Jun 29, 2025

Texas Siap Diversifikasi Aset! RUU Cadangan Bitcoin Lolos ke Senat

Default Featured Image

Texas, negara bagian yang dikenal dengan semangat independensinya, kini melangkah ke ranah digital dengan mengusulkan pembentukan Cadangan Bitcoin Strategis. Langkah ini tidak hanya mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga menandai upaya diversifikasi aset negara untuk menghadapi ketidakpastian ekonomi.​

Detail RUU SB-21

Senate Bill 21 (SB-21), yang diperkenalkan oleh Senator Charles Schwertner pada Januari 2025, bertujuan untuk membentuk Cadangan Bitcoin Strategis Texas. RUU ini memberikan wewenang kepada Pengawas Keuangan Publik Texas untuk mengelola investasi dalam Bitcoin dan aset kripto lainnya yang memiliki kapitalisasi pasar minimal $500 miliar. Langkah ini memungkinkan negara untuk berinvestasi dalam aset digital utama, dengan Bitcoin sebagai fokus utama. ​

Perubahan dan Dukungan Federal

Pada Februari 2025, RUU ini mengalami revisi untuk memasukkan aset digital lainnya, sejalan dengan perintah eksekutif Presiden Donald Trump pada 23 Januari yang mengarahkan studi kelayakan “cadangan aset digital.” Perubahan ini mencerminkan upaya Texas untuk beradaptasi dengan kebijakan federal dan tren nasional dalam adopsi aset digital. [](https://bitcoinist.com/bitcoin-cadangan-kripto-coinbase-dan-gemini-dukung/)

Pandangan Para Ahli

Iliya Kalchev, analis dari Nexo, menyatakan bahwa meskipun sidang publik untuk SB-21 bersifat simbolis, dampaknya terhadap adopsi Bitcoin atau kenaikan harga mungkin terbatas tanpa kebijakan spesifik yang mengarah pada akuisisi BTC oleh negara. Sementara itu, Pierre Rochard, Wakil Presiden Penelitian di Riot Platforms, menekankan bahwa meskipun ekonomi Texas saat ini berkembang, persiapan untuk ketidakpastian ekonomi di masa depan adalah langkah bijak. Ia menambahkan bahwa Bitcoin, dengan transparansi dan sifatnya yang dapat diaudit, menawarkan keunikan sebagai aset publik.

Tantangan dan Kritik

Namun, tidak semua pihak setuju dengan langkah ini. Beberapa ahli mengkhawatirkan volatilitas Bitcoin dan potensi risiko bagi dana publik. Mereka menekankan bahwa meskipun Bitcoin menawarkan potensi keuntungan, fluktuasi harganya yang tajam dapat menimbulkan risiko bagi stabilitas keuangan negara. ​

Langkah Selanjutnya

Setelah lolos dari Komite Perbankan Senat dengan suara bulat 9–0 pada 27 Februari, SB-21 kini menuju lantai Senat untuk pembahasan lebih lanjut. Jika disahkan, Texas akan bergabung dengan negara bagian lain seperti Oklahoma, Arizona, dan Utah yang juga mempertimbangkan pembentukan cadangan Bitcoin strategis untuk mendiversifikasi cadangan keuangan negara dan melindungi terhadap inflasi dolar AS yang meningkat. [](https://internasional.kontan.co.id/news/michigan-dukung-ruu-cadangan-kripto-bergabung-dengan-19-negara-bagian-as-lainnya)

Langkah Texas dalam mengadopsi Bitcoin sebagai bagian dari cadangan strategis mencerminkan dinamika baru dalam manajemen keuangan negara. Dengan menggabungkan aset digital ke dalam portofolio investasi, Texas berupaya memposisikan diri di garis depan inovasi keuangan, sambil tetap mempertimbangkan risiko dan manfaat yang terkait dengan teknologi baru ini.​

Texas Siap Diversifikasi Aset! RUU Cadangan Bitcoin Lolos ke Senat
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan