Okt 16, 2024

Emas Bukan Cuma Warna Kuning? Kenali Variasi Warna dan Filosofi di Baliknya

Emas Bukan Cuma Warna Kuning? Kenali Variasi Warna dan Filosofi di Baliknya

Tahukah kamu sebenarnya emas yang kita kenal ternyata bukan hanya berwarna kuning saja? Banyak orang mungkin berpikir bahwa warna emas adalah kuning, tetapi faktanya, logam mulia ini hadir dalam berbagai warna menarik seperti putih, merah muda, bahkan biru. Ini bukan hanya sekedar estetika warna emas ternyata dipengaruhi oleh komposisi logam campurannya.

Dalam dunia perhiasan dan investasi, variasi warna emas bukan hanya tentang penampilan, tetapi juga tentang makna dan simbolisme yang lebih dalam.

Dengan semakin mahalnya harga kebutuhan hidup dan inflasi yang terus meningkat, investasi dalam bentuk emas, baik dalam bentuk fisik maupun digital, menjadi pilihan yang semakin menarik. Mari kita jelajahi lebih jauh mengenai warna emas dan berbagai variasi yang menarik untuk kamu ketahui.

Warna Emas

Emas dikenal sebagai logam mulia yang berharga, dan umumnya orang membayangkan emas berwarna kuning mengkilap. Namun, dalam kenyataannya, warna emas murni adalah kuning pucat atau agak keemasan. Hal ini memberikan emas memiliki daya tarik visual yang memikat dan menjadikannya simbol kekayaan serta kemewahan sejak zaman kuno.

Menariknya, emas tidak hanya hadir dalam warna kuning yang khas. Berkat perkembangan teknologi dan pengetahuan tentang logam, emas kini bisa ditemukan dalam berbagai warna yang unik.

Variasi warna emas ini tidak hanya memengaruhi estetika dan daya tarik visualnya, tetapi juga sering kali berkaitan dengan nilai serta fungsinya dalam dunia perhiasan. Setiap warna emas memiliki karakteristik tersendiri, baik untuk penggunaan sehari-hari maupun sebagai simbol status dan  investasi jangka panjang.

Variasi Warna Emas

Emas dapat ditemukan dalam beberapa warna yang berbeda, tergantung pada campuran logam yang digunakan untuk membuatnya. Berikut beberapa variasi warna emas yang dapat ditemukan di Indonesia

Emas Kuning (Gold)

Emas kuning merupakan warna emas yang paling klasik dan dikenal banyak orang. Biasanya, emas kuning sering dipakai untuk membuat perhiasan seperti anting, cincin, dan kalung. Warna khasnya berasal dari campuran emas murni dengan sedikit perak dan tembaga dalam komposisi tertentu. Emas kuning diminati banyak orang karena warnanya dianggap paling mirip dengan emas asli.

Emas Putih (White Gold)

Emas putih adalah hasil dari perpaduan emas murni dengan logam seperti nikel, paladium, atau platinum. Campuran ini menghasilkan warna putih yang memberikan kesan modern, elegan, dan mewah. Perhiasan dari emas putih sering dipilih oleh mereka yang menginginkan tampilan yang lebih halus, netral, dan serasi dengan berbagai gaya, baik kasual maupun formal.

Emas Merah Muda (Rose Gold)

Rose gold atau emas merah muda dikenal dengan nuansanya yang lembut, romantis, dan feminin. Warna khasnya berasal dari campuran emas murni 75% dengan tembaga 25%, yang menciptakan rona kemerahan pada logam tersebut. Kombinasi warnanya memberikan kesan hangat dan bersahaja, sehingga populer sebagai pilihan untuk cincin kawin atau perhiasan dengan sentuhan yang lebih personal dan emosional.

Emas Biru

Emas biru merupakan salah satu variasi emas yang sangat langka dan jarang ditemukan. Warna biru yang unik ini tercipta dari perpaduan emas dengan logam seperti galium atau indium. Emas biru memberikan tampilan yang eksotis dan sangat unik, cocok untuk pecinta perhiasan yang menginginkan sesuatu yang berbeda dan mencolok.

Meski warnanya memukau, emas biru biasanya memiliki kadar karat yang lebih rendah, sekitar 18 karat, yang berarti logam emas di dalamnya tidak sepadat emas kuning atau putih.

Mengapa Warna Emas Berbeda-beda?

Perbedaan warna emas disebabkan oleh campuran logam tambahan yang disebut dengan  alloy. Campuran ini tidak hanya mempengaruhi warna, tetapi juga kekuatan dan ketahanan emas. Berikut adalah beberapa alasan mengapa warna emas bisa berbeda-beda:

Kandungan Logam Campuran

Kandungan logam seperti perak, tembaga, nikel, dan paladium mempengaruhi warna akhir dari emas. Misalnya, emas kuning biasanya dicampur dengan perak dan tembaga, sedangkan emas putih dicampur dengan paladium, nikel, atau platinum untuk menghasilkan warna yang lebih cerah.

Tingkat Kemurnian Emas

Karakteristik warna emas juga dipengaruhi oleh tingkat kemurniannya. Emas 24 karat adalah emas murni dan memiliki warna kuning keemasan, sedangkan emas dengan kemurnian lebih rendah memiliki warna yang lebih pudar karena adanya campuran logam lainnya.

Makna dan Filosofi Warna-warna pada Emas

Setiap warna emas memiliki filosofi dan makna yang mendalam. Berikut beberapa filosofi dan makna dibalik warna-warna emas.

Emas Kuning

Emas kuning adalah bentuk emas klasik yang sering diasosiasikan dengan kekayaan, keabadian, dan kemewahan. Emas kuning juga melambangkan pencerahan dan kejayaan, sering diidentikkan dengan matahari dan cahaya yang membawa kebahagiaan.

Dalam banyak budaya, emas kuning digunakan dalam upacara pernikahan untuk melambangkan komitmen, kesucian, dan kekuatan cinta yang abadi.

Emas Putih

Emas putih memberikan nuansa yang lebih modern dan elegan serta melambangkan kesucian, kesempurnaan, dan kesejukan. Warnanya yang netral dan serbaguna membuatnya populer untuk desain perhiasan kontemporer.

Selain itu, emas putih lebih tahan terhadap goresan, menjadikannya praktis untuk penggunaan sehari-hari. Makna spiritual dan simbolisme kesederhanaan sering dikaitkan dengan warna putih, sehingga memberikan sentuhan yang lebih halus dan anggun pada perhiasan.

Rose Gold

Emas merah muda memiliki daya tarik estetika yang lembut dan hangat. Warnanya kerap melambangkan cinta, romansa, dan kehangatan. Rose gold sering dipilih untuk cincin pertunangan atau pernikahan karena mencerminkan cinta yang abadi dan penuh kelembutan.

Di balik kecantikannya, rose gold juga mengandung filosofi tentang ketahanan dan keteguhan, karena logam ini lebih tahan terhadap korosi dibandingkan emas putih. Rose gold mencerminkan perpaduan antara feminitas, kreativitas, dan kekuatan, membuatnya sangat digemari dalam berbagai desain perhiasan modern.

Emas Biru

Karena warnanya yang tidak lazim, emas biru sering dianggap sebagai simbol eksklusivitas, inovasi, dan keunikan. Warna biru umumnya difilosofikan dengan ketenangan, kepercayaan, dan kebijaksanaan.

Warna emas kini tidak hanya mencerminkan stabilitas dan kedamaian, tetapi juga memberikan sentuhan elegan dan unik. Emas biru membawa makna yang mendalam, menghadirkan perasaan tenang namun penuh kekuatan dalam desain perhiasan yang jarang ditemukan.

Memiliki pemahaman mengenai warna emas tidak hanya menambah wawasan kita tentang logam mulia, tetapi juga membantu memilih emas sesuai dengan kegunaan dan dapat membantu keputusan investasi yang lebih baik jika emas ditujukan untuk investasi. Dalam memilih  emas untuk investasi, penting untuk mempertimbangkan jenis emas yang sesuai dengan tujuan investasi dan selera pribadi.

Investasi emas kini lebih mudah dengan adanya platform investasi digital seperti Nanovest. Dengan hanya mulai dari Rp5.000, kamu bisa berinvestasi emas yang aman, berizin dari Bappebti, dan dilindungi asuransi Sinarmas.

Tidak hanya emas, kamu juga bisa mendiversifikasi portofolio dengan ribuan aset kripto serta saham AS untuk memaksimalkan keuntungan masa depan. Nanovest juga menyediakan fitur analisis investasi dan social platform untuk bertukar informasi dengan sesama investor, memberikan pengalaman investasi yang lebih aman dan informatif. Jadi, tunggu apalagi ayo  download Nanovest sekarang dan mulai investasimu #AmansamaNano.

Emas Bukan Cuma Warna Kuning? Kenali Variasi Warna dan Filosofi di Baliknya
by Mohammad Alparidzy

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Jan 7, 2025
0 Comments

Rich Dad Poor Dad: Rekomendasi Buku tentang Uang yang Wajib Kamu Baca!

Dalam artikel ini akan dibahas rekomendasi buku tentang uang yang bisa kamu baca dengan harap bisa mengubah pola pikir, dan menciptakan kesadaran akan pentingnya terbuka pada kondisi finansial di zaman yang semakin canggih ini. Dengan lain, buku ini mengajak pembaca untuk proaktif dalam mengelola keuangan dan mencapai kebebasan finansial. Buku Rich Dad Poor Dad Rich Dad Poor Dad karya Robert T. Kiyosaki dan Sharon Lechter, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1997, adalah buku wajib bagi siapa saja yang ingin belajar tentang keuangan. Kisah nyata penulis tentang dua figur ayah dalam hidupnya yang berbeda latar belakang finansial menjadikannya bacaan yang sangat menarik dan inspiratif. Sebaliknya, sang ayah memiliki teman yang merupakan salah satu penduduk terkaya di daerahnya. Perbedaan tersebut menumbuhkan perspektif dan pola pikir yang unik mengenai pengelolaan keuangan termasuk tentang utang. Selain itu, buku ini juga menyoroti bagaimana orang tua mengajarkan anaknya mengenai finansial sejak dini. Melalui perbandingan antara kedua figur ayah ini, Kiyosaki ingin menunjukkan bahwa kecerdasan finansial itu dapat dipelajari, dan tidak melulu ditentukan oleh latar belakang pendidikan formal. Edukasi Finansial dari Buku Rich Dad Poor Dad Pada bagian isi dari buku tentang uang, pembaca akan diberikan  edukasi finansial berdasarkan pengalaman penulis yakni Robert T. Kiyosaki. Buku ini tentu tidak hanya mem

Rich Dad Poor Dad: Rekomendasi Buku tentang Uang yang Wajib Kamu Baca!
byAjeng Sri