Jan 16, 2024

Pilihan Investasi: Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi

Salah satu cara agar uang bekerja untuk kita dan menghasilkan keuntungan jangka panjang adalah dengan berinvestasi. Ada beberapa jenis investasi yang populer di Indonesia, seperti saham dan obligasi. Kedua jenis investasi ini tentunya memiliki risiko, potensi keuntungan, dan alokasi aset yang berbeda disesuaikan dengan profil risiko investor.

 

Saham merupakan instrumen keuangan atau pilihan investasi yang mewakili kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan. Saham juga dikenal sebagai ekuitas atau equity. Secara lebih rinci, saham adalah sertifikat kepemilikan yang dikeluarkan oleh perusahaan kepada pemegangnya, yang disebut pemegang saham.

 

Obligasi adalah instrumen keuangan yang mewakili bentuk pinjaman yang diberikan oleh investor (pemegang obligasi) kepada penerbit (biasanya perusahaan atau pemerintah). Dalam hal ini, penerbit berkomitmen untuk membayar bunga secara teratur kepada pemegang obligasi dan mengembalikan pokok pinjaman pada tanggal jatuh tempo. 

 

Saham dan obligasi adalah dua bentuk investasi yang umum ditemui di pasar keuangan. Di bawah ini adalah perbedaan saham dan obligasi:

Saham:

  • Pemilikan Perusahaan: Saham mewakili kepemilikan dalam suatu perusahaan. Pemegang saham memiliki bagian dari perusahaan sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya.
  • Pendapatan dari Dividen: Pemegang saham dapat memperoleh pendapatan dari dividen, yaitu pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham. Dividen tidak dijamin dan dapat bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan.
  • Hak Suara: Pemegang saham memiliki hak untuk memberikan suara dalam pemilihan dewan direksi dan keputusan penting lainnya dalam pertemuan pemegang saham.
  • Risiko Lebih Tinggi: Saham memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan obligasi karena nilai saham dapat fluktuatif tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.
  • Potensi Keuntungan Tinggi: Saham memiliki potensi keuntungan yang tinggi karena nilainya dapat meningkat seiring waktu jika kinerja perusahaan baik.

Keuntungan Utama:

  1. Pertumbuhan Nilai Saham
  2. Partisipasi dalam Keputusan Perusahaan
  3. Dividend

Risiko:

  • Risiko pasar yang tinggi karena fluktuasi harga saham.
  • Risiko perusahaan terkait kinerja dan kondisi pasar.

Cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan modal jangka panjang dan bersedia mengambil risiko pasar yang tinggi. Sesuai untuk tujuan investasi jangka panjang.

Obligasi:

  • Pinjaman kepada Emiten: Obligasi merupakan bentuk pinjaman yang diberikan oleh pemegang obligasi kepada penerbit (perusahaan atau pemerintah). Pemegang obligasi adalah kreditur.
  • Pendapatan dari Bunga: Pemegang obligasi menerima pendapatan dalam bentuk bunga secara teratur selama jangka waktu obligasi. Bunga ini biasanya tetap dan dijamin.
  • Tidak Memiliki Hak Suara: Pemegang obligasi tidak memiliki hak suara dalam keputusan perusahaan. Mereka hanya berhak atas pembayaran bunga dan pengembalian pokok saat jatuh tempo.
  • Risiko Lebih Rendah: Obligasi umumnya dianggap lebih aman dibandingkan saham karena pembayaran bunga dijamin, meskipun ada risiko gagal bayar (default) yang perlu dipertimbangkan.
  • Potensi Keuntungan yang Lebih Terbatas: Keuntungan dari obligasi cenderung lebih terbatas dibandingkan saham karena tingkat bunga yang tetap.
  • Prioritas Klaim atas Aset: Jika perusahaan mengalami kebangkrutan, pemegang obligasi memiliki klaim lebih tinggi atas aset perusahaan daripada pemegang saham.

Keuntungan Utama:

  1. Pendapatan Tetap
  2. Keamanan Investasi
  3. Risiko yang Lebih Rendah

Risiko:

  • Risiko default jika penerbit tidak mampu membayar bunga atau mengembalikan pokok.
  • Risiko suku bunga yang dapat mempengaruhi nilai obligasi di pasar sekunder.

Cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan perlindungan modal yang lebih stabil, dengan risiko yang lebih rendah dibandingkan saham. Lebih sesuai untuk tujuan investasi jangka pendek atau sebagai bagian dari diversifikasi portofolio.

Pilihan antara saham dan obligasi seringkali tergantung pada tujuan investasi, toleransi risiko, dan horison waktu investor. Beberapa investor memilih portofolio yang mencakup keduanya untuk mencapai seimbang antara potensi pertumbuhan dan perlindungan modal.

Keuntungan Investasi Saham dan Obligasi

 

Keuntungan dari saham dan obligasi memiliki karakteristik yang berbeda, dan pilihan tergantung pada tujuan investasi, profil risiko, dan keadaan keuangan pribadi investor. Berikut adalah beberapa pertimbangan untuk membantu memahami perbedaan dan membuat keputusan:

Saham (Equity):

  • Potensi Keuntungan Tinggi:
    • Saham memiliki potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan obligasi karena nilainya dapat meningkat seiring waktu.
    • Investasi saham cocok untuk investor yang mencari pertumbuhan modal jangka panjang.
  • Risiko yang Lebih Tinggi:
    • Saham juga memiliki risiko yang lebih tinggi. Nilai saham dapat fluktuatif, dan pasar saham bisa mengalami volatilitas yang signifikan.
    • Cocok untuk investor yang bersedia mengambil risiko untuk potensi keuntungan yang lebih tinggi.
  • Dividend:
    • Dividen adalah sumber pendapatan tambahan dari saham, tetapi tidak dijamin dan dapat bervariasi.
    • Investasi saham bisa cocok untuk mereka yang mencari kombinasi pertumbuhan modal dan potensi pendapatan dividen.

Obligasi (Debt):

  • Pendapatan Tetap:
    • Pendapatan dari obligasi bersifat tetap dan dijamin. Pemegang obligasi menerima pembayaran bunga yang telah ditentukan dan pengembalian pokok pada tanggal jatuh tempo.
    • Cocok untuk investor yang mencari pendapatan tetap dan perlindungan modal yang lebih stabil.
  • Risiko yang Lebih Rendah:
    • Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang lebih aman dibandingkan saham karena pembayaran bunga dijamin.
    • Cocok untuk investor yang memiliki profil risiko yang lebih konservatif dan ingin menghindari fluktuasi nilai pasar yang besar.
  • Keamanan Investasi:
    • Obligasi sering dianggap sebagai instrumen keuangan yang lebih aman dan memberikan prioritas klaim atas aset perusahaan dalam situasi kebangkrutan.
    • Investasi yang cocok untuk mereka yang mengutamakan keamanan modal.

Keputusan antara saham dan obligasi tergantung pada tujuan keuangan pribadi, toleransi risiko, dan horizon investasi. Beberapa investor memilih untuk memiliki kombinasi saham dan obligasi untuk mencapai seimbang antara pertumbuhan dan perlindungan modal. Konsultasikan dengan penasihat keuangan untuk mendapatkan saran yang sesuai dengan situasi keuangan masing-masing.

Sangat penting mengetahui perbedaan saham dan obligasi untuk menuntukan tujuan investasi. Kamu bisa menyesuaikan dengan tujuan, pemahaman dan keuangan sebelum memulai berinvestasi, saham atau obligasi yang lebih cocok untuk seorang investor. Kamu bisa investasi saham AS di Nanovest. Ada 2000+ pilihan sama AS yang bisa kamu pilih sesuai kategori dari berbagai saham favoritmu. Selain itu kamu bisa juga bisa investasi aset kripto dan emas, di Nanovest ada banyak pilihan feature dan investasi yang bisa kamu sesuaikan untuk tabungan masa depan.

 

Pilihan Investasi: Memahami Perbedaan Saham dan Obligasi
by Kiki A. Ramadhan

0 comments


Artikel lainnya

Feb 12, 2025
0 Comments

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!

Meski tampak praktis, menabung di celengan punya beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan. Salah satu yang utama adalah keamanannya yang rendah, sehingga uang lebih berisiko hilang karena pencurian, kebakaran, atau kejadian tak terduga lainnya. Kita semua menyadari banyaknya manfaat menabung untuk masa depan, misalnya membangun kebiasaan hidup hemat. Namun, selain kelebihannya, ada juga kekurangan yang perlu dipertimbangkan, terutama jika kamu memilih celengan sebagai tempat menyimpan uang. Manfaat Menabung di Celengan Sebelum menjelaskan apa saja kekurangan menabung di celengan, kamu harus mengetahui terlebih dahulu manfaat menabung di celengan. Yuk simak! Membentuk Kebiasaan untuk Menabung Menabung di celengan memiliki manfaat yang signifikan dalam membentuk kebiasaan menabung sejak dini. Kamu dapat menyisihkan sebagian kecil dari uang jajan atau penghasilan secara teratur dan memasukkannya ke dalam celengan. Selain itu, celengan juga memberikan pengalaman yang menyenangkan, karena kamu dapat melihat dan merasakan sendiri pertumbuhan tabungan melalui berat celengan yang semakin bertambah. Hal ini dapat memicu semangat untuk terus menabung dan mencapai tujuan keuangan. Mengatur Keuangan Pribadi Menabung di celengan juga mengajarkan bahwa mengumpulkan uang membutuhkan usaha. Hal ini membuat kamu lebih berhati-hati dalam membelanjakan uang, karena kita perlu menyisihkannya untuk ditabung. Hasilnya, pengeluaran menjadi lebih hemat

Apa Saja Kekurangan Menabung di Celengan? Berikut Penjelasannya!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!

Perbedaan Berdasarkan Warna dan Tampilan Perbedaan warna antara emas kuning dan emas putih tidak hanya sekadar tampilan. Emas kuning mendapatkan warna khasnya dari campuran dengan tembaga dan perak. Sementara itu, emas putih dihasilkan dari campuran dengan logam putih seperti nikel atau palladium, dan dilapisi dengan rhodium untuk memberikan kilau yang lebih putih. Emas putih dengan warna putih berkilau memberikan tampilan yang lebih modern dan kontemporer, sementara emas kuning dengan warna hangat dan klasik memberikan kesan yang lebih tradisional dan mewah. Proses pembuatan alloy ini membuat kedua jenis emas memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi warna maupun kekuatan. Perbedaan Berdasarkan Komposisi Untuk perbandingannya, emas putih biasanya terdiri dari 75% emas dan 25% logam mulia lain (perak/platinum). Sedangkan untuk emas kuning memiliki komposisi emas murni di atas 75% dan sisanya merupakan tembaga atau seng. Komposisi alloy yang berbeda-beda tidak hanya memberikan warna yang khas pada emas putih dan kuning, tetapi juga emas putih dan emas kuning merupakan dua pilihan populer dalam dunia perhiasan. Meskipun sama-sama terbuat dari emas, keduanya memiliki karakteristik yang unik, baik dari segi tampilan, kualitas, hingga nilai investasinya. Artikel ini akan membahas secara detail perbedaan emas putih dan emas kuning, sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat saat memilih perhiasan ataupun dijadikan sebagai aset invest

Semua Investor Wajib Tahu: Inilah Perbedaan Emas Putih dan Emas Kuning!
byAjeng Sri
Feb 12, 2025
0 Comments

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!

Ingin memulai perjalanan trading crypto namun masih bingung mulai dari mana? Artikel ini bisa membantu kamu untuk agar untuk memahami konsep dasar trading aset kripto, lho. Dalam artikel ini akan dibahas mengenai panduan, tips, hingga strategi cara trading crypto bagi pemula yang mudah untuk dipahami. Yuk, kita belajar bareng! Trading Crypto Itu Apa, Sih? Trading crypto adalah aktivitas jual beli aset digital menggunakan teknologi blockchain. Transaksi ini bisa dilakukan di platform crypto exchange, di mana pengguna dapat membeli, menjual, atau menukar berbagai jenis uang digital seperti Bitcoin, Ethereum, dan lainnya. Aset kripto menggunakan teknologi blockchain untuk mencatat semua transaksi. Keamanannya terjamin berkat teknologi kriptografi yang canggih, juga setiap transaksi akan tercatat secara permanen dan transparan. Aset kripto beroperasi pada jaringan yang terdesentralisasi, artinya tidak ada Bank Sentral yang mengendalikannya. Hal ini membuat aset kripto lebih bebas dan tidak terpengaruh oleh kebijakan moneter suatu negara. Meskipun aset kripto pernah mencapai lebih dari 21.000 macam, saat ini hanya sekitar 9.300 yang masih aktif diperdagangkan dengan lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia. Namun, penting untuk memahami bahwa di Indonesia aset kripto dikategorikan sebagai komoditas, bukan sebagai mata uang yang berlaku umum. Pada tahun 2022, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) telah memasukkan 154 aset kripto

Cara Trading Crypto bagi Pemula: Tips dan Trik Mudah untuk Memulai Investasi!
byAjeng Sri
Feb 5, 2025
0 Comments

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga

Apakah kamu tahu bahwa pola candlestick dapat menjadi kunci memahami pergerakan pasar? Banyak investor menggunakan alat ini untuk mengambil keputusan cerdas dalam investasi. Candlestick bukan sekadar grafik, alat ini dapat memberi gambaran lengkap tentang harga suatu aset dalam periode tertentu. Dengan memahami candlestick, kamu dapat memanfaatkan peluang di pasar dengan lebih efektif. Bayangkan kamu dapat membaca tren pasar hanya dari pola sederhana. Kemampuan ini bisa membantu kamu memaksimalkan keuntungan dan meminimalkan risiko dalam berinvestasi. Jadi, ayo pahami candlestick lebih dalam, mulai dari komponen hingga pola penting yang wajib dipahami setiap investor. Candlestick Candlestick adalah representasi visual dari pergerakan harga suatu aset, seperti saham atau kripto, dalam jangka waktu tertentu. Sesuai dengan namanya, grafik ini berbentuk seperti lilin dan terdiri dari elemen-elemen yang menggambarkan harga pembukaan, penutupan, tertinggi, dan terendah. Dengan menggunakan candlestick, investor dapat menganalisis tren pasar dan membuat prediksi berdasarkan pola yang terbentuk. Asal-usul candlestick berasal dari Jepang pada abad ke-18, digunakan oleh pedagang beras untuk memetakan fluktuasi harga. Kini, candlestick menjadi alat analisis teknikal yang populer di seluruh dunia, karena mampu memberikan informasi yang mendalam dengan cara yang sederhana dan mudah dipahami. Komponen Candlestick Setiap candlestick terdiri dari elemen-elemen b

Pola Candlestick: Kunci Sukses Membaca Pergerakan Harga
byMohammad Alparidzy