Kamu mungkin sudah tahu kalau popularitas mata uang digital (cryptocurrency) atau koin kripto itu baru meningkat pesat dalam dua tahun terakhir. Menurut Nasdaq, hal ini disebabkan oleh banyak faktor; mulai dari kian banyaknya jumlah pialang kripto, diterimanya kripto sebagai alat pembayaran yang sah, sampai munculnya beragam cara untuk meraih keuntungan dari kripto. Nah, salah satu strategi memperoleh untung yang menarik buat dikulik adalah crypto lending. Kalau kamu belum tahu soal ini, yuk simak ulasan lengkapnya dalam kelanjutan artikel ini!
Apa itu crypto lending?
Crypto lending atau pinjaman kripto sebetulnya sama dengan prosedur peminjaman dalam lingkup ekonomi konvensional. Jadi, istilah ini merujuk pada transaksi pemberian pinjaman oleh pemilik aset cryptocurrency kepada pemohon atau peminjam melalui medium lending platform.
Menurut laman Investopedia, strategi ini bisa memberikan return atau imbalan yang bersumber dari suku bunga pinjaman dan staking aset mata uang digital milik peminjam. Adapun besaran nilai suku bunga pinjaman ini bisa mencapai 20% persentase hasil tahunan (APY), sedangkan besaran persentase koin kripto yang diagunkan peminjam itu bergantung pada perjanjian antara pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower).
Bagaimana cara meminjamkan koin kripto?
Seperti yang sudah disebutkan di atas, transaksi pinjaman kripto dapat dilakukan melalui lending platform untuk cryptocurrency. Ini berarti pemilik koin kripto perlu mencari lending platform mata uang kripto sebagai langkah pertama meminjamkan koin kripto miliknya.
Setelah itu, lender dapat menentukan bentuk return yang ia inginkan: apakah pertukaran yang bernilai tetap atau fluktuatif. Yang terakhir, lender bisa memilah jenis mata uang digital yang ingin ia pinjamkan–Bitcoin, Ether, Tether, atau lainnya–sebelum menyimpan data dirinya dalam lending platform itu.
Nanti setelah koin kripto miliknya sah dipinjam oleh seorang borrower, lender bisa melakukan staking koin-koin kripto milik si peminjam yang sudah diagunkan. Di saat yang sama, imbalan dari suku bunga pinjaman juga akan masuk ke kantung si pemberi pinjaman (Stilt.com).
Jenis-jenis platform pinjaman kripto
Secara garis besar, lending platform mata uang digital terbagi menjadi dua jenis, yaitu custodial dan noncustodial.
Custodial crypto lending platform
Bisa juga disebut sebagai centralized crypto lending platform, medium transaksi pinjam-meminjam satu ini punya prinsip yang serupa dengan bank konvensional. Hanya saja, jenis platform satu ini tidak punya pengawasan peraturan dan perlindungan konsumen seperti bank-bank itu.
Dikutip dari situs Blockwork, medium ini akan mengelola semua simpanan dan pinjaman kripto dalam satu database terpusat dan neraca keuangan internalnya. Jadi, lender yang mau mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman melalui platform ini perlu mengirimkan token (koin) mereka ke alamat dompet platform peminjaman terlebih dahulu. Sebagai gantinya, platform ini akan menginvestasikan aset si peminjam sesuai ‘aturan main’ mereka; entah melalui crypto lending atau yield farming.
Noncustodial crypto lending platform
Sebaliknya, noncustodial crypto lending platform memungkinkan situasi pinjaman peer-to-peer (antarpengguna) atau peer-to-pool (antara pengguna dan pusat dompet) yang terdesentralisasi. Artinya, platfrom ini menghilangkan posisi pihak ketiga dalam transaksi pinjam-meminjam kripto.
Lender atau pemilik kripto, dengan demikian, masih memegang penuh kepemilikan aset kriptonya meski koin-koin itu sedang dipinjamkan ke pihak lain. Tak cuma itu, sumber imbalan yang diterima juga jelas: dari suku bunga peminjaman saja. Melalui ekosistem decentalized finance, jenis platform ini juga dapat mengotomatiskan fungsi-fungsi finansial yang dikelola secara tradisional oleh bank ataupun custodial platform menggunakan kontrak pintar blockchain.
Gimana? Mudah saja, kan, melakukan crypto lending supaya bisa menambah keuntungan investasi kripto? Kalau kamu ingin memperbanyak cuan dengan strategi ini, kamu bisa menambah koleksi koin kripto kamu melalui aplikasi Nanovest terlebih dahulu.
Caranya? Cukup download aplikasi Nanovest di Play Store atau App Store, daftarkan diri kamu, lalu lakukan top up saldo. Yang terakhir, belilah koin-koin kripto yang ingin kamu koleksi untuk pinjamakan ke orang lain!
Sumber:
https://www.nasdaq.com/articles/6-reasons-crypto-has-become-so-popular-in-the-past-two-years
https://www.investopedia.com/crypto-lending-5443191
https://www.invesnesia.com/apy-adalah-annual-percentage-yield-apa-itu-apy-crypto/
https://www.stilt.com/blog/2021/08/what-is-crypto-lending/
https://blockworks.co/wheres-the-liquidity-crypto-lending-explained/
0 comments