Netflix, Inc. (NFLX) kembali menunjukkan dominasinya di industri streaming global dengan meluncurkan antarmuka baru yang didukung kecerdasan buatan (AI). Inovasi ini mendapat sambutan hangat dari pelaku industri dan Analis market.
Seth Schachner, Managing Director Strat Americas yang dikenal sebagai konsultan strategis di bidang hiburan digital, menyebut pembaruan ini sebagai “hal paling positif di sektor streaming saat ini.”
Menurutnya, perubahan antarmuka ini tidak hanya menyegarkan tampilan, tetapi juga meningkatkan pengalaman pengguna dalam menemukan konten tersembunyi yang sebelumnya sulit diakses.
“AI digunakan untuk mengeksplorasi konten yang mungkin tidak diketahui pengguna. Itu terlihat super keren,” ujar Schachner dalam wawancaranya dengan Schwab Network.
Ia menambahkan bahwa Netflix bahkan tengah mempertimbangkan fitur sosial sebagai bagian dari pengembangan ekosistem platformnya.
Netflix Masih Pegang Kendali di Industri
Streaming
Di tengah meningkatnya persaingan dari Disney+, Amazon Prime, hingga Apple TV+, Schachner menyebut Netflix sebagai “nama dominan tanpa tandingan.” Ia menekankan bahwa posisi kepemimpinan Netflix masih sangat kuat dan belum terlihat ancaman nyata dari para pesaing.
Dari sisi kinerja, saham Netflix mencatat kenaikan signifikan dalam sebulan terakhir dengan lonjakan sebesar 25%. Dalam tiga bulan terakhir, kenaikan mencapai 13%.
Sementara itu, konsensus Analis memproyeksikan laba per saham Netflix akan melonjak menjadi $25.58 pada 2025, naik dari $19.83 di tahun 2024.
Proyeksi untuk 2026 bahkan menyentuh $30.78.
Inovasi antarmuka ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Netflix untuk mempertahankan pertumbuhan pengguna dan memperkuat daya saingnya, terutama di tengah transformasi digital yang makin mengedepankan personalisasi dan interaktivitas berbasis AI.
