Weekly Insight – Week ll Mei 2023

Current News

 

Oleh Nanovest Research & Strategy Team

 

1. Laporan Inflasi April 2023

Bureau of Labor Statistics AS merilis laporan inflasi Maret 2023 pada Rabu 10 Mei 2023 waktu setempat. Consumer Price Index for all Urban Consumers (CPI-U) berada pada +4,9% dibanding April 2022, dan naik +0,4% dibandingkan bulan Maret. Secara umum pelaku pasar saham AS merespons bervariasi laporan CPI ini. Perkiraan angka CPI y-o-y berada di +5,0% dan memang menurun dibanding CPI Maret, namun angka CPI m-o-m sedikit naik dari +0,1% pada bulan Maret.

Indeks Makanan naik 7,7% y-o-y dan 0,0% m-o-m. Indeks Energi tetap menunjukan tren menurun -5,1% y-o-y dan +0,6% m-o-m. Penurunan ini banyak disumbang oleh penurunan harga bahan bakar minyak yang berada pada -20,2% y-o-y. Indeks Lainnya (di luar makanan dan energi) berada pada 5,5% y-o-y dan +0,4% m-o-m. Angka ini paling banyak disumbang oleh layanan transportasi yang naik +11,0% y-o-y, dan -0,2% m-o-m.

 

2. Six Flags Entertainment Menunjukkan Kebangkitan Pasca Pandemi

Six Flags Entertainment adalah perusahaan taman hiburan yang mirip seperti Dufan jika di Indonesia. Perjalanan bisnis Six Flags mirip roller coaster terutama di waktu pandemi. Six Flags awalnya dibuka sebagai bagian dari kawasan industri di negara bagian Texas AS. Seiring bisnis taman hiburan yang semakin baik dan silih berganti pemilik, Six Flags kemudian membuka beberapa taman hiburan di berbagai negara bagian Georgia, Missouri, New Jersey dan California. Dekade 1990an, Six Flags dimiliki oleh Time Warner, pemegang hak intelektual karakter Looney Tunes (Bugs Bunny dkk) dan Batman. Saat itu langkah Time Warner ini diyakini untuk menyaingi kesuksesan Disney World (di Florida) dan Disneyland (di California). Namun di tahun 1998, Six Flags kembali dijual kali ini ke Premier Parks.

Di tangan Premier Parks, Six Flags hampir bangkrut sebelum bangkit kembali setelah 2010. Dari 2010 sampai 2018, saham Six Flags naik lebih 8x lipat. Pandemi Covid-19 bukan periode yang baik bagi industri taman hiburan. Disney World sempat tutup sebelum kembali dibuka, sedangkan Disneyland harus ditutup lebih lama lagi. Beberapa wahana bermain di Six Flags juga ditutup setahun lebih.

Saat ini Six Flags menunjukkan tren positif pasca pandemi. Pada Q1 2023 ini, SIx Flags melaporkan pendapatan sebesar $142 juta, angka ini berada jauh di atas perkiraan pasar yang berada pada $132,6 juta. Jika dibandingkan periode Q1 2022 pendapatan Six Flags hanya mencapai $138 juta. Hal ini direspons positif oleh pelaku pasar saham AS, mengingat Q1 adalah musim dingin yang membuat orang jarang mengadakan kegiatan di luar rumah. Namun demikian, Six Flags belum mampu meraih laba mengingat besarnya biaya marketing untuk menarik minat pengunjung. Rugi bersih Q1 2023 Six Flags berada pada $66 juta, menurun dibandingkan rugi Q1 2022 yang berada pada $70 juta. Jika dilihat dari parameter pengeluaran per pengunjung, Six Flags menunjukkan tren positif tiap periode. Saat ini Six Flags mengoperasikan 27 taman hiburan di seluruh AS.

 

3. Icahn Enterprises vs Hindenburg Research

Setelah mengacak-acak Adani Group dari India bulan lalu, Hindenburg Research kini melaporkan praktek keuangan mencurigakan di Icahn Enterprises milik milyuner Carl Icahn. Hindenburg melaporkan adanya penggelembungan unit bisnis Icahn sampai 75% termasuk aset yang ada. Hindenburg juga menemukan jika kerugian Icahn Enterprises lebih besar dari yang diperkirakan.

Carl Icahn bukan orang sembarangan di dunia investasi. Dia dikenal sebagai investor aktivis (activist investor) legendaris Wall Street. Investor aktivis adalah mereka yang membeli minoritas saham suatu perusahaan kecil. Jika kinerja perusahaan tersebut dianggap kurang, maka investor aktivis akan melakukan manuver untuk mendapatkan jatah direksi untuk memegang kendali perusahaan.

Sebelum laporan Hindenburg ini, kapitalisasi pasar Icahn Enterprises sebesar $18 milyar, namun sampai saat ini angka ini berada pada $14 milyar. Otoritas federal AS juga dilaporkan akan menginvestigasi Ichan Enterprises menyusul laporan Hindenburg ini.

 

4. Notable Stocks

  • JPMorgan mengupgrade saham American Airlines dari ke ‘overweight’ dari ‘neutral’. Analis pasar saham yakin dengan prospek 3 besar maskapai penerbangan AS (American, Airlines, Delta dan United Airlines). American Airlines juga telah menunjuk Steve Johnson sebagai Chief Strategy Officer, untuk menginisiasi strategi jangka panjang.

 

  • Tyson Foods mengurangi proyeksi pendapatan mereka di tahun 2023. Saat ini di AS, produk hewani semakin mahal khususnya daging sapi dan telur. Tyson Foods juga melaporkan menderita kerugian pada Q1 2023.

 

  • Berkshire Hathaway melaporkan laba pada Q1 2023 sebesar $8,065 milyar, melonjak 12,6% dibanding tahun yang lalu yang berada pada $7,16 milyar. Salah satu investasi yang menyumbang laba paling besar berasal dari bisnis asuransi dari $1,17 milyar tahun lalu menjadi $1,97 milyar. Berkshire Hathaway didirikan oleh Warren Buffet dengan portofolio bisnis mencakup investasi di bidang energi, asuransi, real estate, manufaktur dan media.

 

  • Palantir mengumumkan pendapatan pada Q1 2023 sebesar $525 juta. Angka ini lebih tinggi dibanding ekspektasi pasar yang berada pada $506 juta, dan pendapatan Q1 2022 yang berada pada $446 juta. Palantir juga memproyeksikan pendapatan Q2 2023 antara $528 juta sampai $532 juta dengan perkiraan pendapatan keseluruhan di tahun 2023 ini mencapai $2,19 milyar sampai $2,24 milyar. Pelanggan komersial Palantir melonjak dari 103 ke 155 dalam setahun ini. Palantir adalah perusahaan perangkat lunak khususnya big data dan AI dengan sebagian besar pelanggannya adalah institusi pemerintahan AS.

 

  • Salah satu pesaing terberat Tesla, Rivian Automotive melaporkan kerugian pada Q1 2023, namun angka ini makin kecil dari yang diperkirakan. Pendapatan Rivian Q1 2023 berada pada $661 juta, angka ini melebihi ekspektasi pasar yang berada pada $652,1 juta. Rugi bersih berada pada $1,35 milyar, lebih rendah dibanding Q1 2022 yang berada pada $1,59 milyar. Rivian juga mengungkapkan masih berada pada jalur target penjualan 2023 yang berkisar 50 ribu unit. Rivian saat ini sedang gencar melakukan efisiensi biaya termasuk dengan melakukan PHK terhadap 6% karyawan. 

 

Weekly Top Movers

Gainers

  • Blend Labs Inc (BLND) +88,88%
  • CTI Biopharma Corp (CTIC) +78,86%
  • Microvast Holdings Inc (MVST) +72,89% 

 

Losers

  • PRA Group Inc (PRAA) -43,93%
  • Trupanion Inc. (TRUP) -37,97%
  • Urban-Gro Inc. (UGRO) -37,79%

Technical Analysis – U.S Stocks

 

by. Frederick Marvel – [email protected]

 

1. S&P500

Setelah mengalami gejolak jelang berita Non-Farm Payroll, Indeks S&P500 membentuk pola Head & Shoulder yang bisa diartikan sebagai pola bearish dalam trend mingguan. Ada kemungkinan harga indeks S&P500 untuk turun ke level $4000 alias lower bullish trendlinenya dan juga support kuatnya saat ini. Sebagai investor kita bisa mengantisipasi untuk mengurangi trade yang beresiko untuk beberapa saat ini.

 

2. NASDAQ

Untuk posisi indeks Nasdaq minggu ini berada pada critical area dimana ada area supply yang cukup besar dan juga sedang melakukan finishing pola bullish flag yang ada. Walaupun secara jangka pendek Nasdaq belum menunjukan tanda – tanda pola penurunan, tetap waspada jika terjadi pembalikan arah di indeks Nasdaq.

 

STOCK PICK

1. QID (ProShares UltraShort QQQ ETF) – BUY LIMIT

Seperti yang sebelumnya dibicarakan bahwa kemungkinan besar akan ada penurunan di indeks saham Nasdaq, kita dapat hedghing posisi kita yang ada sekarang ini dengan melakukan limit BUY ETF Short Nasdaq (QID). Saat ini QID sedang berada di support dan juga supply yang dibentuk beberapa tahun silam. Ada 2 posisi buy yang dapat diincar, untuk detail order bisa dilihat dibawah ini.

Price: 255000 & 222500

Take Profit: 333000 (33%)

Stop Loss: 220500 (12%)

 

 2. BITI (Bitcoin Short ETF) – BUY

Dengan adanya pola penurunan pada Bitcoin, besar kemungkinan BITI dapat menjadi pilihan untuk hedging posisi kita di cryptocurrency. Secara umum, BITI mempunyai peluang untuk rally ke gap $32 dimana juga didukung dengan penurunan Bitcoin saat ini. 

Price: 328000

Take Profit: 475000 (45%)

Stop Loss: 282000 (14%)

 

3. Blackstone – BUY

Blackstone dapat diibilang saudara kembar dari Blackrock dimana kedua perusahaan ini mengelola big funds yang ada di Amerika. Berbeda dengan Blackrock, Blackstone lebih mengurus ke private equity dan juga real-estate. Ada peluang BUY untuk Blackstone di daerah demand, Fundamental yang kuat juga menjadi pertimbangan untuk mengkoleksi Blackstone di portofolio anda

Price: 1232089 

Take Profit: 1528978 (60%)

Stop Loss: 1135600 (10%)

 

4. Amazon – Take Profit

Setelah mengalami kenaikan secara bertahap beberapa minggu belakangan ini, kita dapat close posisi kita di Amazon dengan keuntungan berkisar 11%. Selamat bagi yang telah mengambil posisi di Amazon.

 

 

 

Weekly Insight – Week ll Mei 2023
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya