Des 1, 2021

Momentum Investor Apa Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Momentum Investor Apa Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya

Berinvestasi saham di bursa global harus jeli mencermati momentum. Ketika timing-nya pas, kamu bisa mendapatkan harga beli saham terbaik atau harga jual tinggi. Dengan begitu, keuntungan investasi saham kamu akan lebih maksimal.

Pertanyaannya, bagaimana melihat momentum yang pas? Adakah momentum investor di pasar saham global?

Ternyata memang ada! Jadi, momentum investasi adalah salah satu strategi dalam berinvestasi —termasuk pasar saham global— yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan keuntungan besar. Bagaimana caranya?

Bagi kamu yang baru masuk bursa saham global seperti bursa New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street di Amerika Serikat (USA), yuk cari tahu apa itu momentum investor, cara memahami, metode, dan ulasan lainnya di sini.

Apa itu momentum investasi?

Momentum investasi adalah strategi yang bertujuan untuk memanfaatkan kelanjutan dari tren pasar yang ada. Momentum investasi biasanya melibatkan seperangkat aturan ketat berdasarkan indikator teknis yang menentukan titik masuk dan keluar pasar pada sekuritas tertentu.

Beberapa manajer investasi atau sekuritas profesional memanfaatkan momentum investasi untuk mendapatkan keuntungan. Bisa dibilang, momentum investasi adalah bagian dari analisis teknikal dasar. Namun, ada pula investor yang mengandalkan faktor fundamental dan indikator nilai.

Dalam momentum investasi, tidak lengkap jika tidak menyebutkan fund manager dan pebisnis Richard Driehaus. Meskipun bukan orang pertama, Driehaus disebut sebagai bapak momentum investasi.

Bagaimana memahami momentum investasi?

Momentum investasi melibatkan saham yang tengah naik, sektor yang tren diperdagangkan, hingga tren naik lainnya. Selain itu, dalam melihat momentum investasi kita juga harus melihat tren harga saham yang sedang turun. Tujuannya, tentu untuk membelinya.

Dalam momentum investasi disebutkan bahwa tren dapat bertahan selama beberapa waktu dan memungkinkan untuk mendapatkan keuntungan dengan tetap mengikuti tren. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa investor tidak perlu memikirkan berapa lama momentum investasi tersebut, tapi lihat trennya.

Sebagai contoh, momentum investor yang masuk ke pasar saham USA pada 2009 umumnya menikmati uptrend hingga Desember 2018. Cuan banget, bukan?

Metode momentum investasi

Momentum investasi biasanya melibatkan kepatuhan terhadap seperangkat aturan ketat berdasarkan indikator teknikal yang menentukan titik masuk dan keluar pasar untuk sekuritas tertentu. Momentum investor terkadang menggunakan dua rata-rata pergerakan jangka panjang atau MA.

Sementara, pergerakan jangka pendek lebih sedikit digunakan karena hanya untuk transaksi jangka pendek atau harian (trading). Beberapa menggunakan MA 50 hari hingga 200 hari.

Dalam hal ini, jangka waktu 50 hari hingga 200 hari dan menunjukkan tren turun, berarti menciptakan sinyal beli.  Sebaliknya, jika dalam jangka waktu 50-200 hari trennya naik, maka menciptakan sinyal jual. Dengan begitu, momentum investor bisa memanfaatkan MA jangka panjang untuk mendapatkan sinyal.

Jenis lain dari strategi momentum investasi adalah mengikuti sinyal berbasis harga untuk membeli saham dengan sektor terkuat. Jika momentumnya menunjukkan pelemahan, maka biasanya investor hanya akan masuk dan keluar dalam jangka pendek di sektor yang lebih menguntungkan atau sejalan dengan kondisi perekonomian dan pasar saat itu.

Jika kamu ingin mempraktikkan momentum investasi, pastikan kamu memilih sekuritas yang tepat. Pertimbangkan juga likuiditas dan volume perdagangannya, ya!

Selain itu, beberapa strategi melibatkan faktor momentum dan beberapa faktor fundamental. Salah satu sistem tersebut adalah CAN SLIM, yang dipopulerkan oleh William O’Neill, pendiri Investor’s Business Daily.

Dalam sistem ini ditekankan laba per saham (EPS) triwulanan dan tahunan, yang bagi sebagian investor bukanlah bagian dari strategi momentum. Namun, sistem ini umumnya mencari saham dengan momentum pendapatan dan penjualan yang menunjuk saham dengan momentum harga pas juga.

Seperti sistem momentum lainnya, CAN SLIM juga menyertakan aturan kapan harus masuk dan keluar dari saham, terutama berdasarkan analisis teknikal.

Perdebatan tentang momentum investasi

Beberapa manajer investasi profesional yang memanfaatkan momentum investasi, percaya bahwa pengambilan saham individu berdasarkan analisis arus kas diskon (DCF) dan faktor fundamental lainnya cenderung menghasilkan hasil yang lebih dapat diprediksi.

Hal ini dianggap sebagai  cara yang lebih baik untuk mengalahkan kinerja indeks dalam jangka panjang, merujuk pada ulasan UCLA dalam artikel Momentum Investing: It Works, But Why?, yang dipublikasikan pada 31 Oktober 2018. Dalam ulasan itu, momentum investasi disebut sebagai strategi investasi jempolan ketika pasar dalam keadaan efisien.

Meski begitu, momentum investasi juga ada yang mempertanyakannya. Strategi ini dinilai hanya fokus pada saham-saham juara dan tidak memperhatikan saham lain yang sedang turun. Hal ini diungkapkan dalam sebuah studi yang dipublikasikan pada 1993.

Sementara, American Association of Individual Investors (AAII) menemukan bahwa, pada Oktober 2017, CAN SLIM mengalahkan S&P 500 dalam periode 5 tahun dan 10 tahun terakhir. Strategi ini juga terbukti lebih unggul jika diterapkan untuk investasi jangka panjang.

Tidak ada yang benar atau salah dalam teori ini. Secara umum, dalam teori pasar modal memang faktor momentum jadi salah satu anomali pasar yang cukup populer. Jika banyak yang menyebutnya seperti berjudi, tapi tidak demikian. Pasalnya, ada analisa yang dilakukan setidaknya 6 bulan terakhir.

Bagaimana dengan kamu? Setuju dengan metode momentum investasi?

Jika kamu tertarik membeli saham global seperti di pasar saham USA, kamu bisa menggunakan fasilitas di Nanovest.io. Dengan begitu kamu lebih mudah melakukan trading online. Selamat berinvestasi!

Momentum Investor Apa Ya? Ini Penjelasan Lengkapnya
by Nona dari Nanovest

0 comments


Artikel lainnya