Bagi para investor yang bermain dalam pasar saham atau melakukan trading, harga saham memegang peran penting dalam keuntungan maupun kerugian mereka. Hal inilah yang dimanfaatkan oleh para penggoreng saham demi mendapatkan keuntungan pribadi. Lalu, apa sih sebenarnya saham gorengan dan metode yang digunakan untuk melakukannya? Dan bisakah kamu menghindarinya?
Pengertian Saham “Gorengan”
Saham “gorengan” adalah saham sebuah perusahaan yang harganya sengaja dimainkan oleh pihak tertentu untuk meraih keuntungan besar. Saham tersebut akan dibuat memiliki harga yang terus naik sehingga menarik minat para investor untuk membelinya. Ketika target sudah tercapai, maka harga saham tersebut akan semakin turun dan terus turun.
Target Saham “Gorengan”
Pelaku saham gorengan biasanya mengincar investor ritel sebagai korbannya. Investor ritel sendiri adalah tipe investor yang tidak termasuk ke dalam tipe investor institusional dan menggunakan dana milik mereka sendiri untuk berinvestasi. Berbeda dengan investor institusional yang menggunakan dana milik orang lain dan hanya bertindak sebagai pengelola investasi pihak lain saja.
Metode “Menggoreng” Saham
Sebenarnya ada banyak metode yang bisa dilakukan untuk praktik goreng saham ini dan pelakunya sering juga disebut bandar saham, terutama jika melibatkan banyak orang. Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah beberapa langkah dari salah satu metodenya:
- Memilih perusahaan yang akan digoreng sahamnya. Perusahaan ini tidak harus memiliki kondisi bagus, yang penting masih memiliki prospek secara bisnis meskipun jika melihat keuangan sering merugi.
- Bandar saham kemudian akan melakukan akumulasi saham terlebih dahulu, yaitu membeli saham perusahaan dengan harga semurah-murahnya. Jika harga saham perusahaan yang akan digoreng di atas targetnya, maka bandar bisa melakukan manipulasi untuk membuat harganya turun. Caranya yaitu dengan memanfaatkan sifat panic selling investor ritel terutama yang masih pemula.
- Setelah saham diakumulasi, barulah bandar menjalankan aksinya untuk perlahan menaikkan harga. Misalnya dengan menyebarkan isu positif terkait perusahaan tersebut. Selain itu, bandar juga mulai melepaskan sahamnya secara perlahan dan memanfaatkan prinsip ekonomi penawaran-permintaan. Permintaan tinggi – penawaran rendah, maka sudah pasti harga akan naik dan investor ritel mulai tertarik membelinya.
- Secara perlahan bandar akan mulai menjual semua saham yang dimilikinya sambil terus menjaga agar harga saham terus naik. Ketika akhirnya saham milik bandar telah habis dan telah mencapai harga tertingginya, maka selanjutnya harga akan terus turun.
Kenaikan harga yang terjadi pada saham merupakan hasil manipulasi dari bandar saham. Ketika bandar saham sudah tidak lagi memiliki saham karena telah dibeli oleh investor ritel, maka harga saham yang terus turun akan sulit kembali naik karena investor ritel umumnya tidak memiliki kemampuan menaikkan harganya.
Semua proses di atas bisa memakan waktu panjang, bahkan bisa lebih dari 2 minggu. Terkadang ada juga investor yang memang sengaja ikut serta dalam praktik ini dengan harapan bisa ikut menikmati keuntungannya.
Tips Menghindari Saham “Gorengan”
Nah, untuk kamu yang belum lama memulai investasi saham, ada baiknya mengetahui berbagai tips berikut untuk menghindari saham gorengan ini, yaitu:
1. Selalu pantau fluktuasi harga
Saham gorengan biasanya memiliki kenaikan harga yang cukup drastis jika dibandingkan dengan saham normal lainnya. Jadi, jika kamu menemukan kondisi ini, sebaiknya waspada atau bahkan hindari membeli saham perusahaan tersebut.
2. Lakukan diversifikasi
Jangan pernah investasikan semua uangmu pada satu tempat. Meskipun kamu melihat adanya prospek yang bagus jika melakukan trading saham sebuah perusahaan, tetapi bagilah dana investasi ke saham beberapa perusahaan. Dengan begitu kamu akan membagi risiko dan berpotensi memaksimalkan keuntungan.
3. Pahami kondisi perusahaan
Memiliki harga yang tinggi dan terus naik tidak menjamin kondisi perusahaan baik, terutama jika memang perusahaan tersebut sahamnya sedang digoreng. Jadi ketika kamu berencana untuk berinvestasi pada sebuah perusahaan, kenali dan pahami terlebih dahulu kondisi perusahaan tersebut.
4. Waspada pada kondisi Bid-Offer tidak wajar
Seperti yang telah disebutkan, permainan harga dilakukan dengan memanipulasi permintaan dan penawaran (bid-offer). Jadi waspadalah ketika menemukan adanya keanehan pada hal ini karena bisa jadi pasar memang sedang mengalami manipulasi.
Ketika kamu mendengar adanya praktik saham goreng atau info mengenai bandar saham yang akan menaikkan harga saham di harga tertentu, sebaiknya waspada dan jangan mudah tergoda.
Sebab, meskipun pada akhirnya harga saham naik sesuai dengan yang dijanjikan, tetapi kamu tidak tahu kapan waktunya karena tindakan bandar saham bisa sangat tidak terduga. Dan yang lebih penting lagi, praktik manipulasi pasar ini bersifat ilegal dan melanggar hukum.
Selain itu, pastikan untuk selalu melakukan investasi pada platform yang legal untuk menjamin keamanannya. Salah satunya yaitu melalui Nanovest yang bisa kamu download melalui Play Store dan AppStore.
Melalui aplikasi ini, kamu bisa melakukan investasi pada saham global dengan cara yang mudah. Jika kamu masih merasa bingung untuk memulainya, kamu juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu. Jadi kamu bisa merasa lebih yakin saat memulai investasi.
Referensi:
- https://www.ocbcnisp.com/id/article/2021/12/09/saham-gorengan-adalah
- https://www.cnbcindonesia.com/investment/20200102162008-21-127172/apa-itu-saham-gorengan-ini-definisi-ciri-ciri-dan-tipsnya
- https://market.bisnis.com/read/20210929/7/1448411/apa-itu-saham-gorengan-investor-pemula-wajib-kenali-cirinya
- https://sahamhijau.com/cara-bandar-goreng-saham/
0 comments