Kenaikan laba Bank of America dan Morgan Stanley telah memicu optimisme di Wall Street. Kinerja kuat kedua bank ini telah mendorong investor untuk kembali berinvestasi di sektor perbankan, sehingga mendorong kenaikan indeks stocks market.
Bank Sentral Ceko membuka diskusi untuk memasukkan Bitcoin dalam cadangannya, menawarkan pandangan baru tentang aset digital dalam keuangan tradisional
Bank terbesar Italia, Intesa Sanpaolo, membeli Bitcoin senilai €1 juta. Langkah ini mencerminkan tren global adopsi Bitcoin di sektor perbankan.
Bgin Blockchain Limited, produsen rig mining kripto asal Singapura, ajukan IPO di AS dengan target dana $50 juta dan fokus pada pengembangan mining kripto alternatif.
Binance memanfaatkan teknologi AI AWS untuk meningkatkan KYC, mengurangi biaya OCR hingga 80%, dan mempercepat verifikasi. Kerja sama ini juga mencerminkan kesiapan Binance menghadapi tantangan regulasi global.
Mantan CEO Binance, Changpeng Zhao, akan secara aktif melatih dan membimbing para startup di dalam inkubator.
BioNexus Gene Lab mengadopsi Ethereum untuk strategi keuangannya karena utilitas luas, staking, dan dominasinya di DeFi, menjadikannya pilihan utama dibandingkan Bitcoin.
Bitcoin turun ke $79.170, mendekati level terendah 4 bulan. Tekanan jual dipicu oleh belanja pemerintah yang dikurangi dan dampak peretasan Bybit.
Setelah jatuh ke $78K, Bitcoin bangkit 10% dan keluar dari bear market teknis. Namun, ancaman regulasi dan kebijakan Trump masih jadi faktor risiko.
Bitcoin berisiko memasuki fase bearish karena investor mengurangi eksposur risiko, dengan aliran BTC dari bursa derivatif ke spot menandakan potensi penurunan harga.
Bitcoin berpotensi mengalami pergerakan harga besar dalam beberapa minggu ke depan seiring keputusan pemerintah AS dan perkembangan makroekonomi yang terus berlangsung.
Bitcoin berpotensi stagnan hingga Juni sebelum breakout. Apa yang harus diperhatikan investor? Simak analisis terbaru dari CryptoQuant.