Ketika melakukan trading aset digital tidak selamanya harga saham terus mengalami kenaikan, kadang ada masanya terjadi gap antara candlestick. Mungkin, buat kamu yang masih pemula dalam dunia trading akan merasa kebingungan pada saat melihat gap tersebut karena khawatir bisa berdampak pada saham yang dipunya.
Tenang, ketika terjadi gap saat trading, saham yang kamu punya tidak akan mengalami masalah, yang ada malah kamu bisa mengambil keuntungan lewat adanya gap tersebut. Lantas, apa yang dimaksud trading gap dan kenapa bisa muncul?
Arti Trading Gap
Trading gap merupakan celah kosong yang muncul pada chart (grafik) akibat pasar saham sedang mengalami fluktuasi harga saham sehingga membuat candlestick menciptakan jarak antara candlestick sebelumnya dengan candlestick berikutnya.
Biasanya, kondisi ini terjadi karena tidak adanya transaksi yang dilakukan pada level harga tersebut sehingga menimbulkan celah kosong pada candlestick. Perubahan harga yang terlalu drastis dalam waktu yang singkat menjadi salah satu penyebabnya.
Misalnya, harga saham naik terlalu tinggi (gap up) dan tiba-tiba turun sangat jauh (gap down).
Jenis Trading Gap
Nah, terdapat beberapa jenis gap yang kerap muncul ketika melakukan trading saham, di antaranya:
1. Common Gap
Biasanya, common gap sering muncul saat trading namun kemunculannya tidak terlalu berdampak pada pergerakan harga saham. Sebab, gap satu ini akan tertutup dengan sangat cepat (bisa di hari yang sama) karena lonjakan yang terjadi tidak terlalu signifikan.
2. Breakaway Gap
Berbeda dengan common gap, breakaway gap biasanya tidak akan tertutup dalam waktu cepat (bisa di hari berbeda) karena harganya sedang mengalami konsolidasi, entah itu naik maupun reversal (pola pembalikan). Umumnya, volume trading pada gap satu ini terbilang cukup tinggi karena trader menutupi kerugian dengan mengakumulasi asetnya.
3. Runaway Gap
Jenis ini umumnya muncul di tengah tren, entah sedang uptrend ataupun downtrend karena itulah sering disebut continuation gap. Di mana, tren harga sesudah terjadinya gap cenderung sama dengan yang sebelumnya.
4. Exhaustion Gap
Gap yang muncul karena terjadi penurunan harga setelah adanya kenaikan harga yang cepat selama beberapa saat sebelumnya. Ini terjadi karena minat pasar yang semakin berkurang terhadap saham tersebut dalam sebuah tren sehingga mengakibatkan tren berbalik arah.
Mengapa Bisa Muncul Gap?
Penyebabnya karena adanya order jual dan beli saham dalam jumlah yang cukup besar di luar waktu trading normal. Di samping itu, beberapa faktor ini juga disinyalir menjadi pemicu munculnya gap, seperti:
- Likuiditas kecil;
- Laporan keuangan rilis;
- Upgrade dan downgrade rating sebuah saham;
- Berita atau news yang berdampak pada pergerakan harga saham.
Bagaimana Cara Memanfaatkan Gap?
Cara paling mudah dalam memanfaatkan gap adalah memasang penawaran sesaat sebelum pasar saham dibuka, setelah melihat sinyal akan terjadi gap. Atau, bisa juga dengan cara memasang harga di posisi sedang likuid atau tidak di awal pergerakan harga saham.
Baca Juga: Kapan Pasar Saham Amerika Buka?
Bahkan, membeli saham di saat gap mendekati support juga disarankan karena bisa memberikan keuntungan yang lumayan. Nah, supaya prediksimu tidak meleset, ada baiknya terapkan analisis fundamental dan teknikal, ya.
Meski terdapat celah kosong pada chart saham, nyatanya celah tersebut tetap bisa kamu manfaatkan untuk mendapatkan keuntungan. Untuk itu, apabila melihat gap saat melakukan trading saham di aplikasi Nanovest yang bisa diunduh lewat Play Store maupun AppStore jangan langsung panik, ya. Lantaran kamu bisa memanfaatkannya untuk menghasilkan cuan yang lebih banyak.
Referensi
https://www.investopedia.com/articles/trading/05/playinggaps.asp
https://id.investing.com/analysis/apa-itu-gaps-mengapa-bisa-muncul-200210232
https://pluang.com/id/blog/resource/mengenal-trading-gap
https://emtrade.id/blog/7287/gap-dalam-chart-saham-pengertian-dan-jenis-jenisnya
0 comments