Ingin tahu bagaimana cara memprediksi harga crypto agar tahu mana yang berpotensi naik? Pada dasarnya, analisa harga crypto mirip seperti menganalisa saham—keuntungan diperoleh dari selisih harga jual dan beli. Bedanya, volatilitas pasar crypto jauh lebih tinggi sehingga butuh strategi yang lebih disiplin.
Berikut panduan lengkap cara memprediksi harga crypto agar kamu bisa mengambil keputusan investasi yang lebih akurat.
Apa Itu Analisa Harga Crypto?
Analisa harga crypto adalah proses mempelajari data historis, tren pasar, serta sentimen investor untuk memperkirakan arah pergerakan harga di masa depan. Dengan analisis yang tepat, kamu bisa menilai apakah harga sebuah koin berpotensi naik (bullish) atau turun (bearish).
Ada tiga pendekatan utama yang digunakan investor untuk menganalisa harga crypto yang akan naik:
-
Analisa teknikal: fokus pada grafik dan pola harga.
-
Analisa fundamental: menilai kekuatan proyek dan data keuangan.
-
Analisa sentimen: melihat bagaimana reaksi pasar dan media sosial.
Langkah-langkah Memprediksi Harga Crypto yang Akan Naik
Berikut langkah praktis yang biasa dilakukan trader profesional:
-
Lihat tren pasar umum (Bitcoin Dominance dan Market Cap Total).
Jika kapitalisasi pasar crypto meningkat dan dominasi Bitcoin menurun, altcoin biasanya mulai naik. -
Gunakan chart harga untuk identifikasi tren.
Amati apakah harga sedang membentuk pola naik (higher high dan higher low). -
Gunakan indikator teknikal seperti RSI, MACD, dan Moving Average.
RSI di bawah 30 menandakan harga sudah oversold (berpotensi naik). -
Pantau berita dan sentimen global.
Misalnya, kabar adopsi institusional, ETF Bitcoin, atau listing koin di exchange besar bisa memicu lonjakan harga. -
Cek volume transaksi.
Volume meningkat menandakan minat beli yang kuat dan biasanya mendahului kenaikan harga.
Cara Memprediksi Harga Crypto agar Tahu Kapan Waktu Terbaik untuk Investasi
Harga crypto bisa berubah sangat cepat — naik ratusan persen dalam hitungan hari, atau turun drastis dalam semalam. Karena itu, memprediksi arah harga menjadi keterampilan penting bagi investor agar bisa menentukan kapan waktu terbaik untuk membeli atau menjual aset crypto.
Berikut cara paling efektif untuk menganalisa dan memprediksi harga crypto:
1. Analisa Teknikal (Technical Analysis)
Analisa teknikal mempelajari pola pergerakan harga dan volume untuk memperkirakan tren berikutnya.
Beberapa indikator yang sering digunakan:
-
Moving Average (MA): melihat tren jangka pendek dan panjang. Jika harga berada di atas MA50 atau MA200, biasanya tren sedang naik.
-
Relative Strength Index (RSI): mengukur apakah aset sudah overbought (terlalu tinggi) atau oversold (terlalu rendah).
-
MACD: membantu mendeteksi perubahan momentum harga.
Ketika berbicara soal analisa harga crypto, maka kita pasti akan membahas tentang Dow Theory karena teori ini bisa dikatakan sebagai latar belakang dan dasar dalam melakukan analisa teknis. Namun, apa sih sebenarnya Dow Theory ini? Dow Theory merupakan dasar dari analisa teknikal modern.
Teori ini menjelaskan bahwa:
-
Semua informasi pasar sudah tercermin dalam harga.
-
Harga bergerak dalam tiga tren: utama (bullish/bearish), sekunder (koreksi), dan pendek (harian/jam).
-
Volume transaksi harus mengonfirmasi tren (volume naik = tren naik kuat).
-
Tren akan berlanjut hingga muncul tanda pembalikan yang jelas.
Artinya, kalau harga crypto naik disertai volume besar, kemungkinan besar tren bullish sedang terbentuk.
Dow Theory pertama kali diperkenalkan oleh Charles Henry Dow, pendiri Dow Jones Company. Meskipun teori ini tidak pernah dirilis resmi oleh Dow, konsepnya terus dikembangkan dan menjadi dasar analisa teknikal hingga saat ini.
Enam Prinsip Dasar Dow Theory:
-
Tiga Pergerakan Pasar: utama (jangka panjang), sekunder (koreksi), dan pendek (harian/bulanan).
-
Tiga Fase Tren Pasar:
-
Bullish trend: akumulasi → respons → spekulasi.
-
Bearish trend: distribusi → ragu → tekanan jual.
-
-
Semua berita memengaruhi harga pasar.
-
Setiap indeks harus saling mengonfirmasi.
-
Volume harus mengonfirmasi arah tren.
-
Tren akan bertahan sampai ada pembalikan yang jelas.
Kesimpulannya, analisa teknikal membantu investor mengenali pola harga yang berulang — dan dengan data historis yang cukup, kamu bisa memperkirakan arah pasar berikutnya.
Kapan waktu terbaik investasi:
Beli saat indikator menunjukkan aset sudah oversold (RSI < 30) dan tren mulai berbalik naik.
2. Analisa Fundamental
Analisa fundamental berfokus pada kekuatan dan nilai proyek di balik suatu koin.
Faktor yang perlu diperhatikan:
-
Tim pengembang dan whitepaper: apakah proyek punya tujuan dan solusi jelas?
-
Tokenomics: bagaimana suplai token, mekanisme burn, dan distribusinya?
-
Adopsi dan kolaborasi: semakin banyak kerja sama nyata, semakin kuat prospeknya.
Kapan waktu terbaik investasi:
Saat proyek punya pembaruan besar (upgrade, partnership baru, atau peluncuran fitur) dan harganya masih undervalued.
3. Analisa Sentimen Pasar
Pasar crypto sangat dipengaruhi oleh emosi investor dan berita global.
Kamu bisa melihatnya dari:
-
Aktivitas di media sosial (Twitter, Telegram, Reddit).
-
Indeks Fear & Greed Crypto.
-
Reaksi terhadap berita ekonomi dan regulasi.
Kapan waktu terbaik investasi:
Saat pasar mulai beralih dari fase fear menuju neutral — ini biasanya sinyal awal kebangkitan harga.
4. Perhatikan Faktor Makro & Momentum
Faktor eksternal juga bisa memengaruhi harga crypto, seperti:
-
Pergerakan harga Bitcoin (sebagai pemimpin pasar).
-
Kebijakan suku bunga global.
-
Adopsi institusional (ETF, bank, atau korporasi besar yang masuk ke crypto).
Kapan waktu terbaik investasi:
Ketika pasar global menunjukkan tanda-tanda stabil, dan Bitcoin mulai menunjukkan tren naik konsisten.
5. Gunakan Data On-Chain
Analisis data on-chain memberikan wawasan langsung dari aktivitas blockchain, seperti:
-
Jumlah wallet aktif.
-
Arus keluar masuk koin di bursa (exchange inflow/outflow).
-
Aktivitas transaksi besar dari “whale”.
Kapan waktu terbaik investasi:
Jika banyak koin keluar dari exchange menuju wallet pribadi, artinya investor lebih memilih menyimpan — tanda potensi bullish.
Ciri – Ciri Crypto yang Akan Naik
Beberapa tanda umum crypto berpotensi naik atau akan memiliki keuntungan besar:
-
Volume transaksi meningkat signifikan dalam 24 jam terakhir.
-
Harga menembus resistance penting (misalnya garis MA50 atau MA200).
-
Ada berita positif, seperti upgrade jaringan atau dukungan institusi besar.
-
Komunitas aktif di media sosial, menunjukkan meningkatnya minat publik.
Memprediksi harga crypto memang tidak bisa 100% akurat, tapi dengan memahami analisa teknikal, fundamental, dan sentimen serta lainnya, kamu bisa memperbesar peluang untung dan meminimalkan risiko.
Nah, jika kamu tertarik memulai investasi crypto, kamu bisa menggunakan aplikasi Nanovest. Tidak hanya proses investasinya yang mudah saja, tetapi kamu juga bisa memulainya dengan nominal investasi yang sangat terjangkau, yaitu Rp. 5.000 saja.
Sangat terjangkau kan? Nantinya ketika kamu sudah lebih memahami investasi ini kamu bisa menambahkan nominal investasimu sesuai kemampuan. Menarik sekali, kan? Jadi segera download aplikasi Nanovest di PlayStore atau AppStore dan mulailah berinvestasi.
Referensi:
- https://pluang.com/id/blog/resource/indikator-analisis-teknikal-aset-kripto
- https://currency.com/how-to-predict-cryptocurrency-prices
- https://www.cryptonewsz.com/forecast/
- https://www.elearnmarkets.com/blog/6-tenets-dow-theory/
- https://www.investopedia.com/terms/d/dowtheory.asp
- https://zipmex.com/id/learn/dow-theory-definisi-cara-kerja-dan-perannya-dalam-aset-kripto/



