OKX, sebuah platform pertukaran mata uang kripto, telah meluncurkan jaringan layer-2 berbasis Ethereum untuk memberikan biaya yang lebih rendah dan interoperabilitas bagi pengguna yang berinteraksi dengan aplikasi terdesentralisasi.
Jaringan layer-2 yang diberi nama X Layer ini merupakan upaya terbaru OKX untuk memberikan pengalaman yang lebih baik kepada para pengguna. Dengan diluncurkannya mainnet publik pada tanggal 15 April, X Layer menawarkan kemampuan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah saat berinteraksi dengan aplikasi blockchain.
X Layer menggunakan teknologi zero-knowledge proof yang telah terbukti meningkatkan keamanan dan skalabilitas. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan lebih efisien dan aman.
Salah satu keunggulan X Layer adalah kompatibilitasnya dengan Ethereum Virtual Machine (EVM), sehingga pengembang dapat meluncurkan atau memigrasikan aplikasi terdesentralisasi (DApps) berbasis Ethereum tanpa harus menulis ulang kode yang ada.
Menurut pernyataan dari Haider Rafique, Chief Marketing Officer OKX, X Layer dan jaringan layer-2 lainnya akan menjadi infrastruktur integral untuk ekosistem Web3 yang terhubung secara menyeluruh.
Ini membawa berbagai manfaat, termasuk kemampuan untuk mengakses hampir 200 DApps yang menawarkan berbagai layanan seperti pertukaran token, staking, dan fungsionalitas kontrak pintar.
Selain itu, X Layer juga memungkinkan para pengguna OKX untuk mentransfer aset, melakukan deposit dan penarikan mata uang kripto, serta mengakses berbagai layanan DApps. Semua ini dilakukan dengan menggunakan token asli OKX, yaitu OKB, untuk membayar biaya gas di jaringan.
Penggunaan Chain Development Kit (CDK) dari Polygon dalam pembangunan X Layer juga memberikan keuntungan yang bersifat saling menguntungkan bagi OKX dan jaringan lain yang terhubung ke AggLayer Polygon. Hal ini menghasilkan jaringan likuiditas yang terkoneksi antar berbagai protokol blockchain.
Menurut CEO Polygon, Marc Boiron, integrasi X Layer dengan AggLayer memecahkan masalah fragmentasi likuiditas dan pengguna di berbagai rantai di AggLayer sehingga semuanya dapat tumbuh bersama. Ini memberikan akses yang lebih mudah bagi pengguna OKX, yang mencapai 50 juta, ke X Layer dan semua jaringan lain yang terhubung ke AggLayer.
Selain itu, jaringan layer-2 seperti X Layer juga memiliki peran krusial dalam mempercepat pertumbuhan Ethereum. Berdasarkan perkiraan yang dilakukan oleh perusahaan manajemen investasi VanEck, nilai pasar jaringan layer-2 Ethereum bisa melebihi $1 triliun pada tahun 2030.
Ini menunjukkan betapa pentingnya kontribusi jaringan layer-2 dalam membantu Ethereum mencapai tingkat skalabilitas yang lebih tinggi, sambil memungkinkan transaksi dan aplikasi terdesentralisasi beroperasi dengan biaya yang terjangkau dan tingkat keamanan yang tinggi.
0 comments