TOP 5: Update Saham AS Pekan Ini (16/12)

nano buzz weekly crypto banner

Hi #NanoSquad

Penasaran gak sih, ada kabar apa aja di pasar saham AS pekan lalu? Langsung aja cus kepo-in di bawah ini!

Pasar Saham
1. Good Job! Revenue Adobe Q4 Tumbuh 10% YoY, Saham Adobe Melonjak 6%
2. Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Investor Ngamuk!
3. Performa Kuartalan Oracle Cemerlang, Sahamnya Naik 4%?
4. Mengapa Saham Moderna Meroket 24% Pekan Ini?
5. Khawatir Resesi, Are You Okay Wall Street?

1. Good Job! Revenue Adobe Q4 Tumbuh 10% YoY, Saham Adobe Melonjak 6%

Kabarnya Adobe Inc. naik 6% dalam perdagangan diperpanjang pada hari Kamis (15/12) setelah pembuat perangkat lunak desain ini mengumumkan pendapatan fiskal kuartal keempat dan panduan yang melebihi ekspektasi analis.

Berikut Rekapannya:

Penghasilan: $3,60 per saham, disesuaikan, vs. $3,50 per saham seperti yang diharapkan oleh analis, menurut Refinitiv.
Pendapatan: $4,53 miliar, vs. $4,53 miliar seperti yang diharapkan oleh para analis, menurut Refinitiv.

Total pendapatan tumbuh 10% dari tahun ke tahun di kuartal tersebut, yang berakhir pada 2 Desember, menurut sebuah pernyataan . Pada kuartal sebelumnya pendapatan naik sebesar 13%. Laba bersih, sebesar $1,18 miliar, turun sedikit dari $1,23 miliar pada kuartal tahun lalu. 

2. Elon Musk Jual Saham Tesla Lagi, Investor Ngamuk!

Elon Musk dilaporkan menjual saham Tesla senilai $3,6 miliar atau sekitar Rp55 triliun. Secara total, Elon telah menjual saham Tesla dengan nilai $40 miliar atau sekitar Rp600 triliun. Aksi Elon ini membuat para investor frustasi. Karena saham Tesla jatuh ke level terendahnya dalam dua tahun terakhir.

Dilansir dari Reuters, Kamis (15/12), Elon beberapa kali menjual saham Tesla, setelah dia membeli Twitter senilai US$ 44 miliar atau sekitar Rp 660 triliun pada Oktober 2022 lalu. Tidak jelas apakah langkah Elon menjual saham Tesla ini berkaitan dengan akuisisi Twitter. Namun muncul anggapan Elon saat ini mengalihkan fokus usahanya dari Tesla ke Twitter.

3. Performa Kuartalan Oracle Cemerlang, Sahamnya Naik 4%?

Good Job! Saham Oracle (ORCL) naik sebanyak 4% dalam perdagangan diperpanjang pada hari Senin (12/12) setelah perusahaan perangkat lunak melaporkan hasil untuk kuartal fiskal kedua yang melampaui perkiraan analis.

Berikut rekapannya:

Penghasilan: $1,21 per saham, disesuaikan, vs. $1,18 per saham seperti yang diharapkan oleh analis, menurut Refinitiv.
Pendapatan: $12,28 miliar, vs. $12,05 miliar seperti yang diharapkan oleh para analis, menurut Refinitiv.

Kabarnya performa Oracle baik disokong oleh pendapatan infrastruktur cloud yang melonjak. Total pendapatan Oracle tumbuh 18% dari tahun ke tahun di kuartal kedua fiskal, yang berakhir pada 30 November, Perusahaan perangkat lunak perawatan kesehatan Cerner, yang diakuisisi oleh Oracle senilai $28 miliar pada bulan Juni, menyumbangkan pendapatan sebesar $1,5 miliar.

Saham Oracle turun sekitar 7% untuk tahun ini, sementara indeks S&P 500 anjlok 15% dibandingkan periode yang sama.

Tidak ada respons dari Tesla dan Elon terkait hal ini. Porsi saham Elon di Tesla turun dari 17% menjadi 13,4%. Harga saham Tesla telah dipangkas 50% tahun ini.

4.Mengapa Saham Moderna Meroket 24% Pekan Ini?

Kabarnya, Saham Moderna (MRNA) meroket 24,3% lebih tinggi hari Selasa (13/12). Sentimen ini didasari dari kejutan besar datang setelah perusahaan, bersama dengan mitranya Merck (MRK) yang mengumumkan hasil positif dari studi klinis fase 2 yang mengevaluasi vaksin kanker eksperimental personalisasi messenger RNA (mRNA) mRNA-4157/V940 yang dikombinasikan dengan imunoterapi Keytruda sebagai pengobatan tambahan untuk melanoma stadium III/IV.

Moderna dan Merck melaporkan bahwa kombinasi mRNA-4157/V940 dan Keytruda mengurangi risiko kekambuhan melanoma atau kematian sebesar 44%.

CEO Moderna, Stéphane Bancel mengatakan bahwa perusahaannya berharap dapat mengembangkan perawatan kanker yang dipersonalisasi untuk jenis kanker lain selain melanoma.

5. Khawatir Resesi, Are You Okay Wall Street?

Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street turun tajam pada perdagangan Kamis, 15 Desember 2022. Koreksi wall street terjadi data baru menunjukkan penjualan ritel turun lebih dari yang diperkirakan pada November 2022.

Hal ini meningkatkan kekhawatiran kenaikan suku bunga the Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral AS tanpa henti mendorong ekonomi ke dalam resesi.

The Fed menyampaikan kenaikan suku bunga 50 basis poin yang diantisipasi secara luas pada akhir pertemuan kebijakan Desember 2022. Ini adalah kenaikan lebih kecil dari empat kenaikan suku bunga berturut-turut sebelumnya sebesar 75 basis poin. Dengan kenaikan suku bunga 50 basis poin mendorong suku bunga antara 4,25 persen-4,5 persen,d an merupakan level tertinggi dalam 15 tahun.

Nah, sekian dulu update pasar saham AS pekan ini. Sampai jumpa lagi, Minggu depan!

TOP 5: Update Saham AS Pekan Ini (16/12)
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya