Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) pada hari Senin kembali menunda keputusan terkait pengajuan ETF Bitcoin Truth Social, dengan memperpanjang tenggat peninjauan dari 4 Agustus menjadi 18 September. ETF ini didukung oleh Trump Media and Technology Group dan diajukan untuk diperdagangkan di bursa NYSE Arca, sesuai kerangka kerja commodity-based trust share milik SEC. SEC, yang memiliki waktu hingga 270 hari untuk menentukan persetujuan atau penolakan sebuah ETF, menyatakan bahwa perpanjangan ini diperlukan agar mereka dapat meninjau lebih mendalam proposal serta berbagai isu yang muncul. SEC Tetap Berhati-hati Truth Social Bitcoin ETF bukan satu-satunya yang ditunda. Hari ini, SEC juga menangguhkan keputusan atas Grayscale Solana Trust hingga 10 Oktober, serta ETF Litecoin yang diajukan Canary Capital. Hester Peirce, komisioner SEC yang dijuluki “Crypto Mom” karena mendukung aset digital, mengingatkan pelaku industri untuk bersabar. “Orang harus bersabar... Kami masih menghadapi beberapa proses hukum dan banyak pertimbangan lain,” katanya dalam wawancara dengan Bloomberg pada Mei lalu. Meski tertunda, langkah ini dianggap cepat
Yuk rayakan versi kekayaanmu bersama Nanovest lewat campaign spesial “This is My Wealth”! 💪✨ Bagi Nanovest, kekayaan bukan hanya soal angka di rekening, tapi juga tentang merawat diri dan menjadi versi terbaik dari diri sendiri. Lewat campaign ini, kami mengapresiasi kamu yang terus semangat menjalani hidup sehat dan aktif karena this is your wealth too! Sebagai bentuk apresiasi, Nanovest membagikan 1.000 merchandise eksklusif secara gratis di studio-studio partner kami di Jakarta. Nggak cuma itu, kamu juga berkesempatan mendapatkan GOLDEN TICKET untuk memenangkan total hadiah senilai Rp50 juta dalam bentuk Bitcoin!* Kunjungi studio partner Nanovest berikut dan cari tahu syarat serta ketentuannya di masing-masing studio**: Alder Jakarta Breathe Studio Bumi Pilates Empire Fit Club Padel Pro Platform
Bitcoin (BTC) menunjukkan potensi pelemahan dengan tiga indikator utama yang mengisyaratkan kemungkinan tercapainya level terendah baru pada Juli. Meski tren jangka panjang masih positif, pelaku pasar perlu mengantisipasi volatilitas dalam waktu dekat. Saat ini, Bitcoin mengalami hidden bearish divergence antara harga dan Relative Strength Index (RSI), indikator momentum yang menilai kekuatan pergerakan harga. Kondisi ini terjadi ketika harga mencetak higher high, tetapi RSI membentuk equal high atau lower high. Pola semacam ini biasanya menandakan melemahnya momentum reli dan sering berakhir dengan koreksi harga. Pola serupa pernah muncul pada Maret 2024, yang diikuti penurunan harga sekitar 20% dalam beberapa hari. Jika kondisi ini terulang, koreksi baru berpotensi membawa BTC ke level terendah jangka pendek. CME Gap Jadi Faktor Tekanan Turun Ada CME gap di kisaran $114.380–$115.635 pada grafik harian. Celah ini terjadi ketika Bitcoin diperda
Dengan ETF serap miliaran dolar dan wallet institusi tumbuh pesat, peta kepemilikan Bitcoin 2025 makin terkonsentrasi. Tapi kelas menengah kripto justru sedang bangkit. Inilah transisi sejarah BTC.
Bitcoin tertahan di bawah $120K, sementara XRP, Solana, dan DOGE melesat. Saat altseason XRP Bitcoin bull run mulai bergeser, investor disarankan waspada dan proaktif.
Standard Chartered jadi bank G-SIB pertama yang tawarkan spot trading kripto. Langkah ini menandai integrasi Bitcoin ke dalam sistem keuangan global yang diawasi dan teregulasi.
Perusahaan Jepang Metaplanet beli 797 Bitcoin senilai $94 juta, total kini 16.352 BTC. Target 210.000 BTC pada 2027 menjadikannya pesaing serius MicroStrategy.
Bitcoin diperkirakan tidak akan mencapai level $200.000 tahun ini karena volume pembelian yang ada saat ini belum cukup untuk mendorong kenaikan harga lebih tinggi, menurut seorang analis kripto. Hal ini disampaikan setelah sejumlah eksekutif industri sebelumnya memperkirakan Bitcoin (BTC), yang saat ini diperdagangkan di kisaran $118.286, akan segera menembus angka $200.000. “Bagaimana harga bisa terus naik kalau volumenya tidak ada?” ujar James Check, analis utama Glassnode, dalam wawancara pada Selasa. Lonjakan ke $200.000 Disebut Sebagai “Pergerakan Besar” “Naik ke $200.000 dalam enam bulan adalah langkah yang sangat besar,” kata Check. Ia menambahkan, kenaikan ini berarti hampir menggandakan kapitalisasi pasar Bitcoin yang saat ini berada di kisaran $2,38 triliun, dengan harga sekitar $119.541 menurut data Nansen. “Apakah mungkin terjadi? Ya. Apakah kemungkinan besar akan terjadi? Sangat kecil,” jelasnya. “Sampai saya melihat volume meningkat dan pasar lebih stabil, saya tidak akan mengambil posisi leverage atau menempatkan diri di risiko tinggi,” tambahnya. Check menjelaskan bahwa tahap awal menuju $200.000 adalah melampaui $120
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) sempat memberikan persetujuan atas konversi dana indeks kripto milik Bitwise menjadi exchange-traded fund (ETF), namun langsung menangguhkan keputusan tersebut sehingga statusnya kini menunggu proses peninjauan lebih lanjut. Divisi Perdagangan dan Pasar SEC awalnya mengeluarkan “persetujuan dipercepat” untuk konversi Bitwise 10 Crypto Index menjadi ETF pada Selasa. Dengan persetujuan ini, Bitwise sebenarnya berhak meminta agar pendaftaran ETF mereka dinyatakan efektif lebih cepat dari jadwal normal. Namun, pada hari yang sama, Asisten Sekretaris SEC, Sherry Haywood, mengirimkan surat yang menyatakan bahwa “perintah ini ditangguhkan sampai Komisi memutuskan sebaliknya” dan menegaskan bahwa Komisi akan melakukan peninjauan terhadap tindakan tersebut. Dana indeks kripto Bitwise, yaitu Bitwise 10 Crypto Index Fund (BITW), saat ini mencakup berbagai aset kripto, termasuk Bitcoin (BTC) dan Ether (ETH). Bitwise telah mengajukan permohonan konversi menjadi ETF sejak November lalu. Mirip dengan Kasus Grayscale Analis ETF Bloomberg, James Seyffart, menyebut dalam unggahan di X bahwa ETF Bitwise “ditahan oleh satu atau lebih komisaris, sehingga belum dapat dikonversi menjadi ETF.” Ia menambahkan bahwa keputusan seharusny
Harga Bitcoin dan Ethereum melonjak tajam setelah Trump menyerukan pemangkasan suku bunga The Fed. Apakah ini awal dari bull run baru? Simak analisis dan data terkini.
Michael Saylor, salah satu pendiri Strategy, mengindikasikan bahwa perusahaannya akan kembali membeli Bitcoin mulai hari Senin, setelah sempat menghentikan pembelian selama satu minggu. “Kadang, kita nggak cuma HODL,” tulisnya pada hari Minggu. Minggu lalu, Strategy tidak melakukan pembelian BTC, namun mengumumkan rencana penggalangan dana sebesar $4,2 miliar. Sebelumnya, perusahaan ini telah konsisten membeli Bitcoin selama 12 minggu berturut-turut. Transaksi terakhir Strategy terjadi pada 30 Juni, ketika perusahaan membeli 4.980 BTC senilai $532 juta. Dengan pembelian itu, total kepemilikan mereka kini mencapai 597.325 BTC, dengan nilai pasar lebih dari $70,9 miliar. Harga saham Strategy saat ini berada di sekitar $434 per lembar, naik lebih dari 16% sepanjang bulan ini. Meski demikian, angka tersebut masih di bawah rekor tertinggi $543 yang dicapai pada November 2024. Perusahaan yang menyimpan Bitcoin sebagai cadangan kas kini memainkan peran besar di pasar, bahkan membeli lebih banyak BTC daripada yang ditambang setiap harinya. Kondisi ini bisa menimbulkan kelangkaan pasokan dan mendorong harga naik. Namun, sejumlah analis menilai bahwa pembelian besar-besaran oleh institusi dengan dana pinjaman bisa berisiko dan memicu tekanan pasar dalam jangka panjang.