Jun 29, 2025

Pasar Kripto Awal 2025: Bitcoin Sentuh $101K, XRP dan Altcoin Lain Ikut Menguat

Default Featured Image

Bitcoin kembali mencuri perhatian dengan menembus level psikologis $100,000 dan kini diperdagangkan di $101,668, menurut data CoinDesk. Kenaikan ini menjadi pemimpin reli di pasar kripto, dengan berbagai altcoin ikut merasakan dampaknya, termasuk XRP, Ether, Solana, dan Dogecoin.

Harga Bitcoin naik 2.8% dalam 24 jam terakhir, sementara XRP, yang digunakan dalam jaringan pembayaran Ripple, mencatatkan kenaikan 2.6% ke $2.45. Di sisi lain, Ether (ETH) dan Solana (SOL) mencatatkan pertumbuhan moderat sebesar 0.6%, sementara Dogecoin (DOGE) menguat 2.5%.

### Dukungan dari Optimisme dan Pro-Kebijakan Kripto

Reli ini dipicu oleh kombinasi sentimen positif terhadap prospek kebijakan pro-kripto dari pemerintahan baru Donald Trump dan ekspektasi pasar bahwa suku bunga akan tetap menurun meski dengan laju yang lebih lambat. Trump, yang kembali menjabat sebagai Presiden AS, sebelumnya menyatakan ambisinya untuk menjadikan AS sebagai pusat kripto global.

Analis Louis Navellier mencatat bahwa awal tahun biasanya mencerminkan keberanian investor untuk mengambil risiko lebih tinggi. 

“Ada sentimen risiko yang jelas, seperti yang terlihat dengan Bitcoin kembali di atas $101K. Januari sering kali menjadi bulan yang optimis bagi investor karena mereka merasa memiliki waktu panjang sepanjang tahun untuk memulihkan diri dari potensi kesalahan,” tulisnya.

Meskipun Federal Reserve mengisyaratkan kebijakan moneter yang lebih hawkish pada Desember lalu, dengan penurunan suku bunga yang lebih lambat dari ekspektasi, pasar kripto tampaknya tetap tangguh. Kripto biasanya mendapatkan dorongan dalam lingkungan suku bunga rendah, di mana aset berisiko cenderung diminati.

### Performa Bitcoin dan XRP di Awal Tahun 2025

Sejak awal tahun, Bitcoin telah naik 9%, menandai awal yang kuat untuk 2025. Di sisi lain, XRP tampil lebih impresif dengan lonjakan 18% di periode yang sama. Lonjakan ini menjadi sinyal bahwa aset-aset kripto utama masih menarik bagi investor meski menghadapi tantangan dari sisi makroekonomi.

Altcoin lainnya seperti Ether, Solana, dan Dogecoin juga menunjukkan kinerja positif, meskipun dengan kenaikan yang lebih moderat. Dalam konteks pasar yang lebih luas, reli ini memperlihatkan bahwa aset digital tetap menarik bagi investor global, terutama dengan narasi bahwa Bitcoin dapat menjadi “store of value” modern yang semakin dipercaya.

### Apakah Reli Kripto Berlanjut?

Pertanyaan besar yang kini muncul adalah apakah momentum ini akan bertahan sepanjang tahun. Beberapa analis optimis, terutama dengan meningkatnya adopsi institusional dan pergeseran sikap regulasi yang lebih mendukung.

Namun, pasar kripto tetap rentan terhadap volatilitas, terutama dengan potensi perubahan dalam kebijakan moneter global. Meskipun demikian, awal yang kuat di Januari ini memberikan harapan bahwa pasar aset digital akan terus menarik perhatian baik investor ritel maupun institusional.

Pasar Kripto Awal 2025: Bitcoin Sentuh $101K, XRP dan Altcoin Lain Ikut Menguat
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan