Jul 3, 2024

Standard Chartered Prediksi Bitcoin Capai $100,000 di Bulan November

Standard Chartered Bank telah mengeluarkan prediksi yang cukup kontroversial bahwa Bitcoin bisa mencapai rekor all time high baru pada bulan Agustus dan kemudian meroket tajam menuju angka $100,000 pada bulan November. 

Geoffrey Kendrick, selaku kepala riset aset digital di bank tersebut, meyakini bahwa target ini dapat tercapai menjelang pemilihan presiden AS.

Menurutnya, pasar melihat akan kelanjutan pencalonan Joe Biden sebagai hal yang positif bagi peluang Donald Trump. Namun, jika Biden mundur dari pencalonan pada akhir Juli, hal itu bisa berdampak negatif terhadap harga Bitcoin.

Standard Chartered mencatat bahwa potensi kembalinya Trump ke kursi kepresidenan akan menguntungkan harga Bitcoin

Sebelumnya, Trump telah menyatakan dirinya sebagai “presiden kripto”. Kemudian, bulan lalu ia juga bertemu dengan para pemimpin industri penambangan Bitcoin dan berjanji untuk mendukung penambangan Bitcoin serta mengakhiri kebijakan anti-kripto dari pemerintahan Biden.

Saat ini, rekor tertinggi Bitcoin yang lebih dari $73,000 dicapai pada bulan Maret tahun ini, sebagian besar berkat persetujuan Spot Bitcoin ETFs pada bulan Januari. Pemilihan presiden AS mendatang diperkirakan akan menjadi faktor signifikan yang dapat mendorong harga Bitcoin lebih tinggi lagi.

Menurut para analis Standard Chartered, jika Biden keluar dari pencalonan, Bitcoin bisa turun ke antara $50,000 dan $55,000. Kendrick juga menyebutkan bahwa jikapun kandidat Demokrat yang menggantikan Biden memiliki kredibilitas, kemungkinan harga Bitcoin akan tetap melemah.

Selain prediksi harga Bitcoin, Standard Chartered dilaporkan sedang mempersiapkan peluncuran desk perdagangan Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) berbasis di London. 

Pada Minggu lalu, Cryptopolitan melaporkan bahwa Standard Chartered juga sedang masuk ke perdagangan pasar spot kripto.

Hal tersebut didukung juga dengan adanya peluncuran Libeara, platform blockchain yang dirancang untuk membantu perusahaan dalam tokenisasi aset dunia nyata oleh Standard Chartered pada tahun lalu.

“Kami telah bekerja sama dengan regulator kami untuk mendukung permintaan dari klien institusional kami untuk memperdagangkan Bitcoin dan Ethereum, sejalan dengan strategi kami untuk mendukung klien di seluruh ekosistem aset digital yang lebih luas, mulai dari akses dan kustodi hingga tokenisasi dan interoperabilitas,” kata Standard Chartered.

Standard Chartered Prediksi Bitcoin Capai $100,000 di Bulan November
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya

Jun 12, 2025
0 Comments

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_ETF-Ethereum-Diprediksi-Disetujui-Bulan-Ini-1.jpeg Kepala Manajemen Aset Galaxy Digital, Steve Kurz, optimistis bahwa ETF Ethereum akan disetujui dalam waktu sebulan. Galaxy Digital merupakan salah satu dari delapan manajer aset yang saat ini mengajukan proposal ETF Ethereum spot yang sedang dalam peninjauan oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC). Mereka bekerja sama dengan Invesco untuk ETF ini. Steve Kurz dalam wawancara dengan Bloomberg TV pada 2 Juli menyatakan bahwa proses persetujuan ini adalah sesuatu yang sudah pernah mereka lakukan sebelumnya, serupa dengan ETF Bitcoin. Prosesnya metodis dan merupakan tahap "window dressing" dengan keterlibatan SEC. Menurut Kurz, persetujuan diperkirakan akan terjadi dalam beberapa minggu, sejalan dengan estimasi dari analis ETF lainnya. Pada 28 Juni, analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, memperkirakan bahwa persetujuan ETF Ethereum akan terjadi pada awal Juli. Namun, estimasi tersebut ditunda setelah SEC memerlukan waktu tambahan untuk merespons aplikasi yang diajukan terkait dokumen S-1 mereka. Dalam laporan Bloomberg pada 2 Juli, yang mengutip dua orang yang akrab dengan masalah ini, disebutkan bahwa pelamar ETF Ethereum diberi tenggat waktu hingga 8 Juli untuk mengirimkan dokumen pembaruan guna menangani beberapa masalah kecil. Ini kemungkinan akan diikuti dengan putaran pengajuan tambahan. Delapan manajer aset, termasuk BlackRock, Fidelity, 21Shar

ETF Ethereum Diprediksi Disetujui Bulan Ini
byRendy Andriyanto
Jun 12, 2025
0 Comments

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya

https://blog.nanovest.io/wp-content/uploads/2025/06/large_Mengapa-Harga-Bitcoin-Turun-di-Bawah-60000_-Ini-Penjelasannya.jpeg Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan, dengan nilai Bitcoin saat ini berada di ambang $60,000, menguji level support tersebut untuk kesembilan kalinya. Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di angka $60,388, setelah sempat jatuh ke $59,604. Penurunan ini menandakan penurunan sebesar 4% dalam satu hari. Fenomena apa yang menyebabkan fluktuasi ini, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya? Menurut sejumlah analis crypto terkemuka, pergerakan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal sebagai "CME gap." Konsep ini sangat penting dalam perdagangan futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME). Tidak seperti pasar spot Bitcoin yang beroperasi 24/7, pasar futures Bitcoin di CME hanya berdagang lima hari dalam seminggu, tutup pada akhir pekan dan hari libur. Perbedaan jam perdagangan ini dapat menghasilkan kesenjangan harga antara harga terakhir yang diperdagangkan pada hari Jumat dan harga pembukaan pasar pada hari Senin. Daan Crypto Trades, seorang trader dan analis terkemuka, menjelaskan di X, "Bitcoin menutup sebagian besar gap yang tercipta selama akhir pekan. Pada hari Senin juga menutup gap yang tercipta seminggu yang lalu dan mencapai puncaknya di titik tersebut. [..] Gap sekarang telah sepenuhnya tertutup. Tidak ada gap besar dalam jarak dekat saat ini." Tanggapan dari Pelaku Pasar Reaksi dari

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya
byRendy Andriyanto