Strategy merayakan lima tahun sejak pertama kali membeli Bitcoin, langkah yang telah mendorong harga sahamnya melonjak hampir 2.600% sejak 2020 dan mengakhiri masa stagnasi selama dua dekade.
Perusahaan yang sebelumnya dikenal sebagai MicroStrategy Inc. ini memulai langkahnya pada 11 Agustus 2020 dengan menginvestasikan $250 juta untuk membeli 21.454 BTC. Pendiri Michael Saylor menyebut pembelian ini sebagai “strategi alokasi modal baru” perusahaan.
Sejak saat itu, Strategy telah menggelontorkan total $46 miliar untuk mengakumulasi 628.791 BTC, menjadikannya pemegang Bitcoin terbesar di antara perusahaan publik maupun swasta. Strategi ini menginspirasi banyak korporasi lain untuk melakukan hal serupa. Hasilnya, harga saham MSTR melesat dari di bawah $15 menjadi lebih dari $395 per lembar, atau naik 2.595% dalam lima tahun terakhir.
Namun perjalanan Strategy tidak selalu mulus. Pada awal 2000-an, perusahaan ini terjerat skandal akuntansi yang membuat harga sahamnya anjlok lebih dari 60% hanya dalam sehari. Kala itu, mereka terbukti melebihkan pendapatan tahun 1998 dan 1999, memicu gugatan hukum besar, serta tuduhan penipuan dari SEC. Kasus tersebut diselesaikan dengan pembayaran denda jutaan dolar tanpa pengakuan bersalah.
Selama sekitar 20 tahun setelahnya, harga saham perusahaan bertahan di kisaran $10–$20, bahkan sempat jatuh di bawah 50 sen. Kondisi mulai berubah ketika Strategy mulai mengakumulasi Bitcoin pada 2020. Dalam setahun, harga sahamnya melonjak lebih dari empat kali lipat menjadi di atas $70, seiring kenaikan harga Bitcoin dari $11.500 ke $50.000. Kini, pergerakan saham Strategy sangat berkorelasi dengan fluktuasi Bitcoin, dan pada 11 November 2024 berhasil melampaui rekor harga tahun 2000 dengan ditutup di $340, tepat saat Bitcoin menembus $80.000 untuk pertama kalinya.
Saylor mengatakan pada Mei lalu bahwa perusahaan menargetkan penghimpunan dana $84 miliar dalam dua tahun ke depan untuk memperbesar kepemilikan Bitcoin, menggunakan instrumen seperti surat utang konversi dan penjualan saham. Dengan keuntungan belum terealisasi sekitar $28,8 miliar dari investasinya, Strategy juga membuka kemungkinan menjual sebagian aset kripto tersebut untuk melunasi utang. Terakhir, pada 29 Juli, perusahaan menambah kepemilikan 21.021 BTC.