Agu 25, 2022

Staking Crypto: Hasilkan Passive Income dari Kripto Layaknya Deposito

Volatilitas harga kerap dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan tambahan saat investasi aset kripto karena dapat membantu memperkirakan peluang maupun risiko yang muncul selama berinvestasi. Padahal, tidak hanya volatilitas, keuntungan juga bisa didapat dengan cara melakukan staking crypto.

Pengertian Staking Crypto

Staking crypto merupakan proses penguncian koin kripto di dompet digital (wallet) dengan jangka waktu tertentu demi mendapatkan passive income. Biasanya, proses pengunciannya memanfaatkan metode Proof of Stake (PoS).

Di mana, metodenya sendiri memungkinkan investor menambang koin kriptonya berdasarkan pada jumlah koin yang dimiliki. Semakin banyak koinnya, maka semakin tinggi pula penawaran yang diberikan.

Dengan melakukan staking crypto dapat membantu memudahkan investor memperoleh diversifikasi pendapatan dalam bentuk aset digital karena mendapatkan keuntungan berupa bunga atau reward dari koin yang dikunci.

Biasanya, untuk perhitungan reward ini berbeda antara satu protokol dengan protokol lainnya, namun beberapa protokol menggunakan metode blok per blok.

Nah, untuk perhitungannya sendiri umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya:

  • Tingkat inflasi;
  • Banyak koin yang dipertaruhkan;
  • Lama waktu investor mempertaruhkan koin; serta
  • Total keseluruhan koin yang dipertaruhkan dalam jaringan.

Cara Kerja Staking Crypto

Staking crypto biasanya melibatkan validator yang sudah mengunci koin mereka. Validator merupakan orang yang melakukan staking. Nantinya, validator ini dipilih secara acak oleh protokol untuk membuat blok pada interval tertentu.

Validator yang mempertaruhkan lebih banyak koin kriptonya, umumnya akan berpeluang dipilih menjadi validator blok selanjutnya.

Dengan demikian, cara ini memungkinkan blok yang dibuat tidak bergantung pada perangkat keras penambangan, melainkan dibuat berdasarkan pada jumlah koin yang dipertaruhkan.

Apabila validator gagal menjaga keamanan jaringan yang dibuat, maka validator tersebut berisiko kehilangan koin yang dipertaruhkan sekalipun sudah mempelajari strategi dan cara trading crypto.

Staking Crypto di Nanovest

Buat kamu yang tertarik melakukan staking untuk mendapatkan keuntungan saat investasi aset kripto, maka disarankan berinvestasi di platform terpercaya. Salah satunya Nanovest melalui fitur Nanobyte. Nanobyte (NBT) merupakan aset kripto yang menyediakan token hybrid dengan mengkombinasikan keuangan terpusat (Centralized Finance) dan keuangan terdesentralisasi (Decentralized Finance).

Nanobyte dibuat untuk menjembatani aset kripto dengan produk financial services tradisional atau konvensional. Sementara, dompet kripto dimanfaatkan untuk mengakses produk seperti asuransi, uang elektronik, kartu kredit, dan lainnya. Nanobyte didukung Sinar Mas Group, dibangun di atas jaringan BSC (Binance Smart Chain), dan memanfaatkan standar BEP-20 dengan total suplai token yang beredar 10 miliar token.

Untuk token NBT-nya bisa kamu beli di aplikasi Nanovest dengan mengunduhnya melalui Play Store dan AppStore. Hanya bermodalkan mulai dari Rp 10.000 saja, kamu bisa mendapatkan +/- 2.000 NBT. Bahkan, apabila kamu stake Rp. 25.000, maka dalam 180 hari kamu akan memperoleh keuntungan sebanyak 5,4794. Yuk, staking crypto di Nanovest!

Referensi:

https://www.forbes.com/advisor/investing/cryptocurrency/crypto-staking-basics/

https://www.gobankingrates.com/investing/crypto/what-is-staking-crypto/

https://www.suara.com/bisnis/2021/09/13/185129/apa-itu-staking-definisi-waktu-proses-keuntungan-dan-risiko

https://www.finansialku.com/cara-dapat-passive-income-dengan-staking-crypto/

Staking Crypto: Hasilkan Passive Income dari Kripto Layaknya Deposito
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya