Bitcoin mendekati all-time high, tapi minat retail masih rendah. Tren historis tunjukkan euforia retail baru muncul seminggu setelah rekor baru tercapai.
Bitcoin cetak rekor baru dengan kapitalisasi pasar $2.2 triliun, melampaui Amazon di momen Pizza Day. Harga BTC tembus $110,000.
Bitcoin dinilai undervalued menurut Fidelity, didukung inflow besar ke ETF BlackRock dan data tenaga kerja AS yang lemah. Apakah ini momentum akumulasi?
Satu dekade data harga Bitcoin menunjukkan bahwa harga BTC memiliki peluang 75% untuk mencapai level tertinggi baru dalam 9 bulan ke depan.
Tidak seperti pencapaian $100.000 sebelumnya, lonjakan harga baru ini terjadi ketika dominasi pasar Bitcoin melonjak di atas 60%, yang mencerminkan sentimen BTC yang lebih bullish.
Harga Bitcoin tunjukkan tekanan beli kuat jelang FOMC, didukung lonjakan OI dan ROC positif. Volatilitas diprediksi meningkat usai keputusan suku bunga.
RSI mingguan Bitcoin menunjukkan bullish divergence untuk pertama kali dalam 6 bulan. Apakah ini awal tren naik menuju $100K? Simak analisis lengkapnya.
Dengan 88% pasokan BTC dalam kondisi untung dan aliran dana ETF menguat lagi, analis memproyeksikan harga Bitcoin bisa capai $250.000–$444.000 tahun ini.
Bitcoin naik tajam setelah kabar pertemuan dagang AS-Tiongkok di Swiss. Apa dampaknya terhadap pasar global, dan mengapa kripto jadi indikator sentimen baru?
Bitcoin siap untuk “langkah besar berikutnya” dengan target harga hingga $250.000 pada 2025, didukung sinyal breakout indikator OTT dan konsensus pasar $120.000.
Bitcoin tembus $98.000 usai The Fed tahan suku bunga, meski sempat turun ke $95.866. Sentimen pasar membaik, ETF Bitcoin catat arus masuk miliaran dolar.
SEC memperpanjang evaluasi terhadap lebih dari 70 proposal ETF kripto. Investor masih menanti kepastian regulasi hingga akhir 2025.