Harga emas menembus rekor $3.000 per ons akibat melemahnya dolar, ketidakpastian tarif, dan meningkatnya permintaan safe-haven di tengah ketegangan geopolitik.
Penulis: Rian Jakawardana
Emas turun hampir 1% akibat meredanya ketegangan dagang AS-China, sementara investor menanti data ekonomi penting untuk petunjuk arah kebijakan The Fed.
Emas melonjak usai Trump naikkan tarif untuk Tiongkok, didorong kekhawatiran inflasi dan permintaan safe-haven di tengah ketegangan dagang global.
Harga emas naik usai koreksi tajam, didukung dolar yang melemah dan aksi beli murah. Fokus pasar tertuju pada ketegangan dagang AS-Tiongkok.
Emas naik karena ketidakpastian tarif AS dan pelemahan dolar, didorong permintaan safe haven serta ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.
Harga emas naik ke level tertinggi dalam seminggu didorong dolar yang melemah dan ketegangan geopolitik, sementara logam mulia lainnya ikut menguat.
Emas naik tipis didorong dolar lemah dan ketegangan dagang, meski imbal hasil obligasi AS menekan. Investor menanti arah suku bunga dari The Fed.
DayDayCook mulai beli Bitcoin, targetkan 5.000 BTC dalam 3 tahun. Minat kripto di Tiongkok juga naik meski masih ada larangan resmi.
DOGE berencana memangkas 20% tenaga kerja IRS demi efisiensi, sementara Trump mempertimbangkan reformasi pajak besar, termasuk penghapusan pajak penghasilan federal.