Data terbaru dari Fidelity Digital Assets menunjukkan pandangan yang cautiously optimistic (optimis namun hati-hati) terhadap Ethereum. Meskipun performa ETH di kuartal pertama (Q1) 2025 cukup mengecewakan, Fidelity menilai kondisi ini bisa menjadi peluang.
Menurut laporan Signals Report mereka, harga Ether (ETH) anjlok hingga 45% selama Q1, menghapus semua keuntungan pasca pemilu AS, setelah sempat menyentuh puncaknya di $3.579 pada Januari. Pada Maret, ETH mencetak pola death cross, di mana rata-rata pergerakan harian 50 hari (50-day SMA) turun 21% di bawah 200-day SMA sinyal kuat adanya momentum bearish.
Namun, Fidelity mencatat bahwa rasa sakit jangka pendek ini bisa berubah jadi keuntungan. Indikator MVRV Z-Score, yang membandingkan nilai pasar dengan nilai yang direalisasikan, turun ke -0.18 pada 9 Maret dan masuk ke zona “undervalued”. Secara historis, level ini sering menandai titik terbawah pasar, menandakan bahwa ETH “terlihat murah” dibandingkan nilai wajarnya.
Selain itu, rasio Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) juga turun ke angka 0, menunjukkan kondisi “kapitulasi”, di mana keuntungan tak terealisasi sama dengan kerugian. Ini disebut sebagai titik netral bagi para pemegang.
Rasio kapitalisasi pasar Ethereum/Bitcoin. Sumber: Laporan Sinyal Aset Digital Fidelity
Aktivitas Jaringan Ethereum Tembus Rekor Baru
Data dari growthepie.xyz menunjukkan bahwa jumlah alamat unik yang berinteraksi dengan satu atau dua jaringan layer-2 di ekosistem Ethereum mencapai rekor tertinggi baru, dengan 13,6 juta alamat aktif. Angka ini naik 74% dibanding periode sebelumnya.
!Sinyal Positif dari Analisis Teknikal
Seorang trader anonim, CRG, mencatat bahwa harga ETH berhasil naik kembali di atas indikator Ichimoku Cloud pada timeframe 12 jam untuk pertama kalinya sejak Desember 2024. Dalam analisis teknikal, posisi harga di atas awan Ichimoku dan perubahan warna awan menjadi hijau menandakan adanya sentimen bullish dan potensi tren naik.


