Weekly Insight – Week lll April 2023

Current News

 

1. Elon Musk Kembali Terjun di Bisnis AI

Elon Musk dilaporkan akan meluncurkan perusahaan berbasis AI yaitu X.AI. Sebelumnya Musk terlibat dalam proyek OpenAI, namun mundur akibat kalah pengaruh dengan pendiri lainnya. Perusahaan yang akan berkedudukan di negara bagian Nevada ini merupakan bagian dari ambisi Musk untuk menciptakan perusahaan teknologi raksasa bersama dengan proyek-proyek teknologi Musk sebelumnya seperti SpaceX, Tesla dan Twitter.

Musk juga membajak salah satu insinyur terpenting pengembangan proyek AI Alphabet, DeepMind, yaitu Igor Babuschkin. Rumor Musk kembali ke bisnis AI menguat beberapa hari belakangan menyusul wawancaranya dengan salah satu TV terkemuka AS yang menyebutkan dia sedang menyiapkan ‘TruthGPT’ untuk membantu pemahaman alam semesta tanpa ada bias. Musk beberapa waktu yang lalu mengkritik arah perkembangan teknologi AI yang menurutnya sangat berisiko.

 

2. Dampak Diskon Kendaraan Listrik Mulai Terasa

Tesla mengumumkan laporan keuangan Q1 2023 pada Rabu 19 April waktu setempat. Pendapatan Tesla Q1 2023 berada pada $23,33 miliar, naik 24% dibanding Q1 2022. Secara penjualan per unit, Tesla mampu menjual 422 ribu unit naik 36% dari Q1 2022. Namun laba justru turun ke level $2,51 miliar, turun dari posisi Q1 2022 pada $3,32 miliar. Margin laba operasional Q1 2023 pada 11,4% turun dari 19,2% dibanding Q4 2022.

Sebelumnya Tesla mengumumkan akan menurunkan harga jual produk kendaraan listrik di kawasan Amerika utara, Eropa dan Asia. Hal ini untuk menjaga posisi mereka sebagai pemimpin pasar kendaraan listrik global.

 

3. Pertumbuhan Pelanggan Baru Netflix Melambat di Q1 2023

Netflix melaporkan penambahan pelanggan baru sepanjang Januari sampai Maret 2023 berada pada angka 1,75 juta. Namun angka ini jauh di bawah perkiraan analis pasar yang berada pada 2,1 juta pelanggan baru.

Di tengah semakin ketatnya persaingan industri hiburan streaming, beberapa waktu yang lalu Netflix mengumumkan akan menghentikan kebijakan 1 password yang bisa dipakai oleh beberapa pengguna di 12 negara. Netflix mengungkapkan masih perlu waktu lagi untuk melihat apakah rencana ini berhasil setidaknya sampai akhir tahun.

 

4. Fox News, Dominion dan Politik Media AS

Salah satu penyedia layanan berita terkemuka AS, Fox News menyelesaikan perkara dengan Dominion Voting Systems di luar pengadilan senilai $787 juta. Sebelumnya Dominion menuntut Fox atas pemberitaan yang dianggap merugikan mereka pada laporan Pilpres AS tahun 2020 yang lalu.

Sama seperti spektrum politik AS, penyedia layanan berita AS juga memiliki bias dan kecenderungan politik masing-masing. Di spektrum politik kiri liberal antara lain ada CNN, MSNBC, Washington Post (milik Jeff Bezos), New York Times. Sedangkan di spektrum kanan konservatif antara lain ada Fox News, Newsmax, New York Post. Ada juga beberapa media yang terlihat berada di tengah-tengah seperti CNBC, Forbes dan Wall Street Journal. Politik kiri liberal cenderung setuju dengan kebijakan Partai Demokrat, sedangkan politik kanan konservatif cenderung setuju dengan kebijakan Partai Republik.

Pada pemilihan presiden AS 2020, calon Partai Republik, Donald Trump kalah. Beberapa media kanan konservatif AS utamanya Fox News mengangkat kelemahan sistem perhitungan suara Dominion. Bagi Dominion ini adalah hal yang merugikan sehingga menuntut Fox News sebesar $1,6 miliar di pengadilan tinggi negara bagian Delaware. 

Belakangan Fox News memecat salah satu anchor terkemuka mereka yaitu Tucker Carlson. Ditenggarai ini adalah konsekuensi dari penyelesaian tuntutan Dominion ini. Carlson adalah anchor berita Fox News yang baru-baru ini menjadi perbincangan karena membuka berbagai cuplikan peristiwa 6 Januari 2021 di gedung Capitol. Carlson dikenal dekat dengan mantan presiden Donald Trump, namun Fox News sendiri, walaupun cenderung mendukung Partai Republik, dikenal cukup kritis terhadap Trump. Dari berbagai sumber, pemecatan Carlson adalah perintah langsung dari pemilik Fox Corp, Rupert Murdoch.

 

5. Notable Stocks

  • Samsung dilaporkan sedang mengeksplorasi kerjasama dengan Microsoft untuk menggunakan Bing sebagai mesin pencarian default di perangkat Samsung. Hal ini akan menjadi pukulan bagi kelangsungan hegemoni Google yang saat ini menguasai pasar mesin pencarian global.

 

  • JPMorgan mengupgrade saham HP Inc. dari ‘neutral’ ke ‘overweight’. JPMorgan memperkirakan pasar PC akan naik mulai pertengahan tahun ini dengan HP akan memimpin pertumbuhan permintaan PC.

 

  • Merck akan mengakuisisi 68% kepemilikan Prometheus Biosciences Inc. senilai $10,8 miliar. Saat ini saham Prometheus Biosciences diperdagangkan pada Rp 2.888.996 ($ 194,15) per lembar saham. Proses akuisisi ini diperkirakan akan selesai pada Q3 2023. Prometheus Biosciences adalah penyedia produk pengobatan penyakit radang usus dengan pendekatan teknologi.

 

  • KeyBanc mengupgrade saham Sunrun (RUN). Sunrun adalah penyedia layanan sumber listrik tenaga matahari. Alasan KeyBanc adalah Sunrun mulai mendapatkan pangsa pasar di negara bagian California yang dikenal memiliki ekonomi yang cukup kuat dan ramah terhadap sumber energi terbarukan.

 

  • HSBC mengupgrade saham Nvidia dua tingkat dari ‘reduce’ ke ‘buy’. HSBC cukup optimis dengan lini produk chip Nvidia yang mendukung teknologi AI. 

 

  • Lockheed Martin melaporkan pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar. Pendapatan Lockheed Martin Q1 2023 berada pada $15,13 miliar sedangkan proyeksi Refinitiv pada $15,03 miliar. Lockheed Martin dikenal sebagai produsen peralatan pertahanan dengan produk seperti helikopter BlackHawk dan pesawat C-130J Super Hercules.

 

  • RBC Capital Markets mendowngrade saham Rivian Automotive dari ‘outperform’ ke ‘sector perform’. RBC mengatakan Rivian mungkin memiliki prospek jangka panjang namun berbagai dinamika sektor kendaraan listrik dapat saja berimplikasi negatif dalam waktu dekat.

 

  • Abbott Laboratories pendapatan yang melampaui ekspektasi pasar. Pendapatan Abbott Q1 2023 berada pada $9,75 miliar, sedangkan FactSet memperkirakan pendapatan pada $ $9,67 miliar. Abbott Laboratories pada tahun yang lalu menjadi pusat perhatian setelah menutup pabrik terbesar mereka yang memproduksi susu formula bayi yang mengakibatkan kelangkaan produk tersebut.

 

Weekly Top Movers

Gainers

  • Ideaya Biosciences (IDYA) +25,05%
  • MyMD Pharmaceuticals Inc. (MYMD) +23,33%
  • Aaron’s Inc (AAN) +20,90%

 

Losers

  • Madison Square Garden Entertainment Corp (MSGE) -47,97%
  • First Republic Bank (FRC) -35,72%
  • HomeStreet Inc. (HMST) -37,12%

Technical Analysis – U.S Stocks

 

by. Frederick Marvel – [email protected]

 

 

1. S&P500

Dengan melihat pergerakan S&P500 saat ini, kemungkinan besar S&P500 akan bearish ke level demand di $4000. Kebijakan Federal Reserve yang tetap berkomitmen menurunkan angka inflasi dan juga interest rate yang cukup tinggi membuat indeks akan jauh lebih tertekan. Recession prediction index pun menyebutkan bahwa kemungkinan Amerika jatuh dalam resesi semakin tinggi.

 

 

2. NASDAQ

Berbeda dengan S&P500, Nasdaq tidak menunjukan penurunan yang signifikan dan impulsif. Walaupun sempat turun, Nasdaq masih tetap berada di bullish trend line. Kemungkinan besar, Nasdaq akan melakukan konsolidasi di range harga saat ini sampai ada impulsive movement dari Nasdaq.

 

 

STOCKPICK

1. Paypal –  BUY & HOLD

Walau Paypal tertekan, kita dapat melakukan hold karena masih berada di area demand dan juga trading plan kita. Buy Averaging juga dapat dilakukan dengan pertimbangan resiko yang ada.

Price: 1060000

Take Profit: 1479515 (35%)

Stop Loss: 1005979 (8%)

 

2. AT&T – LIMIT BUY

AT&T yang merupakan perusahaan telekomunikasi yang cukup besar di Amerika Serikat sedang mengalami penurunan yang cukup signifikan. Adanya gap yang besar di level 250000 bisa menjadi panduan harga AT&T kedepannya. Aksi BUY dapat dilakukan di range harga tersebut. 

Price: 240015

Take Profit: 306380 (27%)

Stop Loss: 222318 (7%)

 

3. IBM – BUY & HOLD

IBM saat ini sedang berada di area demand dan juga lower major trendline yang sudah terbentuk dari tahun lalu. Di level demand dan lower trendline ini ada potensi upward secodary reaction yang akan membuat naik harga IBM ke level supply di garis biru. Aksi Buy dapat kita lakukan dengan trading plan sebagai berikut.

Price: 1890000

Take Profit: 2265000(20%)

Stop Loss: 1765000 (7%)

 

 

 

 

 

 

 

Weekly Insight – Week lll April 2023
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya