Current News
Oleh Nanovest Research & Strategy Team
1. Laporan Keuangan Walmart Q1 2023
Walmart melaporkan keuangan yang cukup solid di Q1 2023. Pendapatan Walmart sebesar $152 milyar lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada pada $148,76 milyar. Earning per share sebesar $1,47, sedangkan ekspektasi pasar $1.32. Pendapatan Walmart ini naik 7,6% dibanding Q1 2022 yang berada pada $141 milyar. Namun demikian laba Walmart menurun hampir 10%, mengingat biaya operasional yang naik 7,9%. Laba Walmart Q1 2023 sebesar $1,9 milyar, sedangkan laba Q1 2022 berada pada 2,1 milyar. Pertumbuhan pendapatan Walmart ini juga didukung oleh dua unit bisnis yaitu Walmart U.S. E-Commerce dan Walmart International yang masing-masing tumbuh 27% dan 13%.
Secara umum kondisi keuangan Walmart cukup baik di tengah inflasi yang tinggi dan ancaman resesi. CEO Walmart Doug McMillon mengungkapkan konsumen saat ini lebih berhemat akibat situasi inflasi yang tinggi, pola ini terlihat di kawasan Amerika Utara. Value proposition Walmart adalah murah dan mudah dijangkau secara geografis, dengan demikian dapat dijelaskan mengapa Walmart cukup kokoh di tengah kondisi ekonomi AS yang melemah.
2. Produk VR Apple Akan Segera Dirilis
Berbagai media sedang gencar melaporkan produk VR dari Apple akan segera dirilis. Pada gelaran Apple’s Worldwide Developers Conference tanggal 5 Juni diyakini sebagai waktu dan tempat CEO Apple, Tim Cook, akan merilis perangkat inovatif tersebut. Dengan perangkat VR ini, pengguna dapat memanfaatkan berbagai fitur browsing, bermain, FaceTime dan berbagai kegiatan lainnya yang biasa dikerjakan di iPhones dan Macs.
Jika melihat track-record Apple dalam inovasi maka produk ini bisa menjadi game-changer di industri AR/VR. Proyek Apple ini bahkan disebut sebagai XR (Mixed-Reality), yaitu penggabungan dunia fisik dan digital dengan menggunakan teknologi pemrosesan grafis dan display, sistem input dan komputasi awan, atau pendeknya hasil perkawinan VR dan AR.
Saat ini produk komersil serupa adalah Meta Quest Pro dari Meta Platforms Inc dan HoloLens dan Microsoft.
3. Krisis Hutang AS
AS terancam kehabisan uang pada awal Juni 2023 ini. Hal ini akibat pendapatan Federal tidak mampu menutupi berbagai anggaran belanja. Satu-satunya cara untuk ‘beroperasi’ di bulan Juni dan waktu selanjutnya adalah meminjam dana. Masalahnya utang AS sampai saat ini sudah di ambang batas yang ditetapkan oleh UU. Utang pemerintah AS sendiri sudah mencapai $31,4 triliun atau 64,5% dari GDP, bandingkan dengan Indonesia yang hanya 39,1% dari GDP. Pengeluaran federal AS mencapai sekitar $4 triliun per tahun, dengan $7 triliun pada 2020. Hampir 70% dari angka ini dipakai untuk social security, layanan kesehatan dan pertahanan. Sisanya untuk energi, pertanian, pendidikan dan lain-lain. Sedangkan dari sisi pendapatan federal hanya mencapai $2,69 triliun, sehingga harus dicari sumber dana baru dalam bentuk utang.
Namun hal ini bukan berarti kemungkinan terburuk ini akan terjadi. Krisis utang seperti ini sudah beberapa kali terjadi bahkan pagu utang ini sudah ‘disesuaikan’ atau dinaikkan sebanyak 78 kali sejak tahun 1960. Untuk menghindari kemungkinan terburuk ini maka akan ada kesepakatan baru di tingkat Kongres AS. Saat ini memang terjadi tarik menarik antara politisi Demokrat dan Republik. Secara umum kebijakan Demokrat cenderung lebih terbuka dengan pengeluaran sedangkan Partai Republik lebih cenderung mendukung pemotongan pengeluaran. Presiden Joe Biden (Demokrat) dan Ketua DPR AS, Kevin McCarthy (Republik), sudah setuju jika kesepakatan akan tercapai sebelum 1 Juni ini. Departemen Keuangan AS sendiri sudah menyiapkan langkah jangka pendek jika kesepakatan anggaran yang baru belum tercapai pada 1 Juni yaitu dengan mencairkan beberapa instrumen investasi yang dipegang. Setidaknya dana akan tersedia sampai musim panas ini. Pada era Presiden Donald Trump, kesepakatan belum rampung 2 minggu setelah dana federal habis. Pada waktu itu gaji pegawai pemerintah terlambat cair dan layanan kesehatan yang ditanggung pemerintah mandeg.
4. Twitter Mempunyai CEO Baru Menggantikan Elon Musk
Walaupun Twitter sudah tidak lagi menjadi perusahaan terdaftar publik namun apa yang terjadi di Twitter mempunyai kaitan erat Tesla. Twitter dan Tesla sama-sama dimiliki dan dikendalikan oleh Elon Musk. Jika Twitter untung maka Musk punya banyak modal untuk Tesla. Untuk itu Elon Musk menunjuk CEO baru Twitter untuk menggantikannya. CEO baru Twitter ialah Linda Yaccarino.
Yaccarino sebelumnya adalah eksekutif periklanan NBCUniversal. Yaccarino berasal dari keluarga pekerja (working class) di Long Island New York. Dia kemudian menyelesaikan pendidikan di Pennsylvania State University, dan bekerja di Turner Entertainment selama 20 tahun sampai menjadi Chief Operating Officer. Pada 2011, Yaccarino bergabung dengan NBCUniversal. Di situ dia bertanggung jawab untuk mempertahankan pendapatan dari bisnis iklan TV di tengah gencarnya iklan lewat sosial media pada waktu itu. Kinerjanya cukup berhasil sehingga menjadi orang yang paling berpengaruh di industri periklanan AS.
Ketika Musk mengakuisisi Twitter, pola kebijakan konten diubah dengan drastis. Banyak iklan yang kabur, padahal sumber pendapatan utama Twitter berasal dari iklan. Yaccarino diharapkan akan membuat terobosan untuk menarik kembali pengiklan. Musk sendiri tetap menjadi CTO (Chief Technology Officer) yang akan fokus pada pengembangan produk, perangkat lunak dan sysops. Musk percaya dengan Yaccarino, Twitter akan mampu menjadi perusahaan dengan valuasi $250 milyar.
Penunjukkan Yaccarino cukup menarik perhatian karena beberapa petinggi wanita termasuk Sheryl Sandberg dan Susan Wojcicki yang masing-masing mundur sebagai CEO di Meta dan Google baru-baru ini.
5. Notable Stocks
- Charles Schwab mengumumkan akan merilis obligasi senilai $2,5 milyar, hal ini bertujuan untuk memanfaatkan tingginya yields saat ini. Obligasi yang ditawarkan terbagi dalam 2 jatuh tempo yaitu pada tahun 2029 dan 2034. Obligasi yang jatuh tempo 2029 memiliki yields 205 bps di atas obligasi 5-tahun pemerintah AS (US 5 year Treasury), sedangkan obligasi yang jatuh tempo 2034 memiliki yield 227 bps di atas US 10 year Treasury. Total dana yang dihimpun Charles Schwab naik 1% menjadi $7,63 milyar selama bulan Maret 2023.
- Penyedia layanan keuangan digital, SoFi Technologies kembali mendapatkan downgrade dari institusi perating saham, kali ini dari Wedbush. WedBush mendowngrade SOFI ke ‘underperform/first sell’ dari ‘neutral’. WedBush juga menurunkan target harga SOFI ke $2,5 per lembar saham, saat ini SOFI diperdagangkan pada $5,07 (Rp 75.477) per lembar saham. Nama SoFi dikenal sebagai pemegang hak penamaan SoFi Stadium, stadion olahraga termegah dan termahal di dunia, homebase klub NFL Los Angeles Rams dan Los Angeles Chargers.
- Western Digital akan merger dengan perusahaan pembuat memori komputer asal Jepang, Kioxia. Kioxia adalah pengembang NAND flash memory yang bersifat non volatile, artinya mampu menyimpan data walaupun sudah tidak tersambung dengan aliran listrik, yang banyak digunakan pada produk SSD. Kioxia telah berkolaborasi selama lebih dari 20 tahun dengan Dell Technologies.
- Penambang emas raksasa dari AS, Newmont akan mengakuisisi perusahaan sejenis dari Australia Newcrest. Nilai akuisisi sekitar $17,8 milyar dan akan menjadi salah satu deal bisnis terbesar tahun ini. Pada tahun 2022, pendapatan Newmont mencapai $11,92 milyar, sedangkan Newcrest $4,2 milyar. Lokasi pertambagan Newcrest berada di Australia, Canada, dan Papua Nugini.
- Saham Albemarle diupgrade oleh Baird ke ‘outperform’ di tengah harga lithium yang sedang terjun bebas. Pendapatan Albemarle pada Q1 2023 sebesar $2,6 milyar, naik 129% dari periode yang sama tahun lalu, sedangkan laba $1,6 milyar naik 269% dari Q1 2022. Di tahun 2023 ini, Albemarle optimis dengan pertumbuhan pendapatan 35%-55%. Harga Lithium mencapai angka tertinggi pada November 2022 di sekitar 580 Yuan per ton, saat ini berkisar 227 Yuan per ton.
- Micron Technology mengumumkan investasi senilai $3,7 milyar di Jepang untuk mendorong produksi chip DRAM terbaru. Langkah ini juga didukung penuh oleh Pemerintah Jepang. Fasilitas Micron Technology di Jepang terletak di Hiroshima, dan akan memproduksi chip 1-gamma yang merupakan DRAM terkecil saat ini.
Weekly Top Movers
Gainers
- Neogames SA (NGMS) +91,66%
- National Western Life Insurance (NWLI) +53,19%
- Archer Aviation Inc (ACHR) +32,91%
Losers
- Tattooed Chef (TTCF) -48,48%
- AgileThought Inc. (AGIL) -48,34%
- Heron Therapeutics (HRTX) -46,46%
Technical Analysis – U.S Stocks
by. Frederick Marvel – [email protected]
1. S&P500
Beberapa hari lalu, terjadi fakeout di indeks S&P500, Pola Head & Shoulders yang sebelumnya sudah sempurna terjadi di breakout dan melanjutkan rally. Kemungkinan besar harga indeks S&P500 akan menyentuh $4300 beberapa hari kedepan. Walaupun debt ceiling crisis melanda, investor tetap positif dan percaya bahwa debt ceiling akan terus ditambah, hal ini menunjukan bahwa terdapat anomali terhadap market US. Sebagai investor dan trader kita harus tetap berwaspada akan kejadian – kejadian luar biasa yang mungkin saja terjadi.
2. Nasdaq
Dengan rally yang cukup kencang, Nasdaq naik melebihi forecast kita sebelumnya, konfirmasi bullish pada Nasdaq dengan menembus supply terkuat tahun lalu, membuat nasdaq kembali mencetak rekor tahun ini. Kemungkinan besar Nasdaq akan melakukan kenaikan ke supply $15000, walaupun masih jauh ada kemungkinan Nasdaq yang sedang overheat akan slowdown dan akan lebih pelan naik ke level supply tersebut.
STOCKPICK
1. QID – BUY & HOLD
Walaupun QID terkoreksi akibat rally Nasdaq beberapa hari ini, potensi QID untuk melakukan rally semakin tinggi didukung analisa teknikal yang ada. Nasdaq yang overheat akan cenderung melakukan koreksi dan membuat QID naik. Hal ini dapat dimanfaatkan untuk Take profit kedepannya.
Price: 255000 & 222500
Take Profit: 333000 (33%)
Stop Loss: 220500 (12%)
2. SPDR GOLD Trust – BUY
Sehabis rally kencang yang didukung dengan kenaikan harga emas, SPDR GOLD TRUST memiliki peluang beli di gap yang dibentuk beberapa minggu lalu. Peluang beli didasarkan juga dengan debt ceiling crisis yang dapat juga menjadi peluang bagi emas untuk rally kembali.
Price: 2634000
Take Profit: 2852500 (8%)
Stop Loss: 2545500(3%)
3. General Motors – BUY & HOLD
Terpantau General Motors berada di area beli kita dan juga sudah melakukan sedikit kenaikan. Walaupun masih di area beli, kita dapat tetap waspada dengan rally yang dilakukan GM untuk mengikuti Nasdaq dan S&P500.
Price: 485649
Take Profit: 774890 (60%)
Stop Loss: 433698 (10%)
4. QQQ – TAKE PROFIT & HOLD
Dengan kenaikan indeks Nasdaq, forecast beli kita terhadap QQQ menaik tajam dalam beberapa hari. Selamat bagi yang telah mengambil posisi di QQQ. Aksi HOLD dapat dilakukan untuk mengantisipasi rally berkelanjutan oleh Nasdaq, bagi yang merasa sudah cukup maka bisa mengambil Take Profit.
0 comments