Pengadilan AS telah membatalkan sanksi terhadap protokol pencampuran kripto Tornado Cash dalam keputusan yang dianggap sebagai langkah penting menuju regulasi yang lebih ramah terhadap inovasi teknologi yang melindungi privasi.
Sementara itu, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) dari Departemen Keuangan AS awalnya menjatuhkan sanksi terhadap Tornado Cash pada Agustus 2022. OFAC menuduh protokol tersebut memfasilitasi pencucian uang oleh Grup Lazarus Korea Utara, yang diduga mencuci lebih dari $455 juta dalam aset digital yang dicuri melalui platform ini.
Kasus Alexey Pertsev dan Tuduhan Pencucian Uang
Sanksi tersebut juga menyebabkan penangkapan pengembang Tornado Cash, Alexey Pertsev. Pertsev dinyatakan bersalah atas pencucian uang oleh hakim di Pengadilan Tinggi s-Hertogenbosch, Belanda, pada 14 Mei 2024. Ia dijatuhi hukuman lima tahun empat bulan penjara atas pencucian aset ilegal senilai $1,2 miliar melalui platform tersebut.
Dalam perkembangannya, Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Barat Texas membatalkan sanksi OFAC, seperti yang terungkap dalam dokumen pengadilan tertanggal 21 Januari. Dalam putusannya, pengadilan menyatakan:
> “Keputusan pengadilan distrik dibatalkan, dan kasus ini dikembalikan ke pengadilan distrik untuk proses lebih lanjut sesuai dengan pendapat pengadilan ini.”
!blockchain dapat dilacak, sehingga beberapa pengguna crypto membutuhkan opsi tambahan untuk menjaga privasi transaksi mereka.
Sanksi terhadap Tornado Cash memunculkan kekhawatiran besar di kalangan pengembang teknologi pelindung privasi.
Menurut Matthew Niemerg, salah satu pendiri dan presiden AlephZero, menyediakan fitur pelindung privasi secara legal akan menjadi hal penting untuk protokol privasi di masa depan.
Sementara itu, para pelaku industri berharap adanya perkembangan lebih lanjut dalam kasus hukum Pertsev, menyusul pembatalan sanksi terhadap Tornado Cash.