CEO sekaligus pendiri perusahaan analitik on-chain CryptoQuant, Ki Young Ju, baru-baru ini menyatakan bahwa siklus bull Bitcoin mungkin sudah berakhir. Pernyataan ini ia sampaikan melalui sebuah unggahan di platform X (sebelumnya Twitter), dengan mengacu pada data dari metrik bernama Realized Cap. Namun, seorang analis lain memberikan sudut pandang berbeda yang bisa jadi membantah klaim tersebut.
Apa Itu Realized Cap dan Kenapa Penting?
Realized Cap adalah model kapitalisasi yang menghitung total nilai Bitcoin yang beredar berdasarkan harga saat terakhir kali setiap koin dipindahkan di blockchain. Artinya, harga tersebut mencerminkan harga pembelian investor terakhir yang memegang koin tersebut. Jadi, metrik ini secara efektif mengukur total modal yang telah diinvestasikan oleh seluruh pemilik Bitcoin di pasar.
Ini berbeda dengan Market Cap biasa yang hanya mengalikan total suplai dengan harga pasar saat ini. Realized Cap lebih mencerminkan “nilai investasi yang tertanam” di Bitcoin, bukan hanya nilai pasar saat ini.
Saat investor membeli Bitcoin, nilai Realized Cap akan naik sebesar nilai pembelian tersebut. Namun, Market Cap bisa naik atau turun tergantung kondisi pasar saat itu, sehingga tidak selalu mencerminkan pergerakan modal yang akurat.