Jul 5, 2024

Kripto Trader Kembali Setelah Sepuluh Bulan Tidak Aktif, Menghasilkan Jutaan $$ dalam Kondisi Pasar Bearish

Setelah mengalami penurunan dan menimbulkan sentimen investor, pasar kripto mengalami penurunan karena semua cryptocurrencies menghadapi penurunan yang signifikan. Dimulai dengan harga Bitcoin yang turun menjadi $56,382 dan mata uang kripto (altcoin) sedang berupaya untuk memulihkan. Dengan adanya penurunan ini, tekanan terhadap penjualan menjadi cukup tinggi karena mereka ingin meraih keuntungan sesuai dengan yang mereka bisa. Ketakutan ini didasari dengan penurunan Bitcoin seperti pada kondisi bear market.

Di zona penjualan ini, meme coins telah menyaksikan kerugian terbesar karena cap market telah menurun sebesar 7,76%. Dalam situasi seperti ini, salah seorang kripto trader yang tidak aktif pun kembali untuk menjual meme coins untuk menghasilkan sejumlah uang, meski dalam kondisi krisis pasar. 

Trader Kripto Menghasilkan $112K dengan PEPE

Crypto whale 0x4a2 (“dimethyltryptamine. eth”) telah kembali ke pasar kripto dalam sepuluh bulan untuk menukar koin PEPE dan mengambil keuntungan yang tersisa. Dia menukar 10B PEPE senilai $112K untuk 32,73 ETH dengan harga $0.0000112118. Kripto trader memegang PEPE untuk waktu yang lama dan merupakan pemegang awal, dalam riwayat transaksinya mengungkapkan bahwa kepemilikan PEPE ini sejak 14 April 2023. 

Dengan ini, dapat disimpulkan bahwa PEPE coins kehilangan masa populernya dan tidak mungkin untuk segera pulih. Saat ini, kripto trader masih memiliki 1.99T yang bernilai $22.35. Kepemilikan ini menawarkan kenaikan hingga 59.600% sejak pembelian yang menghasilkan sejumlah uang meski dalam kondisi krisis pasar. 

Trader Kripto Memegang 5 Cryptocurrency

Whale 0x4a2 (“dimethyltryptamine. eth”) portofolio mengungkapkan kepemilikan tertinggi dari lima cryptocurrencies ini, termasuk PEPE, WOJAG, MOG, ETH, dan USDC. Di antara ini, kepemilikan tertinggi adalah PEPE, 1.99 triliun PEPE bernilai $22.384 juta. Pemilik kedua ialah WOJAK yang merupakan meme coins dan membawa 711.739 M WOJAK ($759.532) yang diikuti oleh 147.5 B MOG ($238.935K), serta meme coins populer lainnya. Akhirnya, dia membawa 2.72 ETH ($9.813) dan 6,000 USDC sebuah stablecoin populer senilai $6000.

Pemegang tertinggi kripto trader termasuk ke dalam kategori meme coins yang membuktikan masa populer mereka. Tahun ini telah cukup bullish untuk meme coins dan merupakan peraih keuntungan tetinggi. 

 

Kripto Trader Kembali Setelah Sepuluh Bulan Tidak Aktif, Menghasilkan Jutaan $$ dalam Kondisi Pasar Bearish
by Ajeng Sri

0 comments


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan