XRP Mencapai 10% Tetapi Kembalinya ATH Masih Dalam Proses

Meski XRP anjlok sekitar 10% dalam 24 jam terakhir, aset kripto yang terkait Ripple ini diperkirakan masih memiliki peluang untuk pulih dan melampaui rekor tertinggi pada 2018, menurut salah satu eksekutif industri kripto.

“Sulit menentukan level harga yang pasti di pasar yang bergerak secepat ini, tetapi kenaikan lebih tinggi dari rekor sebelumnya bukan hal yang mustahil jika kondisi pasar tetap mendukung dan aliran modal dari Bitcoin terus berlanjut,” ungkap Lukas Enzersdorfer-Konrad, Wakil CEO Bitpanda, Rabu lalu.

Reli Pasar Jadi Penentu Pergerakan XRP
XRP sempat mencapai titik tertinggi tahun ini di level $3,66 pada Jumat, meski belum berhasil menembus rekor Januari 2018 di $3,84. Saat ini, XRP berada di kisaran $3,21, turun sekitar 10,2% dalam sehari terakhir.

Enzersdorfer-Konrad menekankan bahwa belum ada pemicu spesifik yang membuat XRP unggul sendirian. Arah harga jangka pendek akan sangat bergantung pada kelanjutan momentum altcoin secara umum. CoinMarketCap juga melaporkan peralihan dari “Musim Bitcoin” ke “Musim Altcoin,” yang terjadi pada Minggu lalu.

Sementara itu, dominasi Bitcoin turun 5,41% dalam sebulan terakhir, seiring reli pasar kripto secara luas. Banyak pihak melihat hal ini sebagai tanda rotasi modal menuju altcoin.

XRP Sensitif terhadap Sentimen Altcoin
Menurut Enzersdorfer-Konrad, selama likuiditas tetap kuat dan kepercayaan pada altcoin terjaga, ada ruang untuk kenaikan lebih lanjut. “XRP sangat peka terhadap sentimen altcoin dan isu regulasi,” ujarnya.
Faktor penting yang harus diperhatikan, lanjutnya, adalah apakah momentum akan merata ke altcoin lain atau hanya terfokus di beberapa aset tertentu, karena hal ini akan menentukan keberlanjutan tren XRP.

Analis kripto Dom juga memprediksi XRP berpotensi mencapai $7 hingga $10, bergantung pada seberapa besar penguatan pasar secara keseluruhan.

Laporan terbaru menambahkan bahwa XRP masih berada di atas rata-rata pergerakan eksponensial 50 hari, menandakan kecenderungan bullish tetap ada. Selain itu, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) berada di kisaran netral sekitar 50, yang umumnya menunjukkan kondisi pasar tidak jenuh beli maupun jenuh jual.

XRP Mencapai 10% Tetapi Kembalinya ATH Masih Dalam Proses
by Albert Agung

0 comments


Artikel lainnya

Jul 24, 2025
0 Comments

Penurunan Harga SOL ke $180 Akan Menjadi Entri Bagus Sebelum Reli ke Level Tertinggi Baru

Solana (SOL) anjlok 9,5% pada Rabu, turun dari $205 menjadi $186, dan berpotensi membentuk pola bearish engulfing di grafik harian. Jika harga ditutup di bawah $190, ini akan menjadi penurunan harian terbesar sejak 3 Maret, ketika SOL sempat jatuh lebih dari 20%. Di pasar derivatif, futures SOL terkoreksi tajam setelah posisi long senilai $30 juta terlikuidasi, menyusul open interest (OI) yang mencetak rekor $12 miliar. Meskipun harganya masih 36% lebih rendah dari puncak sepanjang masa, tingginya OI menunjukkan banyak trader mulai menutup posisi long dan mengamankan keuntungan. Sejumlah indikator on-chain juga mengisyaratkan potensi koreksi. Net taker volume beralih ke sisi jual, menandakan lebih banyak transaksi agresif dilakukan oleh penjual. Hal ini diperkuat oleh penurunan aggregated spot cumulative volume delta (CVD), yang mengukur dominasi aktivitas beli atau jual, mengindikasikan banyak holder mengambil profit di kisaran $200. Menariknya, aggregated futures CVD terus menurun meskipun harga sempat naik, menunjukkan pelaku pasar futures secara bertahap menambah posisi jual, sebuah divergensi bearish yang menjadi sinyal awal penurunan. Selain itu, funding rate mencapai level tertinggi dalam tiga bulan terakhir, menandakan perdagangan long terlalu padat. Kombinasi OI yang besar dan biaya pendanaan tinggi menciptakan kond

Penurunan Harga SOL ke $180 Akan Menjadi Entri Bagus Sebelum Reli ke Level Tertinggi Baru
byAlbert Agung