Harga emas turun lebih dari 1%, tertekan aksi likuidasi investor dan penjualan pasar global, jelang pertemuan Federal Reserve dan kebijakan baru AS.
Penulis: Rian Jakawardana
Sentimen Ether mencapai titik terendah, memicu potensi pembalikan harga. Analis memprediksi ETH bisa naik ke $4.000 dalam beberapa bulan dan $5.000 pada 2025
Fathom Holdings tambahkan Bitcoin ke treasury untuk diversifikasi, alokasikan hingga $500K. Langkah ini refleksikan adopsi kripto yang makin meluas di pasar global.
Franklin Templeton mengajukan ETF kripto multi-aset, mencakup BTC dan ETH. ETF ini direbalans tiap kuartal dan bisa menambah aset lain jika disetujui regulator.
Franklin Templeton mendaftarkan trust untuk ETF Solana spot, bersiap bersaing di pasar AS. SEC mulai meninjau aplikasi, dengan peluang persetujuan diperkirakan 70% sebelum 2025.
Gedung Putih akan menggelar KTT Kripto pertama pada 7 Maret, dipimpin oleh David Sacks, untuk membahas regulasi dan dukungan bagi industri kripto di bawah pemerintahan Trump.
Goldman Sachs menaikkan peringkat Cloudflare ke Buy dan menurunkan Check Point ke Neutral, mencerminkan fokus pada strategi platform dan pertumbuhan jangka panjang.
Harga emas diperkirakan tetap tinggi di 2025, didorong oleh ketegangan geopolitik, perang dagang Trump, dan meningkatnya permintaan investasi serta pembelian bank sentral.
Harga emas melonjak ke $2.817 per ounce akibat rencana tarif Trump. Analis memperkirakan emas bisa tembus $3.000 dalam beberapa bulan ke depan.