Warren Buffett adalah salah satu sosok berpengaruh dalam dunia investasi saham. Lelaki yang juga berprofesi sebagai pengusaha ini punya kekayaan melimpah berkat kemampuannya berinvestasi, termasuk lewat perusahaan konglomerasi (holding company) Berkshire Hathaway.
Setiap Buffett melakukan pembelian atau penjualan saham, banyak investor mengikuti jejaknya. Gak heran, lelaki kelahiran 30 Agustus 1930 ini begitu populer dalam dunia saham.
Salah satu “contekan” yang paling banyak ditiru investor adalah koleksi saham Warren Buffett. Bagi kamu yang mau masuk pasar saham Amerika, gak ada salahnya memilih saham-saham yang dikoleksi Buffett.
Penasaran apa saja saham jagoan Warren Buffett? Yuk, simak ulasan lengkap berikut ini.
Siapa itu Warren Buffett?
Warren Edward Buffett adalah seorang pengusaha Amerika Serikat yang diakui sebagai salah satu investor tersukses di dunia. Ia berhasil mengumpulkan kekayaan yang berlimpah berkat kemampuan dan kepandaiannya dalam berinvestasi melalui perusahaan Berkshire Hathaway.
Berkat kepiawaian tersebut, ia mendapat berbagai julukan seperti “Wizard of Omaha”, “Oracle of Omaha”, atau “Sage of Omaha”.
Sejak lulus kuliah, dia beberapa kali berpindah kerja. Hingga akhirnya, Buffett menjadi Ketua dan CEO Berkshire Hathaway Inc. di Omaha sejak 1970 hingga sekarang.
Selain dikenal sebagai investor kakap, Buffett juga dikenal sebagai seorang filantropis. Pada 2006 ia menyumbangkan hampir 85 persen kekayaannya kepada beberapa yayasan amal yang salah satunya adalah Bill and Melinda Gates Foundation yang dimiliki salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates.
Berkat kesuksesannya di bidang investasi, majalah Forbes menempatkan Warren Buffett di urutan pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia tahun 2008 dengan total kekayaan sebesar US$62 miliar.
Saat itu ia mampu menggeser posisi Bill Gates, pendiri Microsoft, yang selama 13 tahun berturut-turut selalu berada di posisi puncak. Pada 2012, Buffett juga kembali masuk dalam daftar tersebut, hanya saja kali ini ia berada di peringkat ketiga dengan kekayaan sebesar US$44 miliar. Jumlah asetnya turun sebanyak US$6 miliar akibat turunnya nilai saham Berkshire sebesar 7 persen.
Apa saja saham jagoan Warren Buffett?
Jika kamu salah satu yang mengagumi sosok Buffett dan ingin terjun ke pasar saham Amerika, gak ada salahnya kamu mencontek pilihan sahamnya. Berikut ini lima saham jagoan Warren Buffett dalam Indeks S&P 500.
1. Coca Cola
Saham Coca Cola sudah lama dikoleksi oleh Buffett lewat Berkshire Hathaway. Dia sudah menggenggamnya sejak 1988. Kala itu, harga sahamnya saat itu masih berada di kisaran US$3,25 per lembar. Saat ini, harga saham Coca Cola berada di level US$54,32 per lembar.
Artinya, Berkshire juga bisa diartikan Buffett, memiliki keuntungan yang belum direalisasikan lebih dari 1.550 persen dan belum termasuk dividennya.
Coca Cola terus meningkatkan pembayaran dividennya selama 59 tahun. Dengan asumsi pembayaran dividen sebesar US$1,68 per saham, Berkshire bisa meraup US$672 juta dana segar hanya dari dividen Coca Cola selama 1 tahun.
Dana sebesar itu sudah mencapai hampir 52 persen dari basis imbal hasil yang bisa didapat Berkshire Hathaway. Melihat cakupan bisnis yang dimiliki oleh Coca Cola, tampaknya mustahil bahwa Buffett akan melego saham koleksinya ke pasar.
2. Mastercard
Perusahaan yang memberikan potensi keuntungan jumbo lainnya di indeks S&P 500 adalah Mastercard. Saham perusahaan pembayaran ini mulai dikoleksi oleh Buffett sejak kuartal pertama 2011 ketika harga US$22 dan US$25 per saham.
Saat ini, harga saham Mastercard di berada di level US$373,92 per saham. Artinya, terdapat potensi keuntungan lebih dari 1.400 persen yang belum direalisasikan oleh Buffett di saham Mastercard.
3. Visa
Visa dan Mastercard adalah kompetitor. Buffett mengoleksi keduanya. Jika Mastercard dibeli pada kuartal pertama 2011, Visa dikoleksi Buffett sejak kuartal ketiga 2011.
Saat itu, saham Visa bisa dibeli di angka US$19 hingga US$23 per lembar. Dengan asumsi bahwa harga tersebut adalah harga saham yang dibeli Buffett dkk, maka Berkshire bisa mendulang 1.000 persen dalam kurun 10 tahun.
Daya tarik Visa terletak di keputusannya yang menolak masuk ke pasar pinjam-meminjam. Ini pula alasan yang bikin Visa cenderung bisa rebound lebih cepat dibanding saham finansial lainnya ketika krisis finansial melanda.
Contohnya seperti krisis finansial 2008, di mana biang keroknya adalah kredit macet. Visa juga merupakan raja kartu di pasar AS. Per 2018, Visa mengendalikan 53 persen dari jaringan kartu kredit AS berdasarkan volume transaksi.
4. American Express (AmEx)
Saham perusahaan penyedia kartu kredit, American Express (AmEx), juga sudah dikoleksi oleh Buffett sejak 1993. Dia membelinya di harga US$8,49, dan saat ini harga saham AmEx sudah bercokol di level US$170,98 per saham, atau lebih dari 1.763 persen potensi keuntungan yang belum direalisasikan (dicairkan).
Berkshire menerima dividen dari AmEx sebesar US$1,72 per saham dan nilai itu mencapai 20 persen dari basis biaya Berkshire.
5. Moody’s
Saham Moody’s berpotensi memberikan Buffett keuntungan yang belum direalisasikan sebesar 3.370 persen. Moody’s adalah perusahaan pemeringkat utang dan juga riset pasar terkemuka di negara adidaya tersebut.
Buffett diketahui sudah mengoleksi saham Moody’s di harga US$10,05 per saham. Mujurnya, saat ini harga saham Moody’s sudah bertengger di angka US$376,74 per saham.
Pergerakan saham Moody’s makin moncer sejak 2000, di mana perusahaan mulai dipisahkan dari perusahaan induk, Dun & Bradstreet. Selain itu, dengan jumlah dividen yang mencapai US$2,48 per saham, sudah mampu menutup 25 persen biaya awal Berkshire.
Alasan Buffett untuk melakukan hold keras atas saham Moody’s adalah optimismenya tentang banyaknya perusahaan publik yang bakal menerbitkan surat utang. Menurutnya, hal itu akan menjadi berkah bagi perusahaan pemeringkat utang seperti Moody’s.
Aksi Buffett terkait saham selama pandemi
Selain lima perusahaan di atas, ternyata ada sejumlah saham yang baru dikoleksi, dipangkas jumlah investasinya, dan benar-benar “dibuang” oleh Buffett. Apa saja?
Berdasarkan data Bloomberg berikut aksi Buffett atas sejumlah saham melalui Berkshire Hathaway:
- Memangkas kepemilikan saham di Apple pada Q4 2020
- Bei saham Verizon Communications Inc, pialang asuransi Marsh & McLennan Cos, dan Chevron Corp
- Memangkas beberapa kepemilikan bank
- Keluar dari JP Morgan Chase & Co, PNC Financial Services Group Inc, dan M&T Bank Corp
- Memangkas kepemilikan di Wells Fargo & Co sebesar 59 persen
- Meningkatkan kepemilikan di Merck & Co Inc, Abbvie Inc, dan Bristol-Myers Squibb Co
- Mengakhiri kepemilikan atau investasi di Pfizer Inc
- Keluar dari Barrick Gold Corp
- Memangkas investasi di General Motor Co menjadi US$3 miliar
- Berkshire mulai investasi di Chevron hampir US$4,1 miliar
- Berinvestasi di Marsh & McLennan senilai US$499 juta
- Mengakumulasi saham Verizon senilai US$8,6 miliar
Demikian ulasan terkait saham global jagoan Warren Buffett. Jika kita tengok, keuntungan Buffett dari saham merupakan dampak dari investasi jangka panjang. Pasalnya, saham cocok untuk investasi jangka panjang, sehingga kamu menikmati yang namanya capital gain.
Tertarik mengoleksi saham-saham pilihan Buffett?
0 comments