Dogecoin (DOGE) dalam sepekan terakhir mencatatkan kenaikan yang sangat signifikan, yakni hampir 40%, jauh melampaui pertumbuhan pasar kripto secara keseluruhan yang hanya sekitar 8% pada periode yang sama. Lonjakan harga ini menunjukkan bahwa DOGE kembali menarik perhatian para pelaku pasar, terutama karena adanya faktor teknikal dan on-chain yang mendukung potensi kenaikan lebih lanjut dalam waktu dekat.
Dari sisi teknikal, grafik mingguan DOGE memperlihatkan adanya breakout dari pola segitiga simetris yang telah terbentuk dalam beberapa bulan terakhir. Pola ini dikenal sebagai salah satu indikator kelanjutan tren bullish. Saat breakout terjadi, volume perdagangan DOGE melonjak lebih dari tiga kali lipat, menandakan kuatnya dorongan beli. Berdasarkan pola ini, target harga berikutnya diperkirakan bisa mencapai sekitar 0,60 dolar AS, atau meningkat hampir 95% dari level saat ini. Beberapa analis teknikal juga memberikan perkiraan yang lebih konservatif di kisaran 0,45 dolar AS, karena level tersebut bertepatan dengan garis tren atas dari pola segitiga jangka panjang.
Selain pola teknikal, indikator RSI (Relative Strength Index) juga masih mendukung potensi kenaikan, karena posisinya berada di bawah ambang jenuh beli 70. Hal ini menunjukkan bahwa ruang untuk kenaikan harga masih terbuka lebar. Meski begitu, investor juga perlu memperhatikan level support penting pada EMA 50-minggu di sekitar 0,227 dolar AS. Jika harga turun dan menutup perdagangan di bawah level ini, tekanan jual berpotensi membawa DOGE turun lebih jauh ke area EMA 200-minggu di kisaran 0,215 dolar AS.
Faktor on-chain juga memberikan sinyal positif. Metrik MVRV Z-Score DOGE berada di level 1,35, angka yang dalam siklus sebelumnya sering muncul sebelum terjadinya reli besar. Sebagai perbandingan, pada November tahun lalu, DOGE sempat mencatat reli hingga 230% ketika indikator ini berada pada level serupa. MVRV Z-Score sendiri digunakan untuk mengukur apakah harga suatu aset berada pada kondisi overvalued atau undervalued dibandingkan dengan harga rata-rata yang dibayar para pemegangnya.
Skor yang tinggi biasanya menandakan pasar sudah terlalu panas, sementara skor rendah menunjukkan peluang undervaluasi. Pada puncak tahun 2021, DOGE mencapai 0,70 dolar AS dengan Z-Score menembus 20, menandakan kondisi pasar yang sangat berlebihan. Saat ini, skor yang masih moderat justru memperlihatkan ruang yang cukup bagi harga untuk terus naik tanpa langsung masuk ke kondisi jenuh beli.
Secara keseluruhan, kombinasi analisis teknikal dan indikator on-chain menunjukkan bahwa Dogecoin masih memiliki peluang besar untuk melanjutkan tren bullish dalam beberapa minggu mendatang. Target optimis berada di sekitar 0,60 dolar AS, namun apabila support kunci gagal dipertahankan, potensi koreksi juga tetap perlu diwaspadai. Dengan kondisi saat ini, DOGE tampaknya masih memiliki ruang pertumbuhan yang menarik bagi para trader maupun investor jangka menengah.