Crypto atau cryptocurrency adalah mata uang digital yang banyak menjadi perhatian masyarakat belakangan ini
BTC atau Bitcoin adalah pionir aset kripto yang popularitasnya semakin meningkat dari tahun ke tahun. Buktinya, harga Bitcoin melonjak drastis dari Rp45 ribu di tahun 2012 menjadi Rp700 juta di tahun 2021!
Elon Musk adalah tokoh berpengaruh yang berinvestasi dalam jumlah besar di beberapa aset kripto, yaitu Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Pendiri perusahaan Tesla ini memang dikenal sebagai pendukung ide mata uang kripto. Tak hanya itu, pernyataan-pernyataan yang dikeluarkan Elon memiliki pengaruh yang besar terhadap sentimen investor cryptocurrency. Contohnya, pada tahun 2021 ini, Elon beberapa kali mengunggah gambar anak anjing shiba inu dalam akun Twitternya. Gestur tersebut menyebabkan para investor berbondong-bondong membeli koin Shiba Inu dan membuat harganya melonjak drastis. Tidak heran, banyak orang mencari tahu koin yang dimiliki CEO SpaceX ini karena pengaruhnya di pasar kripto tersebut. Mari simak ulasan mengenai aset kripto milik Elon Musk dalam artikel ini! Aset kripto yang dimiliki Elon Musk Menurut keterangan Elon, ia berinvestasi dalam jumlah besar di mata uang kripto Bitcoin, Ether, dan Dogecoin. Berikut ulasannya masing-masing. Bitcoin (BTC) Pada Juli 2021 lalu, Elon Musk mengaku bahwa ia berinvestasi dalam jumlah besar pada Bitcoin. Meskipun bisa mempengaruhi pasar dengan mudah, ia m
Sebagai investor saham, memilih saham terbaik wajib jadi perhatian kamu. Termasuk urusan investasi saham global seperti di bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Eropa. Salah satu yang bisa kamu cari tahu saat memilih saham perusahaan di bursa global adalah debt to equity ratio-nya. Kamu sudah tahu apa itu debt to equity ratio? Dalam Bahasa Indonesia, pengertian debt to equity ratio (DER) adalah rasio utang terhadap ekuitas. Debt to equity ratio adalah rumus kunci modal usaha. Pemahaman tentang debt to equity ratio adalah hal yang kunci untuk mengetahui bagaimana perusahaan dapat mendanai usaha. Itu sebabnya, investor perlu mencermati DER ini ketika memilih saham. Buat kamu yang ingin berinvestasi saham global, mari simak ulasan lengkap DER berikut ini. Apa itu debt to equity ratio? Apa itu debt to equity ratio? Rasio utang terhadap ekuitas atau debt equity ratio adalah pengukuran berapa banyak utang perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya. Dalam pengukuran ini, rasio yang lebih tinggi bisa lebih berisiko dan berpotensi
Kamu yang tertarik investasi saham di pasar saham global penting untuk mengetahui apa saja indeks yang ada. Hal ini bisa jadi acuan kamu untuk melihat kinerja masing-masing perusahaan global. Indeks saham adalah ukuran statistik yang merangkum perubahan harga saham kelompok tertentu. Kelompok ini bisa kelompok perusahaan yang beroperasi di industri tertentu atau perusahaan yang telah mencapai titik bisnis tertentu. Indeks saham merupakan komponen penting dalam pasar modal. Sebab, dengan adanya indeks saham investor dapat memperkirakan pengaruh sentimen terhadap harga pasar saham secara keseluruhan atau parsial dengan cepat. Oleh karena itu, tidak heran jika indeks saham utama di pasar saham global juga didominasi oleh indeks saham yang ada di bursa saham Amerika Serikat. Sebut saja indeks Dow Jones, Nasdaq dan indeks saham S&P 500. Tertarik investasi saham di pasar saham dunia? Simak ulasan mengenai indeks saham utama di pasar saham global berikut ini. Indeks Saham S&P 500 (NYSE - AS) Indeks S&P 500 adalah indeks yang merangkum data pergerakan harga 500 perusahaan terbesar di pasar modal Amerika Serikat. Adapun k
Fear and Greed Index adalah indeks yang awalnya dirancang oleh media CNNMoney untuk mengukur kinerja pasar saham. Indeks ini penting untuk memahami sentimen investor terhadap pasar. Lantas, apa pengertian Fear and Greed Index dan bagaimana cara menghitungnya baik di pasar saham maupun cryptocurrency? Simak ulasannya berikut ini! Pengertian Fear and Greed Index Fear and Greed Index adalah indeks yang digunakan untuk mengukur sentimen investor terhadap pasar. Indeks ini menggambarkan apakah pasar sedang bullish (optimis) atau bearish (pesimis) berdasarkan tingkat rasa takut dan rasa serakah investor. Terkadang, investor akan menjadi tidak rasional ketika kondisi pasar sedang ekstrim. Contohnya, investor akan ketakutan ketika pasar sedang lemah dan serakah ketika pasar sedang kuat. Nah, Fear and Greed Index memberikan informasi kondisi pasar dengan memahami kondisi emosional investor tersebut. Mengutip kata Warren Buffett, “Takutlah ketika orang-orang serakah, dan serakah lah ketika orang-orang sedang ketakutan”. Artinya, ketika orang serakah dan banyak membeli saham, harga saham akan ikut naik dan lebih baik kamu diam dan tunggu saja. Sebaliknya, ketika orang-orang tak
Mungkin beberapa dari kamu pernah mendengar tentang airdrop kripto, tapi belum benar-benar memahami pengertiannya. Airdrop crypto adalah salah satu fitur atau fasilitas yang ada di dalam jaringan aset kripto. Fitur ini menarik banyak investor karena memungkinkan kamu mendapatkan koin atau token secara gratis. Untuk mengetahui lebih jauh terkait pengertian, jenis-jenis, serta cara mendapatkan airdrop, simak artikel berikut ini! Apa Itu Airdrop Crypto? Airdrop crypto adalah fasilitas dalam sebuah jaringan aset kripto di mana pengembang memberikan aset kripto beberapa orang secara cuma-cuma. Tujuan dari airdrop crypto adalah untuk mempromosikan platform kripto agar semakin banyak orang yang masuk dan menggunakan platform tersebut. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh pengembang aset kripto baru dan belum banyak dikenal orang. Selain itu, pengembang juga meluncurkan airdrop jika sedang ingin meningkatkan volume transaksi di dalam jaringannya. Pasalnya, pengembang membutuhkan volume transaksi besar ketika koinnya masuk ke bursa lewat Initial Coin Officer (ICO). Tujuannya agar banyak orang yang tertarik untuk membeli koin tersebut. Contoh penggunaan airdrop crypto adalah Auroracoin (A
Apakah kamu tahu bahwa New York Stock Exchange (NYSE) alias Wall Street punya “cabang” pasar saham? Namanya adalah American Stock Exchange (AMEX) yang merger bersama NYSE menjadi NYSE American. Jauh sebelum merger, AMEX berdiri sendiri sebagai pasar modal tempat jual-beli saham. Berlokasi di Kota New York, AMEX adalah organisasi yang dimiliki para anggotanya. HIngga 1929, AMEX populer dengan julukan New York Curb Exchange. Meski telah merger, AMEX pernah menjadi bursa saham terbesar ketiga di Amerika Serikat (AS) setelah NYSE dan NASDAQ. Pada 2008, AMEX diakuisisi NYSE Euronext dan resmi menyandang nama NYSE AMEX Equities pada 2009. Tertarik berinvestasi di pasar modal Amerika Serikat? Yuk, ketahui sejarah salah satu bursanya —AMEX yang kini menjadi NYSE American— serta daftar saham dan perbedaannya dengan NYSE. Sejarah AMEX Sejarah AMEX diawali pada masa kolonial. Kala itu, para pialang saham menciptakan pasar informal untuk memperdagangkan sekuritas pemerintah. Pada 1842, AMEX hanya pasar di trotoar Jalan Broad Street yang terletak dekat gedung bursa. Para pialan
Mendapatkan keuntungan besar dalam berinvestasi tidaklah mudah. Kamu butuh ilmu dan strategi yang tepat supaya asetmu bisa bertumbuh secara maksimal. Tak hanya itu, kemampuan menganalisa pasar serta keuangan perusahaan juga jadi kunci penting. Nah, beberapa orang yang masuk ke dalam daftar investor terbaik di dunia berikut sudah membuktikan kesuksesannya dalam berinvestasi. Masing-masing punya prinsip dan strategi yang berbeda-beda. Seperti apa? Yuk simak ulasannya di dalam artikel ini! 1. Benjamin Graham Benjamin Graham atau biasa disebut Ben Graham merupakan seorang manajer investasi sekaligus edukator keuangan. Ia lah yang mencanangkan dua metode fundamental dalam investasi, yaitu analisis keamanan (security analysis) dan investasi terhadap nilai (value investing). Inti dari metode value investing yang ditemukan Graham adalah setiap investasi harus bernilai lebih dari nilai yang dibayar investor. Ide itu diwujudkan melalui analisis fundamental
Dua bursa efek terbesar di Amerika Serikat (AS) dan dunia adalah New York Stock Exchange (NYSE) dan National Association of Securities for Dealers Automated Quotation (NASDAQ). Hal ini berdasarkan kapitalisasi dan pergantian pasar. Sedikit bocoran, NYSE atau Wall Street adalah pasar lelang, sedangkan NASDAQ adalah pasar dealer. Di sektor perdagangan, dua bursa terkemuka ini populer karena menyediakan platform perdagangan eksklusif. Jika kamu baru dalam pasar saham Amerika, simak ulasan lengkap mengenai perbedaan antara NASDAQ dan NYSE berikut ini! Apa itu NASDAQ? NASDAQ adalah pasar saham terkomputerisasi elektronik yang pertama dari jenisnya. NASDAQ didirikan pada 1971. Berbeda dengan perdagangan manual dan lantai fisik, pertukaran NASDAQ menangani semua transaksi perdagangan saham dengan sistem komputerisasi. NASDAQ memfasilitasi perdagangan di lebih dari 5.000 saham over the counter (OTC). Saham yang terdaftar di NASDAQ memiliki kode yang terdiri atas 4 huruf. Namun, ada juga yang terdiri atas 3 huruf, yang merupakan saham transfer dari NYSE. Saham yang diperdagangkan di NASDAQ dikenal sebagai saham tekn
Sentimen pasar adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi harga kripto. Oleh sebab itu, jika ingin mulai berinvestasi kripto, kamu perlu memahami dulu bagaimana sentimen pasar mempengaruhi harga kripto. Sebelum masih ke pembahasan tersebut, mari berkenalan terlebih dahulu dengan definisi dari sentimen pasar dalam ulasan berikut ini. Apa itu sentimen pasar? Sentimen pasar adalah sikap pasar atau para investor terhadap pergerakan suatu harga, dalam hal ini aset kripto. Sentimen merupakan sebuah bentuk emosi yang mempengaruhi perilaku investor saat terjadi pergerakan harga. Misalnya, investor banyak menjual saham sehingga saham turun. Dalam berinvestasi di instrumen kripto, penting untuk mempelajari market sentiment yang kamu sasar. Pasalnya, perilaku investor tersebut berpengaruh pada harga kripto di masa mendatang. Jenis-jenis sentimen pasar Ada empat jenis sentimen yang umum dalam dunia investasi, yaitu sentimen bullish, minat risiko tinggi, serta minat risiko rendah. Berikut penjelasannya. Sentimen bullish
Analisis fundamental adalah salah satu strategi yang diperlukan saat ingin berinvestasi di cryptocurrency. Analisis ini lah yang membedakan investasi dengan berjudi. Alih-alih menaruh uang dan berharap untung begitu saja, kamu menganalisis dulu asal muasal aset yang kamu beli. Dengan analisis, kamu bisa menaksir potensi kenaikan nilainya di masa depan. Selain analisis fundamental, kamu juga bisa memanfaatkan metode analisis teknikal dan on-chain. Ketiganya memiliki pendekatan yang berbeda dalam menganalisis mata uang kripto. Lantas, apa saja perbedaan analisis fundamental, teknikal, dan on-chain dalam investasi cryptocurrency? Simak penjelasannya di bawah ini! Analisis fundamental aset kripto Analisis fundamental adalah cara yang digunakan investor buat mengetahui nilai asli suatu aset. Metode ini mengukur indikator finansial, ekonomi, dan faktor lain yang mempengaruhi nilai mata uang kripto. Tujuannya adalah membandingkan apakah Umumnya, investor mata uang kripto menganalisis teknologi yang mendasarinya. Misalnya, kelebihan dan kekurangan, besaran pasar, tantangan, serta prediksi nilai aset di masa depan. Ada bebe