Jun 29, 2025

Regulasi Kripto dan Masa Depan Ethereum Jadi Sorotan

Default Featured Image

ETHDenver 2025 resmi digelar, menghadirkan lebih dari 25.000 peserta dari berbagai penjuru dunia. Acara tahunan yang berfokus pada Ethereum ini bukan hanya tempat berkumpulnya para developer, tetapi juga menjadi ajang diskusi kebijakan kripto yang semakin krusial.

Digelar pada 23 Februari – 2 Maret 2025, ETHDenver tahun ini menampilkan pembicara dari pemerintah AS, eksekutif perusahaan kripto, hingga developer blockchain terkemuka. Bahkan, Gubernur Colorado, Jared Polis, turut membuka acara dan kembali menegaskan posisi negaranya sebagai pusat inovasi blockchain di Amerika Serikat.

Meski pasar kripto tengah mengalami tekanan akibat harga token utama yang menurun, ETHDenver tetap diwarnai dengan optimisme tinggi, komunitas yang kuat, dan berbagai inovasi baru di ekosistem Ethereum.

Lebih dari Sekadar Konferensi Developer

Sejak debutnya pada 2017, ETHDenver telah berkembang menjadi lebih dari sekadar acara developer. Tahun ini, selain agenda teknis seperti BUIDLWeek yang menghadirkan boot camp, networking, dan presentasi teknologi isu kebijakan regulasi juga menjadi sorotan utama.

Beberapa momen penting dalam acara ini:

Gubernur Colorado, Jared Polis, Tekankan Dukungannya pada Kripto

Polis menyoroti bahwa Colorado adalah salah satu negara bagian pertama yang mengizinkan pembayaran pajak dengan kripto sejak 2022 dan bahkan memiliki sistem identifikasi digital berbasis blockchain.

Panggung Regulasi Kripto

Pada 28 Februari, ETHDenver menghadirkan panggung khusus kebijakan yang membahas masa depan regulasi di AS dan bagaimana industri ini menghadapi tantangan hukum.

Dampak SEC Terhadap Industri Kripto

Salah satu diskusi menarik di ETHDenver tahun ini adalah pembatalan gugatan SEC terhadap Consensys. CEO Consensys, Joe Lubin, mengatakan bahwa langkah ini membuka jalan bagi industri untuk berkembang tanpa tekanan hukum yang berlebihan.

“Kami akhirnya terbebas dari rantai lama SEC. Serangan regulasi terhadap Ethereum kini berada di belakang kami, dan kami siap kembali berjuang untuk industri ini,” ujar Lubin dalam sesi panel pada 27 Februari.

Dinamika Politik AS dan Dampaknya ke Kripto

ETHDenver juga tidak terlepas dari dinamika politik AS. Bo Hines, Direktur Eksekutif kelompok kerja kripto Presiden Donald Trump, tiba-tiba membatalkan kehadirannya di ETHDenver pada hari yang sama ia dijadwalkan berbicara.

Alasannya? Hines tengah mempersiapkan Konferensi Kripto di Gedung Putih pada 7 Maret, yang akan dihadiri oleh CEO dan pemimpin industri aset digital. Ini menandakan bahwa pemerintahan Trump semakin serius dalam menyusun kebijakan kripto di AS.

### Masa Depan Ethereum dan Regulasi: Optimisme di Tengah Tantangan

Meskipun masih ada kekhawatiran soal regulasi yang ketat, ETHDenver 2025 menunjukkan bahwa komunitas Ethereum tetap optimis dan berkomitmen untuk membangun ekosistem yang lebih kuat.

Dengan dukungan dari pemerintah Colorado, pembatalan beberapa gugatan SEC, serta langkah-langkah pro-kripto dari pemerintahan Trump, masa depan Ethereum dan DeFi bisa jadi lebih cerah dari yang dibayangkan.

Namun, pertanyaannya kini adalah: Akankah AS semakin longgar terhadap kripto, atau justru akan memberlakukan regulasi yang lebih ketat dalam beberapa tahun ke depan?

Yang pasti, ETHDenver 2025 telah membuktikan bahwa meskipun badai regulasi datang, Ethereum dan komunitasnya tetap berdiri tegak, siap menghadapi tantangan baru.

Regulasi Kripto dan Masa Depan Ethereum Jadi Sorotan
by Kiki A. Ramadhan


Artikel lainnya

Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat

Ketika Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, mengambil panggung di Economic Club of Chicago pada hari Rabu, pasar langsung merespons. Bukan dengan tepuk tangan tetapi dengan kepanikan.Dalam waktu singkat setelah pidatonya, indeks Dow Jones ambruk 690 poin. Dan itu bukan satu-satunya indikator yang tumbang. S&P 500 terjun 2,2%, sementara Nasdaq, yang sarat saham teknologi, terpeleset hingga 3%.Apa yang dikatakan Powell? Sederhana tapi menggetarkan: tarif dagang yang diterapkan Presiden Donald Trump bukan hanya bersifat politis mereka sedang menjadi beban ekonomi. "Tingkat kenaikan tarif yang diumumkan sejauh ini jauh lebih besar dari yang diperkirakan," ujar Powell."Efek ekonomi dari kebijakan ini kemungkinan juga akan lebih besar, termasuk inflasi yang lebih tinggi dan pertumbuhan yang melambat."Tarif, Inflasi, dan Kebingungan PasarKomentar Powell datang di tengah eskalasi perang dagang antara AS dan China. Meski Trump sempat menghentikan tarif untuk sebagian negara selama 90 hari, ia justru menaikkan tarif terhadap barang-barang dari China, hingga mencapai 145%.Sebagai balasan, China pun menaikkan tarifnya terhadap produk AS ke angka 125%.Bagi pasar keuangan, ini seperti menonton pertandingan tenis berapi-api tanpa tahu kapan bola api akan mendarat di tribun. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian ini, volatilitas menjadi teman harian.Powell sendiri mengakui, "Pasar sedang

Wall Street Guncang! Powell Kritik Tarif Trump, Ekonomi AS Terancam Melambat
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak

Bitcoin kembali membuat kejutan. Pada 1 Mei 2025, harga BTC nyaris menembus level $97.000, mendorong pasar kripto ke dalam hiruk-pikuk optimisme baru. Namun, lonjakan harga ini bukan sekadar gejolak biasa di baliknya ada gelombang besar yang tengah membentuk ulang lanskap keuangan global: masuknya raksasa Wall Street secara serius ke dunia kripto.Dua nama besar, Morgan Stanley dan Charles Schwab, resmi mengumumkan langkah konkrit mereka untuk membuka pintu trading aset kripto bagi investor ritel. Bukan lagi sekadar bicara ETF atau eksposur tidak langsung. Kali ini, mereka mengincar perdagangan spot dan itu berarti revolusi.Morgan Stanley Dari Klien Kaya ke Investor BiasaSelama ini, Morgan Stanley memang telah menyediakan eksposur Bitcoin dan Ethereum bagi klien kaya melalui ETF dan produk derivatif. Tapi yang berubah sekarang adalah skala.Lewat platform E*Trade broker ritel yang mereka akuisisi tahun 2020 Morgan Stanley sedang mengembangkan infrastruktur untuk memungkinkan trading langsung kripto seperti Bitcoin dan Ethereum. Targetnya: 2026, dan itu bisa mengubah segalanya.Untuk mendukung proyek ini, Morgan Stanley kabarnya tengah menjajaki kemitraan dengan sejumlah perusahaan kripto demi membangun "pipa teknologi" yang andal dan teregulasi. Ini bukan pekerjaan semalam, tapi sinyalnya jelas: permintaan dari basis pengguna E*Trade yang luas mendorong percepatan transformasi digital di tubuh bank investasi ini.

Wall Street Masuk Kripto: Morgan Stanley & Schwab Buka Akses Ritel, Bitcoin Melonjak
byKiki A. Ramadhan
Jun 30, 2025
0 Comments

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya

Bayangkan kembali saat Steve Jobs mengeluarkan iPhone pertama kali: satu momen yang tak hanya mengubah cara kita berkomunikasi, tapi juga cara kita hidup. Kini, pertanyaannya adalah kapan Web3 akan mengalami momen “iPhone”-nya sendiri?Momen yang mampu memindahkan teknologi ini dari ranah geek ke genggaman miliaran orang. Meski potensinya luar biasa mampu merevolusi keuangan, digital identity, hingga interaksi sosial Web3 masih terasa jauh dari mainstream. Apa yang sebenarnya menahan?Berikut ini lima tantangan terbesar yang masih harus ditaklukkan oleh Web3 sebelum ia bisa mewujudkan Apple moment-nya, dan siapa saja yang sedang mencoba membuka jalan.Kurangnya Solusi Mobile-Native Web3 Masih Terjebak di DesktopDi dunia di mana 92,1% pengguna internet mengakses lewat smartphone, Web3 justru masih terjebak dalam paradigma desktop. Dari 100 dApps teratas di DappRadar, hanya 8 yang benar-benar dirancang untuk mobile.Sebuah ironi mengingat di negara-negara seperti India, Vietnam, dan Afrika Selatan, ponsel adalah satu-satunya akses ke internet bagi sebagian besar penduduknya.Namun ada cahaya di ujung lorong. Celo, blockchain yang fokus pada strategi mobile-first, mulai menunjukkan hasil. Proyek seperti Opera MiniPay telah menjangkau lebih dari 3 juta dompet digital di Afrika, sementara Valora Wallet mencatat hampir 700.000 alamat aktif harian yang menggunakan stablecoin.Solusi ini menunjukkan

Web3 Belum Meledak? Ini Sebabnya dan Siapa yang Sedang Membuka Jalannya
byKiki A. Ramadhan