Emas telah menjadi salah satu instrumen investasi yang terkenal menguntungkan sejak zaman dahulu. Benda berkilau ini juga kerap digunakan sebagai perhiasan dan lambang-lambang kemewahan karena nilainya yang cukup fantastis.

Namun, apakah kamu tahu bagaimana sih cara menentukan dan menghitung harga emas yang benar hingga terkadang menghasilkan nilai yang besar jika dikonversikan ke sebuah mata uang fiat.

Bagi seorang investor, memahami cara menghitung harga emas tentunya dapat membantu untuk membuat keputusan investasi yang lebih baik dan memanfaatkan peluang pasar. Mari kita bahas secara lebih mendalam mengenai emas dan faktor-faktor yang mempengaruhi harganya.

Emas

Emas adalah logam mulia yang telah banyak digunakan sebagai alat tukar, perhiasan, dan penyimpan nilai sejak ribuan tahun lalu. Nilainya yang tinggi dan ketahanan terhadap korosi menjadikan emas pilihan utama dalam berbagai budaya.

Jika dilihat dari sudut pandang investasi, emas dikenal sebagai aset safe haven, di mana investor cenderung membelinya saat kondisi ekonomi global tidak menentu karena emas cenderung mempertahankan nilainya atau bahkan meningkat saat aset lain mengalami penurunan nilai.

Apakah kamu tahu jika emas memiliki jenis yang berbeda-beda? Terdapat beberapa jenis emas yang umum dikenal, seperti emas murni, emas kuning, hingga emas putih. Bahkan, saat ini bentuk emas pun berbeda-beda, ada yang berbentuk perhiasan, koin, emas batangan, hingga emas digital.

Masing-masing jenis ini memiliki karakteristik dan nilai yang berbeda-beda, tergantung pada campuran logam lain yang ada di dalamnya.

Salah satu aspek penting dalam menentukan nilai emas adalah karat yang digunakan sebagai satuan untuk mengukur tingkat kemurnian emas. Emas murni disebut sebagai emas 24 karat, sedangkan emas dengan kadar kemurnian yang lebih rendah, seperti emas 18 karat atau 22 karat, memiliki campuran logam lain yang mempengaruhi nilainya.

Standar kemurnian emas di Indonesia diatur oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) dalam SNI 8880:2020. Standar ini memastikan kualitas dan kemurnian emas yang beredar di pasaran, karena karat ini sangat penting karena menentukan harga dan kualitas emas di pasaran.

Penyebab Harga Emas Naik Turun

Harga emas dipengaruhi oleh berbagai faktor yang bisa menyebabkan fluktuasi nilainya. Berikut faktor yang dapat berdampak naik turunnya harga emas:

Penawaran dan permintaan

Penawaran dan permintaan adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi harga emas. Ketika permintaan meningkat, misalnya saat kondisi ekonomi tidak stabil, harga emas cenderung naik. Sebaliknya, ketika pasokan emas meningkat atau permintaan menurun, harga emas cenderung turun.

Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS

Nilai tukar mata uang berdampak juga terhadap kenaikan atau penurunan harga emas. Hal tersebut karena emas tidak jarang diperdagangkan secara internasional dalam dolar AS, fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar dapat mempengaruhi harga emas di Indonesia. Jika nilai rupiah melemah terhadap dolar, harga emas umumnya akan mengalami kenaikan, dan berlaku juga sebaliknya.

Inflasi

Banyak orang memilih untuk berinvestasi dalam emas, yang dianggap lebih stabil daripada mata uang, ketika kondisi ekonomi mengalami inflasi sehingga nilai mata uang cenderung menurun. Saat inflasi meningkat, daya beli uang menurun, sehingga banyak investor beralih ke emas sebagai aset lindung nilai. Akibatnya, permintaan emas meningkat dan mendorong harganya naik.

Metode Perhitungan Harga Emas

Untuk menghitung harga emas dengan benar, kamu perlu memahami beberapa metode perhitungan dasar seperti berikut:

Perhitungan kadar kemurnian emas

Kadar kemurnian emas dinyatakan dalam karat, dengan emas murni (24 karat) memiliki kadar 100%. Rumus perhitungannya adalah:

Kadar kemurnian emas = nilai karat emas : 24 x 100%)

Contoh: Jika kamu memiliki emas 18 karat, kadar kemurniannya adalah:

Kadar kemurnian emas = 18 : 24 x 100% = 75%

Perhitungan harga emas per gram

Harga emas per gram dapat dihitung dengan mengalikan berat emas, kadar kemurnian, dan harga emas per gram di pasar. Rumusnya adalah:

Harga Emas = Berat Emas × Kadar Emas × Harga per Gram

Contoh: Jika kamu memiliki emas seberat 10 gram dengan kadar 75% dan harga pasar adalah Rp800.000 per gram, maka harga emasnya adalah:

Harga Emas = 10 gram × 0,75 × Rp800.000 = Rp6.000.000

Cara Memantau Harga Emas

Di era perkembangan teknologi yang pesat saat ini, memantau harga emas menjadi lebih mudah. Kamu dapat melakukannya melalui berbagai platform investasi online yang menyediakan informasi harga emas sasecara real-time. Dengan begitu, kamu dapat mudah menghitung harga emas dengan benar.

Jika kamu tertarik untuk melakukan investasi emas khususnya dalam platform digital, Nanovest memungkinkan kamu untuk memantau harga emas dengan akurat secara real-time, melakukan transaksi secara instan, dan aman. Bahkan, terdapat fitur yang membantu kamu juga untuk dapat menukar emas digital menjadi emas fisik.

Dengan modal mulai dari Rp5000 saja, kamu dapat melakukan investasi pada berbagai instrumen mulai dari emas, kripto, hingga ribuan saham global. Jadi, ayo download Nanvest di Play Store atau App Store untuk investasi dan nikmati berbagai keuntungan jangka panjang yang lebih stabil.