Apa Itu Stablecoin dalam Dunia Cryptocurrency? Ini Penjelasannya!

Apa Itu Stablecoin dalam Dunia Cryptocurrency

Stablecoin adalah salah satu jenis aset digital yang menarik untuk kamu pahami. Aset yang satu ini memiliki nilai lebih stabil dibandingkan dengan mata uang kripto pada umumnya. Apa pengertian, manfaat, dan cara kerjanya? Yuk simak dalam artikel berikut!

Apa itu stablecoin?

Stablecoin adalah aset kripto yang memiliki harga relatif stabil karena didukung oleh aset lainnya. Maksudnya, nilai stablecoin akan mewakili nilai dari aset seperti mata uang konvensional (Rupiah, Dolar AS) atau komoditas seperti emas. 

Aset ini mampu memberikan keunggulan mata uang kripto (privasi aman, keamanan terjamin, transaksi cepat) serta mata uang fiat (nilai stabil) sekaligus. Tidak heran, banyak orang yang memilih stablecoin untuk berinvestasi dan menyimpan kekayaan.

Manfaat stablecoin

Apabila kamu tertarik untuk berinvestasi di stablecoin, kenali dulu tiga manfaatnya, yaitu meminimalisir fluktuasi harga, menyimpan kekayaan, hingga strategi mendapatkan keuntungan. Berikut penjelasannya.

Meminimalisir fluktuasi harga

Volatilitas nilai mata uang kripto seperti Bitcoin dan Ether sangatlah tinggi. Perubahannya terjadi hingga hitungan menit! Harga Bitcoin pada awal tahun 2021 adalah US$5 ribu dan harganya naik drastis menjadi US$65 ribu di April 2021. Hal ini menjadi kekhawatiran masyarakat yang hendak berinvestasi di kripto. 

Oleh sebab itu, muncul inovasi stablecoin di mana aset kripto dijamin oleh nilai mata uang yang lebih stabil sehingga bisa memberikan kepastian pada penjual dan pembeli terkait kestabilan harganya.

Menyimpan kekayaan

Karena memiliki nilai yang stabil seperti uang, stablecoin cocok untuk dipakai sebagai penyimpan kekayaan. Aset ini juga relatif lebih mudah ditransfer ke seluruh dunia.

Strategi mendapatkan keuntungan

Meskipun fluktuasinya tidak setinggi mata uang lain, stablecoin juga bisa digunakan sebagai alat mendapatkan keuntungan karena bunganya masih lebih tinggi dari bunga bank. Investasi di stablecoin cocok untuk orang dengan profil risiko konvensional yang menginginkan risiko rendah.

Jenis-jenis stablecoin

Terdapat tiga jenis stablecoin yang tersedia di pasaran. Pertama adalah koin yang mewakili nilai uang konvensional yang disimpan di bank. Kedua adalah koin yang mewakili aset kripto lain dengan nilai lebih besar. Ketiga adalah stablecoin yang tidak mewakili nilai mata uang apapun, tapi harganya diatur oleh algoritma khusus untuk menyeimbangkan pembelian dan penjualan aset dasarnya.

Didukung oleh uang fiat

Uang fiat adalah uang konvensional seperti Euro, Rupiah, hingga Dolar AS. Umumnya, stablecoin jenis ini menggunakan rasio 1:1 terhadap harga mata uang fiat tersebut. Oleh sebab itu, penerbit stablecoin yang didukung oleh uang fiat harus memiliki uang dengan nominal yang setara dengan koin di rekening mereka. Beberapa contoh koin yang didukung uang fiat adalah Tether, USDC (didukung Dolar AS), dan IDRT (didukung Rupiah).

Didukung oleh aset digital lain

Koin ini juga bisa juga didukung oleh aset digital lainnya. Rasio yang digunakan juga sama, yaitu 1:1 terhadap nilai aset digital pendukung. Contoh stablecoin yang didukung aset digital adalah Maker DAO (DAI). 

Berbasis algoritma

Stablecoin berbasis algoritma tidak dijamin oleh aset lainnya. Kestabilan aset ini dijaga oleh algoritma berbasis blockchain yang memastikan koin diperjualbelikan dengan harga setara satu dolar as. Contoh koin yang menggunakan prinsip ini adalah Basis dan Carbon USD.

Contoh stablecoin

Berikut adalah beberapa contoh stablecoin yang bisa jadi referensi kamu.

Tether atau USDT

Nama Tether berasal dari perusahaan asal Hongkong bernama Tether Limited yang merupakan penerbit mata uang ini. Tether sering disebut sebagai USDT yang merupakan singkatan dari United State Dolar Tether. Seperti namanya, koin ini didukung oleh mata uang Dolar AS.

Rasio nilai Tether dengan Dolar AS adalah 1 banding 1. Artinya, 1 koin USDT setara dengan US$1.

USD Coin atau USDC

Sama seperti USDT, USDC juga mematok harga berdasarkan mata uang Dolar AS. Umumnya, USDC digunakan untuk berinvestasi, melakukan pinjaman, serta diperdagangkan. 

IDK

Koin ini didukung oleh harga Rupiah dengan perbandingan 1:1000. Artinya, harga 1 koin IDK setara dengan Rp1000. Aset ini dibuat di atas jaringan Ethereum menggunakan fitur smart contract.

Itulah penjelasan tentang stablecoin dalam dunia cryptocurrency. Jika kamu tertarik untuk mulai berinvestasi di aset kripto, yuk download aplikasi Nanovest! Tidak hanya kripto, kamu juga bisa beli saham Amerika Serikat di sini, lho!

Apa Itu Stablecoin dalam Dunia Cryptocurrency? Ini Penjelasannya!
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya