Harga emas naik tipis di tengah ekspektasi pemotongan suku bunga The Fed, sementara ketegangan geopolitik di Gaza menambah dorongan pada logam mulia.
Penulis: Rian Jakawardana
Emas turun 1% karena investor ambil untung setelah capai level tertinggi 5 minggu. Fokus kini pada kebijakan Fed minggu depan dan potensi pemotongan suku bunga.
FBI menyita perangkat CEO Polymarket, Shayne Coplan, dengan tuduhan manipulasi pasar dan motif politik terkait prediksi tepat hasil Pilpres 2024.
FedEx memisahkan unit Freight untuk memperkuat bisnis utama, mengurangi risiko, dan membuka peluang nilai pasar baru, dengan target penyelesaian dalam 18 bulan ke depan.
FTX mencapai kesepakatan $228 juta dengan Bybit, mempercepat pemulihan aset untuk kreditur di tengah kebangkrutan, dengan sidang persetujuan pengadilan dijadwalkan pada November 2024.
Galaxy Digital menjajaki peralihan dari penambangan Bitcoin ke AI, dengan rencana konversi fasilitas Helios di Texas untuk komputasi kinerja tinggi (HPC).
GlobalFoundries dan NXP berkolaborasi dengan 22FDX untuk solusi hemat daya dan performa tinggi di otomotif, IoT, serta mobile, dengan produksi di Jerman dan AS.
Investor menanti laporan GM Q3 dengan fokus pada bisnis EV, proyeksi pendapatan, dan pengelolaan inventori. GM diperkirakan mencatat pendapatan $44,69 miliar dan laba per saham $2,44.
Harga emas turun lebih dari 2% akibat penguatan dolar AS dan kemenangan Trump yang membawa ketidakpastian kebijakan The Fed terkait suku bunga dan inflasi.