Harga emas naik didorong inflasi inti AS yang lebih rendah dari perkiraan, melemahnya dolar, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga Fed di akhir tahun.
Penulis: Rian Jakawardana
Harga emas melonjak ke level tertinggi dua minggu, didorong oleh ketegangan geopolitik, kebijakan proteksionis Trump, dan ekspektasi suku bunga rendah oleh The Fed.
Harga emas naik ke level tertinggi 11 minggu, didorong permintaan safe haven di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan AS dan pelemahan dolar.
Harga emas turun lebih dari 1%, tertekan aksi likuidasi investor dan penjualan pasar global, jelang pertemuan Federal Reserve dan kebijakan baru AS.
Sentimen Ether mencapai titik terendah, memicu potensi pembalikan harga. Analis memprediksi ETH bisa naik ke $4.000 dalam beberapa bulan dan $5.000 pada 2025
Fathom Holdings tambahkan Bitcoin ke treasury untuk diversifikasi, alokasikan hingga $500K. Langkah ini refleksikan adopsi kripto yang makin meluas di pasar global.
Franklin Templeton mengajukan ETF kripto multi-aset, mencakup BTC dan ETH. ETF ini direbalans tiap kuartal dan bisa menambah aset lain jika disetujui regulator.
Franklin Templeton mendaftarkan trust untuk ETF Solana spot, bersiap bersaing di pasar AS. SEC mulai meninjau aplikasi, dengan peluang persetujuan diperkirakan 70% sebelum 2025.
Gedung Putih akan menggelar KTT Kripto pertama pada 7 Maret, dipimpin oleh David Sacks, untuk membahas regulasi dan dukungan bagi industri kripto di bawah pemerintahan Trump.