Jun 28, 2025

Inflasi AS Tembus 2,6%, Pasar Bersiap Pemotongan Suku Bunga Desember

Default Featured Image

Amerika Serikat kembali mencatat kenaikan inflasi sebesar 0,2% pada Oktober 2024, sesuai perkiraan para analis Wall Street. Dengan inflasi tahunan yang kini mencapai 2,6%, tekanan pada The Federal Reserve untuk memangkas suku bunga utama semakin besar. Inflasi inti, yang mengecualikan harga makanan dan energi, juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,3% secara bulanan dan mencapai angka tahunan 3,3%. 

Data dari Bureau of Labor Statistics ini dirilis di tengah ekspektasi pasar akan langkah The Fed untuk terus mendorong pelonggaran moneter guna menjaga stabilitas ekonomi.

!20241114141145f1f1f1caa9/Screenshot20241114141145f1f1f1caa9.png”>Screenshot 2024-11-14 141145.png

Source: U.S. Bureau of Labor Statistics via FRED

Namun, tantangan yang dihadapi The Fed tak akan berhenti pada akhir tahun ini. Menghadapi administrasi baru di Gedung Putih, pasar bersiap untuk kemungkinan penerapan kebijakan tarif yang dapat memicu inflasi. Presiden terpilih Donald Trump telah mengisyaratkan peningkatan belanja pemerintah dan tarif yang lebih tinggi, yang dapat berdampak pada harga barang impor dan mendorong inflasi lebih lanjut.

Ellen Zentner, Kepala Strategi Ekonomi di Morgan Stanley, menilai bahwa pengumuman inflasi ini tidak mengejutkan, sehingga langkah pemotongan suku bunga pada Desember sudah cukup terprediksi. “Namun, tantangan di 2025 bisa berbeda. Tarik ulur kebijakan fiskal dan tekanan inflasi akan membuat langkah The Fed lebih berhati-hati,” ujarnya.

Inflasi AS Tembus 2,6%, Pasar Bersiap Pemotongan Suku Bunga Desember
by Mohammad Alparidzy


Artikel lainnya