Jul 4, 2024

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya

Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan, dengan nilai Bitcoin saat ini berada di ambang $60,000, menguji level support tersebut untuk kesembilan kalinya. Saat berita ini ditulis, Bitcoin diperdagangkan di angka $60,388, setelah sempat jatuh ke $59,604.

Penurunan ini menandakan penurunan sebesar 4% dalam satu hari. Fenomena apa yang menyebabkan fluktuasi ini, dan apa yang bisa kita harapkan ke depannya?

Menurut sejumlah analis crypto terkemuka, pergerakan harga ini sebagian besar dipengaruhi oleh fenomena yang dikenal sebagai “CME gap.” Konsep ini sangat penting dalam perdagangan futures Bitcoin di Chicago Mercantile Exchange (CME).

Tidak seperti pasar spot Bitcoin yang beroperasi 24/7, pasar futures Bitcoin di CME hanya berdagang lima hari dalam seminggu, tutup pada akhir pekan dan hari libur. Perbedaan jam perdagangan ini dapat menghasilkan kesenjangan harga antara harga terakhir yang diperdagangkan pada hari Jumat dan harga pembukaan pasar pada hari Senin.

Daan Crypto Trades, seorang trader dan analis terkemuka, menjelaskan di X, “Bitcoin menutup sebagian besar gap yang tercipta selama akhir pekan. Pada hari Senin juga menutup gap yang tercipta seminggu yang lalu dan mencapai puncaknya di titik tersebut. [..] Gap sekarang telah sepenuhnya tertutup. Tidak ada gap besar dalam jarak dekat saat ini.”

Tanggapan dari Pelaku Pasar

Reaksi dari pelaku pasar beragam. Titan of Crypto menyebutkan potensi bullish setelah gap ditutup, “Bitcoin CME Futures GAP terisi! Seperti yang diharapkan. Tidak ada yang menahan BTC sekarang. Waktunya untuk naik.” Sementara itu, Ninja, seorang analis crypto, menegaskan, “ini hanya pengisian gap CME guys […] ini penjualan bullish. Semuanya akan baik-baik saja. Jangan panik.”

Namun, tidak semua analis berbagi pandangan optimis ini. Marco Johanning memberikan pandangan yang lebih bernuansa, menyoroti potensi dan risiko pada level harga saat ini.

“Skenario utama: Bitcoin telah kehilangan garis tren dan menutup gap CME. Harga berada di dukungan lokal, dari mana ia sekarang bisa naik. Itu akan menjadi pembalikan pertengahan minggu yang khas dengan likuiditas di belakang tertinggi sama di 63.8k sebagai target utama. Namun, level saat ini juga rapuh. Jika dukungan hilang, kita bisa melihat penurunan lagi 1k-2k.”

Beberapa ahli mengkhawatirkan potensi koreksi lebih lanjut. Analis seperti Nebraskangooner dan DonAlt menyatakan bahwa level support $60,000 mungkin tidak bertahan lama. Menurut Nebraskangooner, penutupan mingguan di bawah $60,000 bisa mengakibatkan koreksi yang lebih besar.

DonAlt menyebut level ini sebagai “dukungan yang buruk,” yang mungkin tidak bertahan lama. Dia menekankan bahwa harga Bitcoin harus kembali ke level resistensi $63,800 atau menghadapi risiko penurunan besar ke $52,000.

Selain itu, laporan dari Forbes mengaitkan kelemahan BTC dengan risiko makroekonomi yang lebih luas, mengacu pada klaim terbaru Ketua Fed Jerome Powell bahwa defisit AS berada pada tingkat yang tidak berkelanjutan.

Dampak dan Prospek

Meskipun ada kekhawatiran tentang potensi koreksi besar, sebagian besar ahli sepakat bahwa kelemahan Bitcoin saat ini bersifat sementara dan hanya menawarkan peluang beli. Analis percaya bahwa tren disinflasi yang diisyaratkan oleh Powell bisa menjadi skenario yang sangat bullish bagi Bitcoin dan altcoin utama.

Selain itu, tekanan penjualan dari penambang tampaknya melambat. Marathon Digital, penambang Bitcoin terbesar di dunia, tidak menjual BTC sama sekali pada bulan Juni.

Namun, di tengah ketidakpastian ini, permintaan untuk presale crypto tetap tinggi. Investor terus menumpuk token seperti WienerAI dan Pepe Unchained, yang tidak terpengaruh oleh aksi harga jangka pendek. WienerAI, yang menggabungkan AI dan meme, telah mencapai angka $7 juta dalam ICO-nya, sementara Pepe Unchained mencapai $2 juta minggu ini.

Secara keseluruhan, meskipun ada fluktuasi harga yang signifikan, pasar crypto menunjukkan daya tahan dan adaptabilitas, dengan banyak peluang bagi investor yang cerdik. Namun, para investor disarankan untuk tetap waspada terhadap pergerakan pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor risiko sebelum membuat keputusan investasi.

Mengapa Harga Bitcoin Turun di Bawah $60,000? Ini Penjelasannya
by Rendy Andriyanto

0 comments


Artikel lainnya