Cryptocurrency kini semakin populer sebagai peluang cuan di dunia investasi digital. Namun, volatilitasnya yang tinggi membuat trading kripto tidak bisa dilakukan asal-asalan. Pemula perlu memahami dasar trading, strategi yang tepat, dan bagaimana mengelola risiko agar tidak mudah rugi.
Panduan ini akan membantu kamu belajar trading crypto dari nol dengan cara yang benar dan aman.
Apa itu crypto?
Cryptocurrency (aset kripto) adalah mata uang digital yang diamankan oleh teknologi kriptografi sehingga tidak bisa dipalsukan. Kripto berjalan di jaringan blockchain yang bersifat terdesentralisasi, artinya transaksi tidak perlu melalui bank atau pemerintah.
Validasi transaksi dilakukan oleh pengguna jaringan, seperti:
-
Penambang (mining) → memakai komputer kuat untuk memecahkan algoritma → mendapat koin sebagai imbalan (Proof of Work / PoW)
-
Validator (staking) → koin yang di-stake menentukan kesempatan validasi → lebih hemat energi (Proof of Stake / PoS)
Cara Mendapatkan Keuntungan dari Crypto
Ada dua cara umum untuk mendapatkan keuntungan dari crypto, yaitu trading dan stacking. Berikut penjelasannya.
Trading crypto
Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset kripto untuk mendapatkan profit dari naik turunnya harga di pasar. Berbeda dengan investasi jangka panjang (HODLing), trading fokus pada pergerakan harga jangka pendek.
Stacking crypto
Stacking crypto adalah cara mendapatkan keuntungan dengan cara menyimpan koin yang kamu miliki di dompet untuk beberapa waktu dan kamu akan mendapatkan reward. Konsepnya kurang lebih mirip seperti deposito.
Risiko trading crypto
Risiko terbesar dari trading crypto adalah risiko kerugian yang tidak bisa diprediksi. Pasalnya, tidak ada pihak yang mengatur harga crypto dan menentukan batas atas dan batas bawah harga. Sehingga, harga akan bergerak sesuai dengan kondisi pasar saja.
Namun, di balik risiko yang tinggi, ada juga potensi keuntungan yang sama tingginya. Jika harga kripto bisa turun drastis, artinya dia juga bisa naik dengan drastis dan memberi kamu banyak keuntungan.
Salah satu cara untuk mengantisipasi risiko ini adalah dengan mengamati berita seputar aset kripto yang kamu miliki di media sosial. Cek juga percakapan orang-orang di media sosial terkait dengan aset kripto yang kamu miliki. Ingat, harga crypto secara jangka pendek sangat bergantung pada perilaku para trader.
Belajar Trading Crypto untuk Pemula
Berikut langkah-langkah praktis untuk mulai trading:
1️⃣ Pahami Dasar Kripto & Blockchain
Kenali istilah seperti BTC, ETH, market cap, supply, altcoin, stablecoin, dsb.
2️⃣ Pilih Aset Kripto yang Tepat
Mulailah dari aset yang lebih stabil dan populer seperti Bitcoin & Ethereum.
3️⃣ Gunakan Platform Trading Terpercaya
Pastikan aman, legal, dan mendukung aset beragam.
4️⃣ Tentukan Strategi Trading
Apakah mau harian (short-term) atau swing trading (mid-term)?
5️⃣ Belajar Analisis Pasar
Gunakan indikator chart seperti Support–Resistance, RSI, MACD, dll.
6️⃣ Mulai dengan Modal Kecil
Gunakan dana dingin, jangan pakai uang kebutuhan hidup.
7️⃣ Catat dan evaluasi setiap transaksi
Pelajari kesalahan agar skill makin matang.
8 Cara trading Crypto bagi pemula
Simak beberapa cara untuk memulai trading crypto bagi pemula yang bisa kamu ikuti berikut ini.
Belajar Dasar Crypto & Blockchain
-
Ketahui apa itu Bitcoin, Ethereum, dan aset populer lainnya
-
Pahami risiko volatilitas pasar yang sangat tinggi
-
Pelajari istilah seperti wallet, exchange, gas fee, bull/bear market
Tentukan Tujuan & Profil Risiko
-
Mau trading aktif atau investasi jangka panjang?
-
Gunakan dana dingin (bukan untuk kebutuhan pokok)
-
Tentukan batas toleransi kerugian*
Pilih Platform Trading yang Aman & Legal
-
Pastikan terdaftar resmi di Indonesia (Bappebti)
-
Cek keamanan, fee rendah, dan pilihan aset lengkap
-
Aktifkan 2FA (Two-Factor Authentication)
Mulai dari Aset yang Blue Chip
-
Contoh: Bitcoin, Ethereum
-
Risiko lebih terkendali dibanding altcoin baru
Gunakan Strategi Trading yang Sederhana Dulu
-
Mulai dari DCA (beli bertahap) atau swing trading
-
Hindari leverage dulu karena risikonya sangat besar
Pelajari Analisis Market (Teknikal & Fundamental)
Yang wajib dipahami:
-
Tren harga (uptrend/bull vs downtrend/bear)
-
Support & resistance
-
Indikator dasar: RSI, MACD, Moving Average
-
Sentimen market & berita crypto
Kelola Risiko dengan Ketat
-
Tentukan stop-loss sebelum masuk posisi
-
Jangan FOMO atau ikut sinyal asal-asalan
-
Diversifikasi, jangan all-in satu koin
Evaluasi & Upgrade Skill Trading Secara Bertahap
-
Simpan jurnal trading (catat alasan masuk/keluar posisi)
-
Analisis kesalahan untuk strategi yang lebih baik
-
Jangan berhenti belajar, market terus berubah
Strategi Trading Crypto Pemula Biar Menguntungkan
Kamu bisa pilih strategi sesuai kenyamanan dan waktu trading:
-
DCA (Dollar Cost Averaging)
-
Beli crypto sedikit demi sedikit secara berkala (misal: mingguan/bulanan)
-
Minim stres, cocok untuk pemula yang fokus jangka panjang
-
Tidak perlu mantau chart terus menerus
-
-
Swing Trading
-
Beli saat harga turun, jual saat naik (rebound dalam beberapa hari–minggu)
-
Gunakan analisis tren, support & resistance
-
Cocok untuk yang punya waktu analisis market secara rutin
-
-
Day Trading
-
Beli dan jual di hari yang sama
-
Mengandalkan volatilitas harian untuk ambil profit cepat
-
Cocok untuk pemula lanjut yang sudah paham indikator teknikal
-
-
Scalping
-
Profit kecil tapi sering dalam hitungan menit–jam
-
Butuh fokus tinggi, eksekusi cepat, dan fee yang rendah
-
Cocok untuk trader sangat aktif & berpengalaman
-
Analisis yang Wajib Dipelajari Pemula untuk Trading Crypto
Dalam trading crypto, pemula wajib memahami dua kategori analisis berikut agar tidak hanya menebak harga.
Analisis Teknikal (Technical Analysis)
Digunakan untuk membaca pergerakan harga di chart.
Hal yang perlu dipelajari:
-
Pola grafik: trend naik (bullish), turun (bearish), dan sideways
-
Support & resistance untuk menentukan area beli dan jual
-
Indikator dasar:
-
Moving Average (MA) → melihat arah tren
-
RSI → mengetahui kondisi oversold/overbought
-
MACD → mengonfirmasi kekuatan tren dan momentum
-
-
Volume transaksi untuk memvalidasi sinyal tren
-
Timeframe → pahami perbedaan analisis harian vs mingguan
Analisis Fundamental (Fundamental Analysis)
Untuk menilai kelayakan dan potensi jangka panjang suatu aset.
Yang harus dicek:
-
Fungsi dan use case proyek crypto
-
Teknologi dan inovasi yang ditawarkan
-
Tim pengembang dan komunitas aktif atau tidak
-
Tokenomics → distribusi, suplai, dan mekanisme inflasi/deflasi
-
Kemitraan, adopsi, dan utilitas nyata di dunia
-
Sentimen pasar, berita regulasi, serta kondisi makro ekonomi (misal: Bitcoin halving, suku bunga Fed)
Trading crypto di Nanovest
Sudah memutuskan untuk mulai trading crypto? Kamu bisa mulai trading dengan aplikasi Nanovest. Selain mudah diunduh, aplikasi ini juga aman karena sudah diawasi oleh Kementerian Perdagangan dan Kementerian Informasi dan Telekomunikasi. Ada lebih dari 120 aset kripto yang bisa kamu dapatkan di Nanovest, hanya dengan modal mulai dari Rp5.000 tanpa biaya transaksi!



