Airdrop crypto adalah strategi promosi di dunia kripto di mana proyek blockchain membagikan token gratis kepada pengguna. Tujuannya untuk memperkenalkan proyek baru, meningkatkan jumlah pengguna, atau memberi penghargaan kepada komunitas yang sudah mendukung. Biasanya, kamu cukup menyelesaikan tugas sederhana seperti mengikuti media sosial proyek, mengisi formulir, atau menggunakan aplikasi berbasis blockchain.
Beberapa proyek besar seperti Uniswap (UNI) dan Arbitrum (ARB) bahkan pernah membagikan token senilai ratusan dolar lewat program airdrop. Untuk mengetahui lebih jauh terkait pengertian, jenis-jenis, serta cara mendapatkan airdrop, simak artikel berikut ini!
Apa Itu Airdrop Crypto?
Airdrop crypto adalah fasilitas dalam sebuah jaringan aset kripto di mana pengembang memberikan aset kripto beberapa orang secara cuma-cuma. Tujuan dari airdrop crypto adalah untuk mempromosikan platform kripto agar semakin banyak orang yang masuk dan menggunakan platform tersebut. Kegiatan ini banyak dilakukan oleh pengembang aset kripto baru dan belum banyak dikenal orang.
Selain itu, pengembang juga meluncurkan airdrop jika sedang ingin meningkatkan volume transaksi di dalam jaringannya. Pasalnya, pengembang membutuhkan volume transaksi besar ketika koinnya masuk ke bursa lewat Initial Coin Officer (ICO). Tujuannya agar banyak orang yang tertarik untuk membeli koin tersebut.
Contoh penggunaan airdrop crypto adalah Auroracoin (AUR) yang pernah melakukan airdrop pada tahun 2014. Saat itu, pengembang memberikan koin sebesar 31,8 AUR ke orang Islandia yang mau berpartisipasi mengisi data kependudukan.
Fasilitas ini tentunya sangat menarik karena memungkinkan kamu mendapatkan aset kripto gratis. Sayangnya, belum ada regulasi yang jelas terkait dengan event airdrop sendiri. Sehingga, ada banyak penipu yang memanfaatkan nama airdrop dalam menggaet korban.
Jenis-Jenis Airdrop Crypto
Ada beberapa jenis airdrop crypto yang bisa kamu temukan. Kamu membutuhkan cara yang berbeda-beda untuk mendapatkan setiap jenis crypto. Untuk lebih jelasnya, simak uraian berikut.
Standard Airdrop
Untuk mendapatkan aset kripto lewat standard airdrop, kamu hanya perlu mendaftarkan diri menggunakan nama dan alamat email. Setelah itu, kamu akan menerima updates atau newsletter dari penyedia.
Bounty Airdrop
Sedikit lebih rumit dari standard airdrop, kamu perlu melakukan beberapa hal untuk mendapatkan koin via bounty airdrop, seperti membuat postingan berisikan tautan promosi web dan mengajak followers kamu untuk mengikuti program dari penyedia kripto. Penyedia kripto akan memberikan kamu koin atau token untuk setiap tugas yang kamu selesaikan.
Holder Airdrop
Kamu perlu memiliki aset kripto seperti Bitcoin atau Ethereum dan menyimpannya pada dompet digital. Setelah itu, kamu bakal menerima aset kripto proporsional dengan koin yang kamu simpan di dompet digital.
Exclusive Airdrop
Kegiatan airdrop yang satu ini disebut eksklusif karena berlaku bagi anggota situs atau pengikut akun sosial media penyedia aset kripto. Umumnya, fasilitas ini disediakan oleh situs yang sudah punya banyak pengikut atau pengunjung.
Cara Mendapatkan Airdrop Crypto
Berikut langkah sederhana agar kamu bisa ikut dan cara main airdrop crypto untuk mendapatkan token gratis dari proyek kripto baru.
-
Pantau Media Sosial Proyek Kripto
Ikuti akun resmi Twitter, Telegram, atau Discord dari proyek-proyek blockchain. Biasanya mereka mengumumkan airdrop lebih dulu di sana. -
Daftar dan Verifikasi Wallet
Pastikan kamu memiliki wallet non-custodial seperti MetaMask, Trust Wallet, atau WalletConnect. Beberapa airdrop hanya bisa diklaim lewat jaringan tertentu (seperti Ethereum atau Arbitrum). -
Lakukan Tugas Sederhana
Tugasnya bisa berupa mengikuti akun, membagikan postingan, atau mencoba fitur aplikasi (misal swap token di DEX). -
Klaim Token Setelah Verifikasi
Setelah memenuhi syarat, proyek akan mengumumkan waktu klaim token. Pastikan kamu hanya klaim lewat situs resmi agar tidak tertipu.
Contoh Airdrop Crypto Terkenal
Beberapa contoh airdrop besar yang sukses menarik perhatian dunia kripto antara lain:
-
Uniswap (UNI) – Tahun 2020, pengguna lama Uniswap mendapat 400 token UNI gratis, senilai ribuan dolar.
-
Arbitrum (ARB) – Pada 2023, Arbitrum membagikan token ARB kepada pengguna aktif jaringannya.
-
Optimism (OP) – Proyek Layer-2 Ethereum ini juga menggelar airdrop bagi pengguna aktif DeFi.
-
Celestia (TIA) – Salah satu proyek modular blockchain yang membagikan token TIA untuk developer dan early adopter.
Contoh-contoh ini menunjukkan bagaimana airdrop bisa menjadi sarana promosi efektif sekaligus peluang cuan bagi pengguna aktif.
Apakah Airdrop Crypto Aman?
Tidak semua airdrop bisa dipercaya. Beberapa airdrop palsu digunakan untuk mencuri data pribadi atau akses wallet pengguna. Berikut tips agar tetap aman:
-
Gunakan Wallet Baru untuk Airdrop
Hindari memakai wallet utama dengan aset besar. -
Cek Sumber Resmi Proyek
Pastikan link berasal dari situs atau akun resmi (hindari domain aneh). -
Jangan Berikan Private Key atau Seed Phrase
Proyek resmi tidak pernah meminta data tersebut. -
Gunakan Platform Kredibel
Kamu bisa memantau airdrop aktif melalui situs seperti CoinMarketCap, DappRadar, atau Airdrops.io.
Penipuan Berkedok Airdrop
Dengan banyaknya penipuan berkedok airdrop yang terjadi, kamu perlu mengetahui jenis-jenisnya supaya bisa mengantisipasi risiko tersebut. Berikut adalah beberapa jenis penipuan berkedok airdrop.
Pencurian Data
Penipu akan meminta kamu untuk mengakses link menuju sebuah situs. Jika kamu mengklik link tersebut, maka informasi rahasia kamu bisa bocor ke tangan penipu. Contoh informasi yang bisa diambil adalah alamat email, password, hingga akses ke dompet digital. Lalu, penipu akan menyalahgunakan data kamu untuk dijual ke pihak ketiga atau mencuri aset digital yang kamu miliki.
Pencurian private key
Untuk mengakses dompet aset kripto, kamu perlu memiliki public key dan private key. Jika kamu ingin melakukan transaksi aset kripto, maka kamu bias membagikan public key ke pihak lain. Sementara itu, kamu perlu menggunakan private key untuk mengakses dompet kriptomu.
Umumnya, penyedia situs yang mengadakan airdrop akan meminta public key kepada para peserta. Namun, penipu akan meminta private key. Jika kamu memberikan private key kepada penipu, tentu saja ia akan mendapat akses ke dompet aset kriptomu.
Penipuan Referral
Beberapa platform menyediakan kode referral, di mana kamu akan mendapatkan promo atau diskon jika pengguna baru lain menggunakan kode referral kamu. Nah, penipu dapat memanfaatkan data pribadi yang kamu berikan pada event airdrop palsu untuk mendaftarkan akun baru pada platform lain menggunakan kode referral milik penipu. Sehingga, penipu akan mendapatkan promo atau diskon tersebut.
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan jenis-jenis airdrop. Airdrop memang merupakan fasilitas yang sangat menarik bagi investor. Namun, kamu tetap perlu berhati-hati agar tidak terjebak pada penipuan yang mengatasnamakan airdrop.
Kesimpulan
Airdrop crypto adalah cara mudah untuk mendapatkan token gratis sekaligus mengenal proyek blockchain baru. Meski terlihat menguntungkan, kamu tetap perlu berhati-hati karena tidak semua airdrop aman dan resmi.
Dengan memahami jenis-jenis airdrop, cara berpartisipasi, serta contoh nyata yang sudah terbukti, kamu bisa memaksimalkan peluang cuan sambil meminimalkan risiko penipuan.



