Apple (AAPL) mengumumkan akan melakukan buyback saham setelah laporan keuangan kuartal kedua yang memukau. Hal berdampak langsung pada kenaikan saham Apple di Wall Street berhasil melonjak 7% dalam perdagangan lanjutan pada Kamis lalu.
Lonjakan ini datang setelah laporan perusahaan bahwa nilai pasar sahamnya telah meningkat lebih dari US$ 160 miliar. Apple menyatakan bahwa dewan direksi telah mengkonfirmasi pembelian kembali saham senilai $110 miliar.
Pembelian tersebut meningkat 22% dari otorisasi yang sebelumnya hanya senilai $90 miliar pada tahun lalu. Peristiwa ini merupakan buyback saham terbesar dalam sejarah yang mana melebihi pembelian kembali sebelumnya oleh Apple.
Menurut data dari Birinyi Associates, sebenarnya penjualan keseluruhan Apple menurun sekitar 4%, dan penjualan iPhone turun 10% dari tahun ke tahun selama kuartal tersebut.
Dalam kuartal yang berakhir pada 30 Maret 2024 lalu, kinerja Apple telah dievaluasi dengan melakukan perbandingan perkiraan konsensus LSEG.
Laba per saham (EPS) Apple mencapai $1.53, sedikit melebihi perkiraan sebesar $1.50. Pendapatan juga melampaui perkiraan, dengan mencapai $90.75 miliar dibandingkan dengan perkiraan sebesar $90.01 miliar.
Namun, pendapatan dari penjualan iPhone sedikit di bawah perkiraan, yaitu sebesar $45.96 miliar dibandingkan dengan perkiraan $46.00 miliar.
Selain itu, pendapatan dari produk-produk lain seperti Mac, iPad, dan produk lainnya juga mengalami kenaikan dan penurunan.
Misalnya, pendapatan dari penjualan Mac mencapai $7.5 miliar, melebihi perkiraan sebesar $6.86 miliar, sementara pendapatan dari penjualan iPad mencapai $5.6 miliar, sedikit di bawah perkiraan $5.91 miliar.
CEO dari Apple, yaitu Tim Cook juga mengatakan kepada Steve Kovach dari CNBC bahwa penjualan keseluruhan Apple diperkirakan akan tumbuh dalam “angka satu digit rendah” selama kuartal Juni.
Ia percaya jika pertumbuhan pendapatan perusahaannya akan kembali membaik pada kuartal dua tahun ini.
Pada kuartal Juni tahun lalu, Apple melaporkan pendapatan bersih sebesar $23,64 miliar, atau $1,53 per saham, turun 2% dari $24,16 miliar, atau $1,52 per saham, pada periode tahun sebelumnya.
0 comments