Investor Global Wajib Tahu! Waktu yang Tepat Beli dan Jual Saham agar Untung

Waktu yang Tepat Beli dan Jual Saham agar Untung

Sebagai investor baru di pasar saham global, pasti kita bakal bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham. Tujuannya satu, biar tidak rugi ketika melakukan transaksi saham tersebut.

Namun, banyak yang menyederhanakan waktu beli dan jual saham. Kebanyakan pemula hanya melihat waktu yang tepat membeli saham adalah saat harga turun, dan waktu menjual yang tepat adalah saat harga naik.

Pertanyaannya, benarkah demikian sederhananya?

Tidaklah salah menerapkan hal tersebut. Tapi, ternyata ada jam, hari, dan bulan yang tepat untuk melakukan pembelian dan penjualan saham di bursa global, lho!

Penasaran? Yuk, kita simak ulasan lengkapnya berikut ini.

Waktu yang tepat untuk membeli dan menjual saham

Kebiasaan investor di pagi hari saat jam pasar saham global buka adalah mengecek update volume dan harga pasar saham yang dimiliki (portofolio). Biasanya, 15 menit pertama setelah pembukaan pasar, investor akan melihat pergerakan saham lainnya yang diincar.

Sekira pukul 9.30 – 10.30 biasanya menjadi jam terbaik dalam perdagangan harian. Jika beruntung, penawaran pergerakan terbesar dari harga saham dalam waktu tersingkat dapat terjadi. Kamu bisa memperpanjang hingga 11:30 jika ingin menambah poin dalam satu jam perdagangan lagi. Meski, banyak trader profesional cenderung berhenti pada jam-jam itu.

Namun, sebagai pemula, alangkah baiknya jika kamu menghindari trading selama jam-jam bergejolak, atau setidaknya dalam jam-jam pertama di awal hari. Jadi, waktu yang tepat untuk membeli saham tentu tergantung kemampuan kamu menganalisis.

Selain perhitungan jam, ada hari terbaik beli-jual saham

Selain itu, beberapa investor percaya bahwa hari-hari tertentu menawarkan pengembalian sistematis yang lebih baik daripada yang lain. Untuk investasi jangka panjang, bukti yang menunjukkan strategi ini bekerja.

Namun, lagi-lagi ada catatannya! Prediksi waktu yang tepat untuk beli saham ini hanya berlaku untuk trader jangka pendek. Beberapa dari trader jangka pendek ini percaya hari pertama minggu kerja adalah hari terbaik. Ini disebut Monday Effect (Efek Senin).

Selama beberapa dasawarsa, rata-rata pasar saham memiliki kecenderungan untuk turun pada hari Senin. Beberapa penelitian menghubungkan hal ini dengan sejumlah besar berita buruk yang dirilis selama akhir pekan.

Namun, seiring waktu mitos efek Senin ini kian terkikis. Contohnya seperti pada pergerakan negatif dalam Indeks S&P 500 tahun 2008. Terlepas dari memudarnya mitos “Efek Senin”, rupanya kita tetap lebih baik membeli saham pada hari Senin daripada hari lain dalam sepekan.

Dengan begitu, ada potensi mengambil beberapa penawaran terbaik dalam proses tersebut. Jika Senin adalah hari terbaik untuk membeli saham, maka Jumat dikatakan sebagai hari terbaik untuk menjual saham (sebelum harga turun pada hari Senin).

Selain hari dan jam, ada bulan terbaik untuk beli saham

Pasar cenderung memiliki pengembalian yang kuat di sekitar pergantian tahun serta selama bulan-bulan musim panas. Sementara September merupakan bulan ketika saham cenderung turun.

Pengembalian rata-rata pada Oktober terbilang positif secara historis, meski pernah terjadi penurunan 19,7 persen (1929) dan 21,5 persen (1987) dalam penjualan saham global. Jika sebagai trader kamu mempertimbangkan untuk masuk pasar ekuitas pada September, ketika harga cenderung turun, kamu mesti siap untuk kenaikan pada Oktober.

Selain itu, ada pula yang dikenal sebagai January Effect alias Efek Januari. Para investor cenderung melihat bulan ini sebagai waktu yang paling tepat untuk membeli saham.

Mengapa? Karena pada awal tahun baru, investor kembali ke pasar ekuitas dengan sepenuh hati, mendorong harga, terutama saham-saham kecil dan bernilai.

Jadi, untuk perkara bulan dan musim pembelian, akhir Desember dianggap menunjukkan waktu yang tepat untuk melakukan pembelian saham. Hal ini karena pada akhir tahun, investor cenderung menjual saham secara massal.

Periode lain yang bisa dipertimbangkan untuk membeli saham global

Selain periode yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa tips lain untuk menetapkan kapan harus beli dan jual saham global. Berikut penjelasannya!

1. Membeli saham tiap kuartal

Kamu bisa mempertimbangkan untuk membeli saham tiap kuartal (3 bulan sekali) atau sebanyak 4 kali dalam setahun. Pada waktu-waktu tertentu, kamu dapat mulai membeli saham yang terlihat murah dengan fundamental yang mendukung. Kamu bisa melakukan transaksi beli saham pada Mei, Agustus, November, dan Februari.

2. Ketika perusahaan incaran sedang dalam kondisi yang baik

Ketika kamu sudah memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan, pastikan telah mengidentifikasi analisis fundamental sederhana. Analisis ini bisa kamu peroleh dengan cara membaca berita-berita mengenai kondisi perusahaan incaran.

Selain itu, pelajari rencana bisnis perusahaan incaran, misalnya ekspansi, akuisisi perusahaan baru, atau justru ada penyusutan bisnis. Jangan lupa juga untuk melihat kinerja perusahaan sebelum memutuskan membeli saham suatu perusahaan, terutama perusahaan yang sudah lama kamu incar.

Demikian ulasan mengenai waktu yang tepat dalam membeli dan menjual saham global. Sudah siap berinvestasi di pasar saham global?

Investor Global Wajib Tahu! Waktu yang Tepat Beli dan Jual Saham agar Untung
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya