Kamus
Jun 24, 2025

FOMO

Web Banner Logo Nanovest

Pengertian FOMO (Fear of Missing Out) dalam Crypto

FOMO adalah singkatan dari Fear of Missing Out, yaitu perasaan cemas atau takut kehilangan peluang ketika seseorang melihat peluang investasi atau tren yang sedang populer, terutama di pasar kripto. FOMO sering memicu investor untuk membeli aset tanpa analisis mendalam, hanya karena khawatir ketinggalan momen kenaikan harga atau keuntungan besar.

FOMO dalam Pasar Crypto

1. Harga Naik dengan Cepat:

  • Ketika aset kripto mengalami kenaikan harga signifikan, banyak orang merasa terdorong untuk segera membeli sebelum harganya naik lebih tinggi.

    • 2. Terpengaruh oleh Hype dan Tren Sosial:

  • Media sosial, komunitas kripto, atau berita sering kali membuat hype tentang proyek atau token tertentu. Hal ini meningkatkan FOMO dan mendorong orang untuk berinvestasi secara impulsif.

    • 3. Ketakutan Ketinggalan Peluang:

  • Investor merasa bahwa jika mereka tidak membeli sekarang, mereka akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh keuntungan besar.

    • Dampak FOMO dalam Kripto

  • Pembelian Panik: Investor sering kali membeli di harga tertinggi, ketika tren sudah hampir berakhir, sehingga mengalami kerugian saat harga turun.
  • Volatilitas Harga: FOMO dapat mempercepat kenaikan harga dan menciptakan bubble yang cepat pecah ketika euforia memudar.
  • Manipulasi Pasar: Pihak tertentu bisa sengaja menciptakan hype untuk menarik pembeli dan menjual aset saat harga memuncak (pump and dump).

    • Contoh FOMO di Dunia Crypto

  • Bitcoin Rally: Saat Bitcoin mencapai harga tertinggi, banyak orang membeli di puncak harga karena takut ketinggalan.
  • Token Baru atau NFT: Tren koleksi digital dan token baru sering kali membuat orang bergegas membeli, takut harga akan naik terus tanpa kembali turun.

    • Cara Menghindari FOMO dalam Crypto

    1. Tetapkan Rencana Investasi:

  • Buat rencana jelas tentang kapan akan membeli dan menjual berdasarkan analisis, bukan emosi.

    • 2. Lakukan Riset Mendalam (DYOR):

  • Pastikan untuk selalu melakukan riset sendiri tentang aset atau proyek sebelum berinvestasi.

    • 3. Hindari Keputusan Emosional:

  • Jangan terbawa oleh euforia atau tren sesaat. Analisis pasar dengan kepala dingin.

    • 4. Gunakan Stop-Loss Order:

  • Untuk mengurangi kerugian jika harga berbalik turun setelah pembelian.

FOMO adalah fenomena psikologis yang umum terjadi di dunia kritpo, di mana orang merasa tertekan untuk berinvestasi karena takut kehilangan peluang keuntungan. Meski FOMO dapat memicu keputusan investasi impulsif, penting bagi investor untuk tetap tenang, melakukan riset, dan mengikuti strategi investasi yang rasional agar terhindar dari kerugian akibat volatilitas pasar.

Sekarang kamu bisa Download aplikasi Nanovest di Appstore atau Playstore dan mulai berinvestasi hanya dengan Rp5.000! Dengan Nanovest, kamu dapat berinvestasi emas, saham AS dan kripto serta menikmati banyak fitur menarik lainnya.

Ada lebih dari 2000 opsi aset saham AS dan kripto. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan portofolio dan menguntungkan. Mulailah perjalanan investasi dengan Nanovest! #AmanSamaNano

FOMO
by Albert Agung
0 comments

Artikel lainnya

Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

Crowd Funding

Apa Itu Crowd Funding?Crowd funding adalah metode penggalangan dana yang melibatkan kontribusi finansial dari sejumlah besar orang, biasanya melalui platform online. Model ini memungkinkan individu, bisnis, atau organisasi untuk mengumpulkan uang dari publik untuk proyek, usaha, atau tujuan tertentu.Donasi, berbasis imbalan, berbasis pinjaman, dan berbasis ekuitas adalah beberapa di antaranya. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang masing-masing bentuk tersebut:1. Donasi (Donation-Based Crowdfunding): Pada model ini, para kontributor memberikan uang mereka tanpa mengharapkan imbalan finansial. Ini biasanya digunakan untuk tujuan amal atau proyek sosial. Contoh platform yang populer untuk donasi adalah GoFundMe. 2. Reward-Based Crowdfunding: Kontributor memberikan dana sebagai imbalan layanan atau produk di masa depan. Ini sering digunakan untuk proyek kreatif seperti film, musik, atau produk teknologi. Contoh platform yang terkenal untuk model ini adalah Kickstarter dan Indiegogo. 3. Equity-Based Crowdfunding: Kontributor menerima saham atau kepemilikan di perusahaan sebagai imbalan atas kontribusi mereka. Ini memungkinkan investor kecil untuk berpartisipasi dalam investasi startup yang sebelumnya hanya tersedia bagi investor besar. Platform seperti Seedrs dan Crowdcube mendukung model ini. 4. Lending-Based Crowdfunding: Kontributor memberikan pi

Crowd Funding
byKiki A. Ramadhan
Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

Cross Margin

Apa Itu Cross Margin?Cross margin adalah strategi manajemen risiko dalam perdagangan derivatif yang memungkinkan penggunaan semua dana yang tersedia dalam akun trader untuk memenuhi persyaratan margin.Dengan kata lain, cross margin menjaga posisi terbuka dengan saldo keseluruhan akun. Strategi ini berbeda dengan isolated margin, di mana margin yang diperlukan untuk satu posisi tertentu terpisah dari saldo akun lainnya.Fungsi dan Keuntungan Cross Margin1. Optimalisasi Penggunaan Modal: Dengan cross margin, trader dapat memanfaatkan seluruh saldo akun mereka sebagai jaminan, yang memungkinkan penggunaan modal yang lebih efisien. Hal ini berarti bahwa keuntungan atau kerugian dari satu posisi dapat mempengaruhi margin dari posisi lainnya, yang membantu dalam mengelola risiko likuidasi. 2. Pengurangan Risiko Likuidasi: Karena cross margin menggunakan seluruh saldo akun sebagai jaminan, risiko likuidasi paksa pada posisi yang merugi dapat diminimalkan. Ini memberikan fleksibilitas lebih besar bagi trader untuk mempertahankan posisi mereka meskipun ada fluktuasi pasar jangka pendek. 3. Kemudahan Manajemen Posisi: Dengan menggabungkan semua posisi dalam satu akun margin, trader dapat lebih mudah mengelola portofolio mereka. Keuntungan dari satu posisi dapat menutupi kerugian dari posisi lain, yang membantu dalam menjaga saldo margin tetap positi

Cross Margin
byKiki A. Ramadhan
Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

Credit Risk

Apa Itu Credit Risk?Risiko kredit adalah kemungkinan peminjam akan kehilangan uang karena tidak dapat membayar pinjaman. Pada dasarnya, risiko kredit mengacu pada kemungkinan pemberi pinjaman gagal membayar pokok pinjaman dan bunga yang terutang, mengganggu arus kas dan meningkatkan biaya penagihan.Pemberi pinjaman dapat mengurangi risiko kredit dengan melihat kelayakan kredit peminjam, seperti beban utang peminjam dan pendapatan mereka saat ini.Tidak mungkin untuk mengetahui dengan pasti siapa yang akan gagal membayar kewajiban, tetapi menilai dan mengelola risiko kredit dengan benar dapat membantu mengurangi kerugian.Pemberi pinjaman atau investor mendapatkan imbalan dari pembayaran bunga peminjam atau penerbit surat utang karena mereka telah menanggung risiko kredit.Pemberi pinjaman hipotek, kartu kredit, atau jenis pinjaman lainnya berisiko tidak dapat membayar hutang mereka. Demikian pula, jika sebuah bisnis memberikan kredit kepada pelanggannya, ada risiko bahwa pelanggan tersebut tidak dapat membayar tagihan mereka.Pemberi pinjaman sering melihat lima C kredit (riwayat kredit, kemampuan untuk membayar, modal, kondisi pinjaman, dan agunan terkait) untuk menilai risiko kredit peminjam.Beberapa bisnis telah membentuk departemen untuk menilai risiko kredit pelanggan saat ini dan potensial. Dengan bantuan teknologi, bisnis dapat menganalisis data dengan cepat untuk menentukan profil risiko konsume

Credit Risk
byKiki A. Ramadhan
Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

Credit Rating

Apa Itu Credit Rating?Credit rating adalah penilaian yang diberikan oleh lembaga pemeringkat kredit terhadap kemampuan dan kemauan suatu entitas, baik itu perusahaan, lembaga keuangan, atau pemerintah untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat waktu.Risiko entitas yang dinilai untuk gagal membayar diperhitungkan dalam penilaian ini. Lembaga pemeringkat kredit menggunakan berbagai metode analisis dan kriteria untuk memberikan skor yang menggambarkan tingkat risiko kredit tersebut.Kategori Credit RatingCredit rating biasanya dibagi ke dalam beberapa kategori, mulai dari yang paling aman hingga yang paling berisiko. Dua kategori utama adalah:1. Investment Grade: Kategori ini mencakup entitas yang dianggap memiliki risiko gagal bayar yang rendah. Biasanya, rating ini berkisar dari 'AAA' hingga 'BBB-' menurut skala Standard & Poor's atau 'Aaa' hingga 'Baa3' menurut skala Moody's. 2. Non-Investment Grade (Junk): Kategori ini mencakup entitas dengan risiko gagal bayar yang lebih tinggi. Rating ini berkisar dari 'BB+' hingga 'D' pada skala Standard & Poor's atau 'Ba1' hingga 'C' pada skala Moody's.Pentingnya Credit Rating1. Indikator Risiko Kredit: Credit rating membantu investor, pemberi pinjaman, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk menilai tingkat risiko yang terlibat dalam memberikan pinjaman atau

Credit Rating
byKiki A. Ramadhan
Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

NASDAQ

Apa itu NASDAQ?Dalam dunia finansial dan investasi, istilah "NASDAQ" sering kali terdengar dan menjadi salah satu fokus utama bagi para investor dan analis pasar. NASDAQ (_National Association of Securities Dealers Automated Quotations_) merupaka bursa saham populer yang memiliki reputasi sebagai salah satu yang terbesar dan tertua di dunia. Terkenal sebagai bursa saham elektronik pertama, NASDAQ menyediakan platform perdagangan saham untuk banyak perusahaan teknologi terkemuka di dunia. NASDAQ tidak hanya sekadar bursa saham, tetapi juga merupakan indikator penting bagi kinerja sektor teknologi dan industri lainnya. Dengan ribuan perusahaan yang terdaftar di bursa ini, NASDAQ memainkan peran penting dalam mencerminkan kondisi pasar saham secara keseluruhan. Bagi beberapa investor, memahami NASDAQ dan bagaimana cara kerjanya bisa menjadi kunci sukses dalam strategi investasi mereka.Sejarah Singkat NASDAQNASDAQ menjadi salah satu satu bursa efek tertua di dunia yang didirikan pada 8 Februari 1971 oleh National Association of Securities Dealers (NASD), NASDAQ menjadi bursa saham pertama yang menggunakan sistem perdagangan elektronik dengan fokus pada sektor teknologi.Meskipun dikenal sebagai bursa elektronik, indeks NASDAQ juga mengandung emiten dari berbagai industri lainnya, seperti r

NASDAQ
byMohammad Alparidzy
Kamus
Web Banner Logo Nanovest
Jun 24, 2025
0 Comments

Annual Return

Apa itu Annual Return?Dalam dunia finansial dan investasi, terdapat berbagai indikator yang digunakan untuk menilai kinerja suatu investasi. Salah satu istilah yang paling sering digunakan dan sangat penting adalah "_annual return_". Istilah ini mungkin pernah atau bahkan sering kamu dengar, tetapi apakah kamu sudah memahami secara mendalam apa itu annual return dan bagaimana cara menghitungnya?Annual return atau dalam Bahasa Indonesia dikenal dengan pengembalian tahunan, adalah ukuran pengembalian yang menunjukkan persentase  berapa banyak keuntungan atau kerugian yang diperoleh dari suatu investasi dalam satu tahun dari nilai investasi.Indikator ini memberikan gambaran tentang seberapa baik performa investasi tersebut selama periode waktu tertentu. Annual return membantu investor mengevaluasi kinerja investasi mereka dan membuat keputusan mengelola portofolio yang lebih baik.Sumber-sumber dari annual return dapat diperoleh dari capital gain, pengembalian modal, apresiasi modal, dan dividen. Jadi, secara sederhana annual return didapat dari perhitungan seberapa besar rata-rata nilai instrumen investasi telah meningkat setiap tahun selama periode waktu tertentu.Kegunaan Annual Return1. Perbandingan investasiAnnual return memungkinkan investor untuk dapat membandingkan kinerja berbagai investasi. Dengan mengetahui pengembalian tahunan dari b

Annual Return
byMohammad Alparidzy