Palantir Technologies Inc., perusahaan perangkat lunak data yang selama ini lebih dikenal sebagai mitra Pentagon, baru saja menyalakan kembang api di pasar. Dalam laporan keuangannya untuk kuartal kedua 2025, Palantir mengumumkan lonjakan pendapatan sebesar 48% year-over-year, menembus angka $1 miliar sebuah pencapaian yang tidak hanya memecahkan ekspektasi analis, tetapi juga mencerminkan perubahan besar arah bisnis yang kini kian digerakkan oleh kecerdasan buatan (AI).
Dari sekadar pemain di dunia kontraktor pemerintah, Palantir kini melesat menjadi salah satu bintang teknologi AI yang paling diperhitungkan.
Daya Ledak AI yang “Mengejutkan”
CEO Palantir, Alex Karp, tak sungkan menyebut pertumbuhan ini sebagai hasil dari “dampak mengejutkan” AI terhadap bisnis. Dalam surat kepada pemegang saham, ia menegaskan bahwa pasar kini mulai “terbangun” terhadap kenyataan bahwa Palantir bukan sekadar penyedia software, tetapi the dominant software company of the future.
Karp menyoroti bagaimana lonjakan permintaan terhadap large language models (LLMs) dan infrastruktur chip yang mendukungnya terutama GPU kelas berat seperti NVIDIA H100 telah menjadi katalis yang mengubah permainan.
Palantir bukan hanya memanfaatkan AI. Mereka menjualnya, menguasainya, dan menjadikannya tulang punggung baru.
Angka-Angka Fantastis: Lonjakan 93% di Sektor Komersial AS
Dari total pendapatan kuartal ini:
- $733 juta berasal dari pasar Amerika Serikat naik 68% dari tahun sebelumnya.
- Pendapatan dari kontrak komersial di AS tumbuh 93% YoY, mencapai $306 juta.
- Sementara pendapatan dari sektor pemerintah AS naik 53%, menyentuh $426 juta.
Artinya, Palantir berhasil menggeser sebagian ketergantungan mereka dari sektor publik ke sektor komersial, yang selama ini dikenal lebih fluktuatif tetapi sangat menguntungkan saat dikelola dengan teknologi tepat.
Bukan cuma analis yang terkesan pasar pun langsung merespons. Saham Palantir melonjak 5% di sesi premarket pada hari Selasa, dan berpotensi mencetak all-time high begitu bursa New York dibuka.
Bahkan, jika dilihat secara tahunan, harga saham mereka sudah melesat lebih dari 500% dalam 12 bulan terakhir.
Kontrak Jumbo: $10 Miliar dengan Angkatan Darat AS
Dalam lini pertahanan rumah lama Palantir perusahaan ini justru menandatangani kesepakatan 10 tahun senilai $10 miliar dengan Angkatan Darat AS. Perjanjian ini menggabungkan 15 kontrak utama dan 60 kontrak turunan menjadi satu kesepakatan besar.
Meskipun kesepakatan ini tidak langsung meningkatkan laba bersih (karena sifat efisiensinya bagi pemerintah), banyak analis percaya bahwa model kontrak seperti ini bisa menjadi preseden penting untuk masa depan pengadaan teknologi di sektor federal.
Dan tentu saja, ini memperkuat posisi Palantir sebagai pemain utama dalam teknologi pertahanan yang semakin mengandalkan data dan AI.
“Kepada Para Haters: Sudahlah, Kalian Tersiksa”
Alex Karp, dalam gaya khasnya yang flamboyan dan agak nyinyir, menutup panggilan investor dengan menyindir para analis dan skeptis yang dulu meragukan Palantir.
“Para skeptis sekarang jumlahnya lebih sedikit, sudah ‘ditumpulkan’ dan dipaksa menyerah,” tulisnya.
“Berhentilah bicara dengan para pembenci. Mereka sudah menderita,” tambahnya dengan nada penuh percaya diri.
Apa Artinya Bagi Investor Retail dan Pasar AI?
- Validasi Terhadap Monetisasi AI: Palantir telah membuktikan bahwa hype seputar AI bukan sekadar wacana. Mereka berhasil mengubah hype menjadi pendapatan nyata.
- Posisi Pasar yang Unik: Di tengah keramaian startup AI dan raksasa teknologi seperti OpenAI, Anthropic, dan Google DeepMind, Palantir tampil sebagai perusahaan yang tidak menjual chatbot, tetapi solusi terintegrasi untuk sektor militer, komersial, dan intelijen.
- Momentum Positif Berlanjut: Dengan outlook pendapatan tahunan yang kini dinaikkan ke kisaran $4,14 miliar – $4,15 miliar, di atas ekspektasi konsensus sebelumnya ($3,91 miliar), tren kenaikan ini belum menunjukkan tanda-tanda melambat.
Palantir Sudah Bukan Lagi Bayangan
Perusahaan yang dulu sering dianggap bayangan kelam dari dunia kontraktor pemerintah ini, kini tampil di pusat panggung teknologi global. Dalam lanskap AI yang penuh dengan kebisingan, Palantir justru menawarkan satu hal langka: hasil nyata.
Apakah mereka akan menjadi Apple-nya perangkat lunak AI? Atau Lockheed Martin-nya teknologi data? Waktu yang akan menjawab. Tapi satu hal pasti: Palantir sedang tidak main-main.
Jika ingin tahu apakah Palantir saham yang layak dikoleksi jangka panjang, satu hal yang perlu diingat: mereka tidak hanya menjual software mereka menjual masa depan.
Kamu bisa investasi saham Palantir di Nanovest. Di aplikasi investasi Nanovest tidak hanya bisa investasi saham AS tetapi juga bisa investasi kripto dan emas digital.