Setelah mencatat inflasi yang cukup menjanjikan sepanjang 2024 ini, inflasi AS pada bulan Maret menurut perhitungan CPI-U (Consumer Price Index for all Urban Consumer) ternyata naik ke level 3,5%. Hal ini didorong oleh biaya listrik dan layanan transportasi yang masing- masing naik 5,0% dan 10,7% secara tahunan. Pemangkasan kuota produksi OPEC+ mulai
menampakan konsekuensinya ketika energi naik 1,1% dari bulan Februari atau secara bulanan. Sektor makanan naik 2,2%, dan sektor energi naik 2,1% secara tahunan. Sedangkan, inflasi inti yaitu CPI dikurangi faktor makanan dan energi masih tetap tinggi di angka 3,8%.
Inflasi inti memang naik dari bulan lalu yang hanya berkisar 3,7%, namun terlihat pada tren penurunan setidaknya dalam 24 bulan terakhir. Rilisnya beberapa data ekonomi yang cukup kuat membuat The Fed menahan penurunan suku bunga acuannya dan ini membuat kecewa para pelaku pasar modal di AS Namun Wall Street masih cukup optimis dan memproyekiskkan bahwa di sepanjang tahun 2024 akan terjadi pemangkasan tingkat suku bunga The Fed dalam enam sampi tujuh kali.
Sementara perekonomian global dengan cepat berupaya beralih ke sumber energi. Karena permasalahan perubahan iklim, dunia beralih dari bahan bakar fosil berbasis karbon ke sumber energi alternatif yang lebih ramah lingkungan, termasuk energi terbarukan. Dekarbonisasi ekonomi global diperkirakan memerlukan investasi lebih dari $150 triliun selama tiga dekade mendatang. Sumber energi terbarukan, seperti tenaga angin , tenaga surya , dan pembangkit listrik tenaga air, saat ini memasok sekitar 20% listrik yang dihasilkan oleh sektor tenaga listrik AS. Dari Industri kripto, ETF terus berkembang mencapai rekor tertinggi sepanjang masa pada akhir kuartal pertama 2024, mencapai $8,87 triliun, melampaui rekor sebelumnya sebesar $8,54 triliun yang ditetapkan pada Februari 2024. Pertumbuhan ini mencapai 9,3% sejak awal tahun, , meningkat dari $8,11 triliun pada akhir 2023 menjadi $8,87 triliun saat ini. Data dari perusahaan riset ETF, ETFGI, menunjukkan bahwa Maret sendiri menyaksikan aliran dana bersih sebesar $103,17 miliar, membawa total aliran dana bersih tahun ini menjadi $232,18 miliar. Angka ini menandai aliran dana bersih tahunan kedua tertinggi yang tercatat, setelah $252,22 miliar pada tahun 2021. Meskipun tantangan seperti inflasi yang tinggi dan ekspektasi suku bunga yang berubah-ubah mempengaruhi pasar keuangan global, industri ETF terus menunjukkan pertumbuhan yang kuat, mencerminkan minat yang berkelanjutan dari investor di seluruh dunia. Dengan perkiraan pertumbuhan industri ETF yang positif di masa depan, prospek investasi dalam ETF terus menarik bagi para investor yang mencari diversifikasi dan kinerja yang kuat dalam portofolio mereka.
0 comments