Tekanan jual kembali mendominasi pasar kripto pada awal pekan ini, menekan harga Bitcoin di bawah level psikologis US$109.000. Sentimen bearish tersebut dipicu oleh kombinasi aksi ambil untung, keluarnya dana besar dari ETF spot, serta lemahnya respons pasar terhadap data inflasi AS (PCE) yang sesuai ekspektasi.
Namun di tengah tekanan tersebut, muncul katalis potensial dari sisi makro: adopsi Bitcoin oleh negara (nation-state adoption) yang kini mulai menunjukkan tanda akselerasi. Menurut Samson Mow, CEO Jan3, momentum “fase tiba-tiba” dalam adopsi Bitcoin antarnegara bisa menjadi pemicu besar bagi tren bullish berikutnya.
Sementara itu, aktivitas on-chain di jaringan seperti BNB Chain dan Sui juga menunjukkan pertumbuhan pesat, menandakan bahwa inovasi ekosistem kripto tetap berlanjut meski pasar tengah berada dalam fase konsolidasi.