Standard & Poor’s yang populer dengan singkatan S&P adalah perusahaan penyedia indeks terkemuka di dunia dan perusahaan peringkat kredit independen. Perusahaan ini memberi rating obligasi, saham, surat berharga, dan perusahaan asuransi.
Standard & Poor’s juga mengompilasi indeks pasar saham berpengaruh dan menerbitkan laporan, panduan, serta buku pegangan pada topik keuangan. Indeks yang dirilis S&P yaitu S&P 500 adalah salah satu acuan paling sering digunakan untuk menilai kinerja pasar saham perusahaan besar dan juga menjadi patokan untuk sejumlah dana indeks saham (stock index funds) perusahaan besar.
Bagi kamu yang ingin berinvestasi saham luar negeri, terutama saham di Amerika Serikat (AS), yuk kenali sejarah singkat hingga ulasan menarik mengenai Indeks S&P 500 berikut ini.
Sejarah perusahaan S&P
S&P adalah salah satu anak perusahaan dari McGraw-Hill yang merupakan perusahaan pemeringkat atas saham dan obligasi. Perusahaan ini merupakan salah satu dari tiga perusahaan besar dalam industri pemeringkatan efek bersama Moody’s dan Fitch Ratings.
Salah satu produknya yang dikenal secara luas adalah pemeringkatan atas 500 saham di Amerika yang dikenal dengan nama S&P 500. Selain itu, ada juga pemeringkatan 200 saham di Australia yang dikenal dengan nama indeks harga saham gabungan S&P/ASX 200 dan pemeringkatan di Kanada yang dikenal dengan nama S&P/TSX.
Sejarah S&P bermula pada 1860, dengan terbitnya buku History of Railroads and Canals in the United States yang disusun oleh Henry Varnum Poor. Buku ini memuat informasi komprehensif mengenai keadaan operasional dan finansial dari seluruh perusahaan perkeretaapian di AS.
Pada 1868, Poor dan anaknya, Henry William Poor, mendirikan H.V. and H.W. Poor Co., perusahaan ini menerbitkan dua buku yang dirilis setiap tahun, berjudul Poor’s Manual of the Railroads of the United States dan Poor’s Directory of Railway Officials.
Pada 1906, Luther Lee Blake mendirikan Standard Statistics Bureau, yang bertujuan menyediakan informasi finansial untuk perusahaan non-perkeretaapian. Perusahaan ini menerbitkan kartu berukuran 5 inci x 7 inci, yang memungkinkan penerbitan yang lebih sering.
Pada 1941, Poor’s Publishing dan Standard Statistics bergabung dan membentuk Standard & Poor’s Corp. yang diakuisisi pada 1966 oleh perusahaan McGraw-Hill. Aksi korporasi ini memungkinkan McGraw-Hill untuk melebarkan sayap ke industri jasa penyedia informasi finansial.
Mengenai S&P 500
Indeks S&P 500 diluncurkan pada Maret 1957. Ini adalah indeks pertama yang diterbitkan setiap hari, dan menjadi tolok ukur umum untuk menentukan kesehatan keseluruhan pasar saham AS.
Indeks S&P 500 berisi 500 saham terbesar di AS, menjadikannya sebagai sarana untuk mengukur kesehatan keseluruhan perusahaan besar di Negeri Paman Sam tersebut.
Sebelum menjadi Standard & Poor’s, perusahaan ini mengawalinya sebagai Standard Statistics Company. Pada 1923, Standard Statistics Company merilis indikator pasar saham pertamanya yang berisi 233 perusahaan.
Perusahaan ini kemudian bergabung dengan Poor’s Publishing pada 1941 sehingga berganti nama menjadi Standard & Poor’s. Merger juga menumbuhkan anggota indeks saham menjadi 416 perusahaan sebelum mencapai 500 perusahaan pada 1957.
Secara umum, 500 perusahaan AS yang diperdagangkan secara publik berdasarkan kapitalisasi pasar termasuk dalam S&P 500. Pada Juni 2019, kriteria untuk perusahaan yang masuk dalam daftar adalah yang memiliki kapitalisasi pasar paling sedikit bernilai US$3,7 miliar.
Selain itu, perusahaan-perusahaan itu harus berbasis di AS, memiliki saham perdagangan yang terbuka untuk publik untuk dibeli atau dijual, dan juga melaporkan keuntungan atau menghasilkan laba pada tahun sebelumnya. Perusahaan-perusahaan yang memiliki bobot terbesar dalam indeks di antaranya Microsoft, Amazon, Apple, Facebook, Google, JP Morgan, Johnson & Johnson, serta VISA.
Peringkat kredit S&P untuk efek atau utang lainnya
Selaku lembaga pemeringkat kredit, Standard & Poor’s menerbitkan peringkat kredit atas utang dari perusahaan. Saat ini S&P diakui sebagai organisasi pemeringkat statistik nasional Amerika oleh U.S. Securities and Exchange Commission (lembaga pengawas pasar modal di Amerika).
S&P menerbitkan peringkat atas utang jangka pendek dan jangka panjang. Berikut ini jenis peringkat yang diberikan S&P atas efek utang.
Peringkat kredit jangka panjang
S&P memberikan peringkat kepada perusahaan berdasarkan skala dari AAA hingga D. Peringkat tengah terdapat pada setiap tingkat di antara AA dan CCC (misalnya:BBB+, BBB and BBB-).
Untuk beberapa perusahaan, S&P dapat juga mengeluarkan petunjuk yang disebut “credit watch” (kredit yang harus diawasi) yaitu kredit yang dapat saja berubah peringkatnya menjadi naik (positif) ataupun turun (negatif) ataupun tetap (netral).
1. Peringkat investasi
- AAA: perusahaan berkualitas terbaik, layak dan stabil
- AA: perusahaan berkualitas,sedikit lebih berisiko dibanding AAA
- A: situasi ekonomi dapat berpengaruh pada kondisi keuangan perusahaan
- BBB: Perusahaan kelas menengah, di mana saat ini dalam kondisi memuaskan.
2. Peringkat non-investasi
Peringkat ini juga dikenal sebagai junk bonds. Berikut jenis peringkatnya:
- BB: kecenderungan mengalami perubahan dalam situasi ekonomi
- B: diperhatikan adanya variasi situasi keuangan
- CCC: saat ini goyah dan tergantung pada kondisi ekonomi yang menguntungkan agar dapat memenuhi kewajibannya.
- CC: sangat goyah, obligasi yang sangat spekulatif
- C: sangat goyah sekali, kemungkinan pailit atau menunggak pembayaran tetapi tetap melanjutkan pembayaran obligasinya
- CI: gagal bayar pada kewajiban pembayaran bunga yang lalu
- R: berada di bawah pengawasan yang berwenang sehubungan dengan kondisi keuangannya.
- SD: beberapa kewajibannya mengalami gagal bayar.
- D: gagal bayar dalam kewajibannya dan S&P meyakini bahwa akan terjadi gagal bayar atas sebagian besar atau seluruh kewajibannya
- NR: tidak diberikan peringkat
Peringkat utang jangka pendek
S&P juga memberikan peringkat atas utang jangka pendek ini berdasarkan skala dari A-1 hingga D. Di antara kategori A-1 dapat ditambahkan tanda (+) yang mengindikasikan bahwa penerbit memiliki suatu komitmen yang amat kuat untuk memenuhi kewajibannya.
Risiko negara dan nilai tukar dari pembayaran kembali kewajiban debitur merupakan faktor yang telah diperhitungkan dalam analisis kredit dalam pemberian peringkat. Berikut peringkat untuk utang jangka pendek:
- A-1: debitur memiliki kapasitas yang sangat besar guna memenuhi kewajibannya.
- A-2: rentan terhadap menurunnya kondisi ekonomi namun kapasitas debitur untuk memenuhi kewajibannya adalah memuaskan.
- A-3: kondisi kemunduran ekonomi dapat berpengaruh terhadap melemahnya kapasitas debitur guna memenuhi kewajibannya.
- B : memiliki karakteristik spekulatif yang signifikan, debitur saat ini memiliki kapasitas guna memenuhi kewajibannya namun dalam menghadapi masalah ketidakpastian yang terjadi saat ini dapat berpengaruh bagi komitmen keuangannya dalam pembayaran kewajibannya.
- C : saat ini sangat rentan untuk gagal bayar dan guna memenuhi kewajiban pembayaran kewajibannya debitur amat tergantung pada situasi yang menguntungkan baik dalam dunia usaha maupun dalam kondisi ekonomi.
- D : berada dalam keadaan gagal bayar. Kewajiban tidak dipenuhi pada saat jatuh tempo dan tenggang waktu penundaan belum jatuh tempo. Peringkat ini juga digunakan pada saat debitur menghadapi suatu gugatan kepailitan.
Demikian ulasan mengenai Standard and Poor’s terkait saham serta efek lain yang ada di AS. Jika kamu ingin berinvestasi saham luar negeri seperti AS, Indeks S&P 500 bisa jadi acuan dalam memilih saham terbaik. Selamat berinvestasi!
0 comments