Okt 18, 2022

Crypto Lending: Strategi Dapatkan Untung di Dunia Kripto

cryptocurrency

Kamu mungkin sudah tahu kalau popularitas mata uang digital (cryptocurrency) atau koin kripto itu baru meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Menurut Nasdaq, hal ini disebabkan oleh banyak faktor; mulai dari kian banyaknya jumlah pialang kripto, diterimanya kripto sebagai alat pembayaran yang sah, sampai munculnya beragam cara untuk meraih keuntungan dari kripto. Nah, salah satu strategi memperoleh untung yang menarik buat dikulik adalah crypto lending. Kalau kamu belum tahu soal ini, yuk simak ulasan lengkapnya dalam kelanjutan artikel ini!

Apa itu crypto lending?  

Crypto lending atau pinjaman kripto sebetulnya sama dengan prosedur peminjaman dalam lingkup ekonomi konvensional. Jadi, istilah ini merujuk pada transaksi pemberian pinjaman oleh pemilik aset cryptocurrency kepada pemohon atau peminjam melalui medium lending platform.  

Menurut laman Investopedia, strategi ini bisa memberikan return atau imbalan yang bersumber dari suku bunga pinjaman dan staking aset mata uang digital milik peminjam. Adapun besaran nilai suku bunga pinjaman ini bisa mencapai 20% persentase hasil tahunan (APY), sedangkan besaran persentase koin kripto yang diagunkan peminjam itu bergantung pada perjanjian antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower). 

Bagaimana cara meminjamkan koin kripto? 

Seperti yang sudah disebutkan di atas, transaksi pinjaman kripto dapat dilakukan melalui lending platform untuk cryptocurrency. Ini berarti pemilik koin kripto perlu mencari lending platform mata uang kripto sebagai langkah pertama meminjamkan koin kripto miliknya. 

Setelah itu, lender dapat menentukan bentuk return yang ia inginkan: apakah pertukaran yang bernilai tetap atau fluktuatif. Yang terakhir, lender bisa memilah jenis mata uang digital yang ingin ia pinjamkan–Bitcoin, Ether, Tether, atau lainnya–sebelum menyimpan data dirinya dalam lending platform itu.

Nanti setelah koin kripto miliknya sah dipinjam oleh seorang borrower, lender bisa melakukan staking koin-koin kripto milik si peminjam yang sudah diagunkan. Di saat yang sama, imbalan dari suku bunga pinjaman juga akan masuk ke kantung si pemberi pinjaman (Stilt.com). 

Jenis-jenis platform pinjaman kripto

Secara garis besar, lending platform mata uang digital terbagi menjadi dua jenis, yaitu custodial dan noncustodial. 

Custodial crypto lending platform

Bisa juga disebut sebagai centralized crypto lending platform, medium transaksi pinjam-meminjam satu ini punya prinsip yang serupa dengan bank konvensional. Hanya saja, jenis platform satu ini tidak punya pengawasan peraturan dan perlindungan konsumen seperti bank-bank itu. 

Dikutip dari situs Blockwork, medium ini akan mengelola semua simpanan dan pinjaman kripto dalam satu database terpusat dan neraca keuangan internalnya. Jadi, lender yang mau mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman melalui platform ini perlu mengirimkan token (koin) mereka ke alamat dompet platform peminjaman terlebih dahulu. Sebagai gantinya, platform ini akan menginvestasikan aset si peminjam sesuai ‘aturan main’ mereka; entah melalui  crypto lending atau yield farming.

Noncustodial crypto lending platform

Sebaliknya, noncustodial crypto lending platform memungkinkan situasi pinjaman peer-to-peer (antarpengguna) atau peer-to-pool (antara pengguna dan pusat dompet) yang terdesentralisasi. Artinya, platfrom ini menghilangkan posisi pihak ketiga dalam transaksi pinjam-meminjam kripto.

Lender atau pemilik kripto, dengan demikian, masih memegang penuh kepemilikan aset kriptonya meski koin-koin itu sedang dipinjamkan ke pihak lain. Tak cuma itu, sumber imbalan yang diterima juga jelas: dari suku bunga peminjaman saja. Melalui ekosistem decentalized finance, jenis platform ini juga dapat mengotomatiskan fungsi-fungsi finansial yang dikelola secara tradisional oleh bank ataupun custodial platform menggunakan kontrak pintar blockchain.  

Gimana? Mudah saja, kan, melakukan crypto lending supaya bisa menambah keuntungan investasi kripto? Kalau kamu ingin memperbanyak cuan dengan strategi ini, kamu bisa menambah koleksi koin kripto kamu melalui aplikasi Nanovest terlebih dahulu. 

Caranya? Cukup download aplikasi Nanovest di Play Store atau App Store, daftarkan diri kamu, lalu lakukan top up saldo. Yang terakhir, belilah koin-koin kripto yang ingin kamu koleksi untuk pinjamakan ke orang lain!

 

Sumber:

https://www.nasdaq.com/articles/6-reasons-crypto-has-become-so-popular-in-the-past-two-years 

https://www.investopedia.com/crypto-lending-5443191 

https://www.invesnesia.com/apy-adalah-annual-percentage-yield-apa-itu-apy-crypto/ 

https://www.stilt.com/blog/2021/08/what-is-crypto-lending/ 

https://blockworks.co/wheres-the-liquidity-crypto-lending-explained/

Crypto Lending: Strategi Dapatkan Untung di Dunia Kripto
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Feb 5, 2025
0 Comments

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga

Apakah kamu tahu bahwa pola candlestick dapat menjadi kunci memahami pergerakan pasar? Banyak investor menggunakan alat ini untuk mengambil keputusan cerdas dalam investasi. Candlestick bukan sekadar grafik, alat ini dapat memberi gambaran lengkap tentang harga suatu aset dalam periode tertentu. Dengan memahami candlestick, kamu dapat memanfaatkan peluang di pasar dengan lebih efektif. Bayangkan kamu dapat membaca tren pasar hanya dari pola sederhana. Kemampuan ini bisa membantu kamu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam berinvestasi. Jadi, ayo pahami candlestick lebih dalam, mulai dari komponen hingga pola penting yang wajib dipahami setiap investor. Candlestick Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga suatu aset, seperti saham atau kripto, dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan namanya, grafik ini berbentuk seperti lilin dan terdiri dari elemen-elemen yang menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dengan menggunakan candlestick, investor dapat menganalisis tren pasar dan membuat prediksi berdasarkan pola yang terbentuk. Asal-usul candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18, digunakan oleh pedagang beras untuk memetakan fluktuasi harga. Kini, candlestick menjadi alat analisis teknikal yang populer di seluruh dunia, karena mampu memberikan informasi yang mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Komponen Candlestick Setiap candlestick terdiri dari elemen-elemen b

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga
byMohammad Alparidzy