliaran dolar dari proyek AI Humain milik Arab Saudi, sementara pemerintahan Trump melonggarkan pembatasan ekspor chip era Biden. Peluang ekspansi global terbuka lebar.
Pendanaan VC ke AI capai $76,5 miliar di Q1 2025. Nvidia menjadi penopang infrastruktur utama, dengan saham melonjak 670% sejak era ChatGPT.
Acara ini akan menampilkan berbagai lokakarya, pelatihan, panel diskusi, dan pameran yang berkaitan dengan kecerdasan buatan (AI) dan robotika. Huang diperkirakan akan meluncurkan chip AI terbaru Nvidia, Blackwell Ultra.
Analis memprediksi adanya pembaruan signifikan pada platform Blackwell Ultra, dengan penekanan pada kemampuan inferensi untuk model penalaran yang kompleks.
Nvidia hadapi kerugian $5.5 miliar akibat larangan chip H20 di China. Namun, kesepakatan AI Timur Tengah dan relaksasi ekspor AS dorong optimisme.
Nvidia menghadapi tekanan ganda setelah Huawei mempercepat pengiriman chip AI baru Ascend 910B dan 910C, di tengah larangan ekspor H20 dari Pemerintahan Trump.
General Motors dan NVIDIA bekerja sama mengembangkan kendaraan dan pabrik masa depan berbasis AI. Kolaborasi ini menandai lompatan besar dalam industri otomotif global.
Hal ini terjadi setelah saham Nvidia mengalami kenaikan signifikan pada sesi sebelumnya, menandakan adanya minat beli (BUY) dari investor.